Matrix-Based Tools Design Structure Matrix DSM

masing elemen. DSM digunakan untuk memperbaiki proses pengerjaan proyek, menyederhanakan informasi serta untuk mengoptimisasi proses pengerjaan suatu proyek.

3.5.1. Matrix-Based Tools

Istilah DSM berasal dari fungsi DSM itu sendiri, yaitu dengan menggunakan sebuah matriks untuk memodelkan desain dan struktur dari sebuah sistem. Selama bertahun-tahun, istilah-istilah lain yang sering digunakan selain design structure matrix adalah dependency structure matrix, dependency system model, deliverable source map dan lain-lain. Ciri khas dari DSM adalah sebuah matriks persegi, dengan baris dan kolom yang memiliki label yang sama, serta diagonal yang menunjukkan hubungan atau relasi yang terjadi antar tiap elemen. Sistem merupakan suatu kombinasi atau kumpulan elemen-elemen yang teroraganisasi dengan baik serta memiliki tujuan yang sama. Arsitektur sistem merupakan struktur dari sebuah sistem, termasuk didalamnya elemen-elemen, hubungan yang terjadi antar elemen serta prinsip yang terkandung dala sistem tersebut. Dua jenis hubungan yang penting dalam memodelkan sebuah sistem, yaitu huungan secara hierarchial vertikal dan hubungan secara lateral horizontal. Hubungan hierarchial berasal dari proses dekomposisi sebuah sistem ke dalam bentuk elemen-elemen yang lebih kecil. Hubungan lateral merupakan hubungan Universitas Sumatera Utara yang berasal dari interaksi antar elemen, seperti aliran bahan, aliran informasi, yang terjadi pada level yang sama. Keuntungan menggunakan DSM adalah sebagai berikut: 1. Sederhana Elemen-elemen dan interaksi yang terdapat didalam sebuah sistem dapat dipresentasikan dengan menggunakan suatu susunan yang ringkas dan sederhana sehingga lebih mudah dimengerti. 2. Mudah dibaca DSM menghasilkan suatu matriks yang mudah dibaca dan berisi informasi tentang keseluruhan dari suatu sistem, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan mudah. 3. Mudah dimengerti 4. Mudah dianalisis 5. Fleksibel Penambahan elemen atau informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat jika dibandingkan dengan metode lainnya.

3.5.2. Tahapan DSM

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Pendekatan Concurrent Engineering Tools pada Proses Perancangan Produk dengan Metode Quality Function Deployment dan Design Structure Matrix

17 194 186

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

11 63 139

PERANCANGAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT FOR ENVIRONMENT (QFDE).

0 0 7