Tabel 5.2. Rekapitulasi Kuesioner Tertutup Lanjutan
No Nama
Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8
52 Romauli Manihuruk 2 5 5 4 3 5 5 5
53 Revol Tamba 5 2 4 4 4 3 4 4
54 G. Simanjuntak 1 4 4 2 3 3 4 1
55 Azis Matondang 4 5 4 5 4 5 5 5
Sumber : Hasil Survei Responden
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Dari kuesioner yang telah disebar dan dikumpulkan kembali, terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum dilakukan pengolahan lebih
lanjut.
5.2.1.1. Pengujian Validitas
Berdasarkan data hasil kuesioner, maka dilakukan pengujian validitas dari pertanyaan 1 hingga 8 dengan menggunakan persamaan korelasi product
moment Pearson. Sebelum melakukan perhitungan validitas, maka skala Likert yang berupa skala ordinal terlebih dahulu diubah menjadi skala interval dengan
menggunakan Method of Successive Interval MSI.
Universitas Sumatera Utara
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1.
Mentabulasi frekuensi jawaban dari responden Jawaban dari responden yang berbentuk skala ordinal 1, 2, 3, 4 dan 5 akan
ditabulasi jumlahnya masing-masing. Tabulasi frekuensi jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden ATRIBUT
SKALA 1
2 3
4 5
1 7
8 10
16 14
2 3
4 12
15 21
3 3
4 10
17 21
4 1
7 18
16 13
5 4
9 19
7 16
6 2
7 13
19 14
7 1
6 12
19 17
8 3
6 12
18 16
JUMLAH 24
51 106
127 132
JUMLAH FREKUENSI TOTAL = 440
Sumber: Hasil Pengolahan Data
2.
Menentukan proporsi, proporsi kumulatif dan nilai Z masing-masing skala.
Proporsi masing-masing skala diperoleh dari hasil perbandingan jumlah frekuensi dengan jumlah total frekuensi. Berikut ini perhitungan untuk
proporsi skala 1 Frekuensi untuk skala 1 = 24
Total Frekuensi = 440
Nilai Proporsi Skala 1 =
total Frekuensi
skala Frekuensi
1
=
440 24
= 0,055
Untuk proporsi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap nilai proporsi. Sedangkan untuk penentuan nilai Z ditentukan dari
Universitas Sumatera Utara
tabel distribusi normal. Untuk lebih jelasnya, nilai proporsi, proporsi kumulatif dan nilai Z untuk masing-masing skala dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Proporsi, Proporsi Kumulatif dan Nilai Z Masing-masing Skala Skala
Frekuensi Proporsi
Proporsi Kumulatif Z
1 24
0.055 0.055
-1.598 2
51 0.116
0.171 -0.950
3 106
0.241 0.412
-0.222 4
126 0.289
0.701 0.527
5 133
0.300 1
∞ Total
440
Sumber: Hasil Pengolahan Data
3. Penentuan nilai densitas fZ
Nilai densitas diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut ke dalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut :
2
z 2
1 exp
2 1
z f
Berikut ini contoh perhitungan untuk nilai densitas fungsi Z = -1,598 f -1,598 =
0,111 -1,598
2 1
exp 2
1
2
Untuk lebih jelasnya, nilai dari setiap fungsi Z dapat dilihat pada Tabel 5.5
Tabel 5.5. Nilai Densitas untuk Masing-masing Nilai Z Z
-1,598 -0,950
-0,222 -0,519
∞ Nilai Densitas f Z
0,111 0,254
0,389 0,347
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
4.
Penentuan Nilai Scale Value SV
Nilai Scale Value SV diperoleh dengan rumus berikut :
Berikut ini contoh perhitungan untuk nilai SV skala 1 Density at lower limit = 0
Density at upper limit = Densitas f Z=-1,598 = 0,111 Area under offer limit = Proporsi Kumulatif Skala 1
Under lower limit = 0 SV skala 1 =
055 ,
0,111
=
-2.018 Untuk lebih jelasnya, nilai untuk setiap Scale Value dapat dilihat pada Tabel
5.6.
