perusahaan, tidak dijelaskan pekerjaan mana yang terlebih dahulu harus dikerjakan apabila terdapat 2 pekerjaan atau lebih pada waktu yang bersamaan.
Berdasarkan permasalahan, pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan Quality Function Deployment
QFD dan Design Structure Matrix DSM
1
. Pada tahap awal, produk akan di evaluasi spesifikasi dan persyaratan teknisnya dengan menggunakan Quality
Function Deployment QFD. Kemudian dengan menggunakan metode Design Structure Matrix DSM akan dikembangkan dan diurutkan proses perancangan
produk berdasarkan tingkat kepentingan dari kriteria tekniknya sehingga proses produksi dapat dipercepat atau disederhanakan
2
.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah yang terjadi pada perusahaan adalah terjadinya ketidakteraturan proses produksi sehingga dengan perlu dilakukan
prioritasi tugas di lantai produksi.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merancang usulan proses produksi sesuai dengan prioritas tugas pada proses
perancangan produk dengan menggunakan metode QFD dan DSM.
1
Tseng, Chun chieh, Prioritization Determination of Project Tasks in QFD Process Using Design structure Matrix Taiwan: National Yunlin University of Science and Technology, 2010, Hal: 2
2
Tseng, C. C, Prioritization of Product Design Task Using QFD, TRIZ, and DSM Taiwan: National Yunlin University of Science and Technology, 2010, Hal: 1
Universitas Sumatera Utara
Tujuan khusus yang akan dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1.
Penentuan tingkat kepentingan kegiatan pada proses produksi dengan metode QFD.
2. Pengoptimalan proses produksi dengan menggunakan metode DSM.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Manfaat bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah di lapangan kerja dan menambah pengalaman terhadap dunia kerja serta
menambah ketrampilan dalam menganalisis dan memecahkan permasalahan nyata yang ada dilapangan.
2. Manfaat bagi Perusahaan Perusahaan dapat memperoleh masukkan untuk perbaikan dan pengembangan
perusahaan dalam berbagai aspek, terutama dibidang pengurutan kerja. 3.
Manfaat bagi Departemen Teknik Industri USU Departemen dapat membangun hubungan kerjasama antara perusahaan
dengan Departemen Teknik Industri USU, serta mempererat hubungan hubungan yang telah ada.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Batasan dan Asumsi
Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Produk yang dijadikan fokus adalah kloset jongkok tipe E yang diproduksi oleh PT Prima Indah Saniton.
2. Pengurutan kerja hanya dilakukan untuk produk kloset jongkok tipe E yang
diproduksi oleh PT Prima Indah Saniton 3.
Metode yang digunakan adalah QFD untuk menentukan tingkat kepentingan komponen.
4. Pengurutan kerja pada proses produksi dilakukan dengan menggunakan
metode DSM Design Structure Matrix. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Fasilitas yang digunakan untuk proses produksi bekerja secara baik tanpa
adanya gangguan. 2.
Kegiatan produksi berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan perusahaan.
3. Hubungan antar karakteristik yang diamati memiliki hubungan korelasi yang
positif.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir