Menetapkan Karakteristik Teknik terhadap Kebutuhan Konsumen

Untuk menghitung nilai bobot relatif variabel kebutuhan-1 Bobot relatif kebutuhan-1 100 57,26 6,82 x  Bobot relatif kebutuhan-1 = 11,91 Hasil perhitungan nilai bobot perencanaan relatif untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Hasil Perhitungan Bobot Relatif untuk Setiap Variabel No Variabel Bobot Relatif 1 Jenis tanah menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk kloset 11,91 2 Keelastisan tanah menjadi faktor yang mempermudah proses pencetakan 13,75 3 Komposisi tanah menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk kloset 20,46 4 Kepadatan adonan menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kekuatan produk kloset 6,38 5 Pengeringan menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi warna produk kloset 8,33 6 Pembakaran menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk kloset 11,18 7 Lama pengeringan menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kekuatan dari produk kloset 10,71 8 Lama pembakaran menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi kualitas produk 17,27 Sumber: Pengolahan Data

5.3.4. Menetapkan Karakteristik Teknik terhadap Kebutuhan Konsumen

Langkah selanjutnya dalam membangun HoQ adalah menetapkan karakteristik-karakteristik teknik dalam hal ini adalah urutan dari proses produksi yang perlu dilakukan dalam membuat sebuah produk. Langkah-langkah produksi yang dilakukan oleh pabrik adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Pencampuran Tanah Tanah diambil dari gudang, kemudian dicampurkan ke dalam mesin molen. 2. Pengadukan Tanah diaduk selama 12 jam didalam mesin molen. 3. Penyaringan Tanah yang telah diaduk di dalam mesin molen, kemudian disaring untuk memisahkan adonan yang dapat dipakai dan yang tidak dapat dipakai untuk kegiatan produksi. 4. Pendiaman Tanah 5. Penuangan tanah ke cetakan Tanah yang telah didiamkan kemudian dituang kedalam cetakanmal yang telah disediakan terlebih dahulu. 6. Pembukaan sumbat Sumbat pada cetakanmal kemudian dibuka secara manual. 7. Pembersihan sumbat Daerah sumbat kemudian dibersihkan untuk menghindari terjadinya kecacatan yang timbul akibat zat-zat asing. 8. Pelepasan mal Mal kemudian dilepaskan dan dipisahkan dari adonan yang telah dibentuk. 9. Pendiaman cetakan Adonancetakan yang telah terbentuk kemudian didiamkandiangin-anginkan. Universitas Sumatera Utara 10. Pengerokan Cetakan yang tidak terbentuk secara sempurna kemudian dikerok untuk meningkatkan kualitas dari produk. 11. Pengamplasan Cetakan yang telah siap untuk dijemur kemudian diampelas agar permukaan dari produk menjadi lebih halus. 12. Penjemuran Cetakan kemudian dijemur untuk dikurangi kadar airnya. 13. Pengecatan Cetakan dicat sesuai dengan warna yang diinginkan. 14. Pembakaran Cetakan dibakar melalui beberapa tahap pembakaran hingga menjadi produk akhir. 15. Pembuatan packaging Packaging dibuat dengan menggunakan kayu dan peralatan lainnya. 16. Pemberian packaging Kloset yang telah selesai diproduksi kemudian diberi packaging sebelum kemudian dikirimkan kepada konsumer.

5.3.5. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik Teknis

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Pendekatan Concurrent Engineering Tools pada Proses Perancangan Produk dengan Metode Quality Function Deployment dan Design Structure Matrix

17 194 186

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

11 63 139

PERANCANGAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT FOR ENVIRONMENT (QFDE).

0 0 7