Tabel 5.6. Nilai Scale Value untuk Masing-masing Skala
Skala 1
2 3
4 5
Nilai Scale Value SV
-2,018 -1,233
-0,56 0,145
1,157
Sumber: Hasil Pengolahan Data
5. Menentukan skala akhir data interval
Skala interval untuk masing-masing skala ordinal likert 1, 2 , 3, 4 dan 5 diperoleh dengan cara menjumlahkan SV masing-masing skala dengan nilai
absolut minus terkecil dari SV dan ditambahkan dengan angka 1. a. skala interval baru dari 1 = -2,018 + 2,018 + 1 = 1
b. skala interval baru dari 2 = -1,233 + 2,018 + 1 = 1,785 c. skala interval baru dari 3 = -0,56 + 2,018 + 1 = 2,458
limit lower
under -
limit offer
under area
limit upper
at dens ity
- limit
lower at
dens ity SV
Universitas Sumatera Utara
d. skala interval baru dari 4 = 0,145 + 2,018 + 1 = 3,158 e. skala interval baru dari 5 = 1,157 + 2,018 + 1 = 4,174
Tabel 5.7. Skala Interval dari Data Ordinal
Responden Pertanyaan
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
1 4.175 4.175 2.458 1.785 4.175 2.458 3.163 2.458
2 2.458
1 2.458 3.163 1.785 3.163 2.458 2.458
3 2.458 3.163 1.785 1.785
1 3.163 4.175 2.458
4 4.175 3.163 3.163 4.175 4.175 3.163 1.785 1.785
5 1.785 4.175 4.175 2.458 4.175
1 1.785 2.458
6 1.785 2.458 3.163 4.175 2.458 3.163 3.163 4.175
7 3.163 3.163 2.458 3.163 3.163 2.458 1.785 2.458
8 1
2.458 1
3.163 4.175 4.175 2.458 4.175 9
3.163 3.163 4.175 2.458 1.785 3.163 3.163 3.163 10
4.175 4.175 3.163 3.163 2.458 2.458 4.175 4.175 11
3.163 3.163 4.175 3.163 2.458 3.163 4.175 3.163 12
2.458 4.175 4.175 2.458 2.458 2.458 4.175 4.175 13
1.785 3.163 4.175 2.458 1.785 3.163 3.163 3.163 14
4.175 2.458 4.175 1.785 1
1.785 2.458 1.785 15
1.785 4.175 1.785 2.458 1
3.163 4.175 3.163 16
3.163 4.175 3.163 4.175 4.175 1.785 2.458 2.458 17
4.175 2.458 3.163 3.163 1.785 3.163 2.458 1.785 18
1 1.785 2.458 2.458 1.785 1.785 4.175 2.458
19 3.163 2.458 3.163 2.458 2.458 1.785 3.163 3.163
20 2.458 3.163 4.175 4.175 2.458 3.163 3.163 4.175
21 3.163 4.175 4.175 3.163 2.458
1 4.175 3.163
22 3.163 1.785 4.175 4.175 3.163 3.163 4.175 2.458
23 4.175 2.458 4.175 4.175 4.175 3.163 2.458 3.163
24 2.458 2.458 3.163 2.458 3.163 2.458 2.458 3.163
25 1
2.458 1.785 2.458 2.458 1.785 3.163 1
26 4.175 4.175 4.175 3.163 3.163 2.458 3.163 4.175
27 1.785 3.163 4.175 4.175 3.163 2.458 1.785 3.163
28 4.175 4.175 3.163 3.163 2.458 4.175 3.163 1.785
29 3.163 2.458 4.175 2.458 2.458 2.458 4.175 4.175
30 3.163 4.175 4.175 2.458 2.458 3.163 4.175 4.175
31 3.163 4.175 4.175 4.175 4.175 2.458 4.175 4.175
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Skala Interval dari Data Ordinal Lanjutan
Respo nden
Pertanyaan P1
P2 P3
P4 P5
P6 P7
P8 32
4.175 4.175
4.175 2.458
4.175 4.175
3.163 3.163
33 3.163
2.458 2.458
4.175 4.175
4.175 3.163
2.458 34
2.458 4.175
4.175 2.458
4.175 4.175
3.163 3.163
35 3.163
4.175 2.458
3.163 4.175
4.175 2.458
3.163 36
3.163 2.458
1 3.163
2.458 4.175
4.175 2.458
37 2.458
4.175 3.163
2.458 1
2.458 3.163
3.163 38
1 1
1 1.785
2.458 4.175
2.458 1.785
39 1.785
1.785 2.458
1 1.785
4.175 1
4.175 40
1.785 4.175
3.163 4.175
4.175 3.163
2.458 3.163
41 4.175
3.163 3.163
2.458 4.175
3.163 4.175
4.175 42
2.458 3.163
3.163 4.175
2.458 2.458
3.163 2.458
43 1
4.175 2.458
1.785 1.785
3.163 3.163
1.785 44
4.175 2.458
3.163 2.458
1.785 3.163
4.175 4.175
45 2.458
3.163 4.175
3.163 4.175
4.175 3.163
4.175 46
4.175 3.163
3.163 4.175
4.175 3.163
2.458 3.163
47 1
1 1.785
2.458 1.785
3.163 2.458
2.458 48
3.163 3.163
4.175 3.163
4.175 4.175
3.163 3.163
49 3.163
3.163 4.175
1.785 2.458
1.785 1.785
3.163 50
4.175 4.175
2.458 2.458
2.458 4.175
4.175 4.175
51 2.458
4.175 2.458
3.163 2.458
1.785 1.785
1 52
1.785 4.175
4.175 3.163
2.458 4.175
4.175 4.175
53 4.175
1.785 3.163
3.163 3.163
2.458 3.163
3.163 54
1 3.163
3.163 1.785
2.458 2.458
3.163 1
55 3.163
4.175 3.163
4.175 3.163
4.175 4.175
4.175 Total 155,84 174,66 176,06 162,529 155,657 164,887 172,166 165,834
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Selanjutnya, nilai-nilai dari skala interval baru tersebut diuji validitasnya. Contoh perhitungan untuk validitas atribut 1.
0,6024 r
4 ,
1328 32904
55 918
, 154
01 ,
497 55
4 ,
1328 918
, 154
1 ,
3876 55
55
2 2
1 2
2 2
2
r Y
Y N
X X
N Y
X XY
r
xy
Universitas Sumatera Utara
Maka besar koefisien korelasi product moment untuk variabel 1 adalah 0,6024. Dari tabel kritis koefisien product moment untuk taraf signifikan 5, diperoleh
nilai kritis untuk taraf signifikan 5 sebesar 0,266. Karena nilai r hitung 0,6024 r tabel 0,266, maka data derajat kepentingan
terhadap proses produksi untuk atribut 1 dinyatakan valid. Selanjutnya, hasil perhitungan validitas untuk semua atribut pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Hasil Perhitungan Validitas
Atribut 1
2 3
4 5
6 7
8 R Hitung
0.6024 0.5438 0.565 0.5201 0.564 0.3123 0.398 0.629 R Tabel
0,266 0,266 0,266 0,266 0,266 0,266 0,266 0,266
Kesimpulan Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data
5.2.1.2. Pengujian Reliabilitas