Persaingan Produk QFD LANDASAN TEORI

III-1

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Persaingan Produk

1 Persaingan pasar merupakan salah satu faktor yang sangat dipertimbangkan pada dunia usaha saat ini. Baik produk maupun jasa yang dihasilkan harus dapat memenuhi ekspektasi yang diinginkan oleh pelanggan. Salah satu tantangan dalam dunia usaha adalah bagaimana cara untuk mencapai produk dan sistem dengan memperhatikan faktor biaya. Engineering 2 merupakan salah satu bidang ilmu yang mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Tujuan dari perekayasaan sistem adalah untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang dapat dihilangkan untuk dapat meminimisasi biaya, dalam hal unit cost, service cost, dan social cost. Beberapa cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1. Meningkatkan metode kerja untuk pembuatan produk terutama yang menyangkut needs dari konsumen. 2. Mempertimbangkan keseluruhan sistem yang terdapat dalam siklus produksi. 3. Mempertimbangkan keseluruhan hierarki dan interaksi yang terdapat dalam berbagai level sistem. 4. Mengorganisir dan mengintegrasikan kriteria teknik dan ilmu-ilmu yang bersangkutan dengan masalah tersebut. 1 Blanchard, Benjamin, System Engineering And Analysis Cet III; New York, 1998. P. 17-18 2 Sinulingga, Sukaria, Pengantar Teknik Industri, Cet I; Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008, h. 8 Universitas Sumatera Utara 5. Membuat suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis, mengevaluasi dan memberi feedback pada sistem.

3.2. QFD

Quality Function Deployment 3 QFD merupakan suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen kemudian menghubungkannya dengan karakteristik teknis untuk menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan. QFD digunakan untuk membantu proses perancangan agar lebih memperhatikan keinginan pelanggan. QFD memiliki beberapa manfaat antara lain: a. Memusatkan rancangan produk dan jasa baru pada kebutuhan pelanggan. Memastikan bahwa kebutuhan pelanggan dipahami dan proses desain didorong oleh kebutuhan pelanggan yang objektif dari teknologi. b. Mengutamakan kegiatan-kegiatan desain. Hal ini memastikan bahwa proses desain dipusatkan pada kebutuhan pelanggan yang paling berarti. c. Menganalisis kinerja produk perusahaan yang utama untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan utama. d. Berfokus pada upaya rancangan, hal tersebut akan mengurangi lamanya waktu yang diperlukan untuk daur rancangan secara keseluruhan sehingga dapat mengurangi waktu untuk memasarkan produk-produk baru. Perkiraan- perkiraan terbaru memperlihatkan adanya penghematan antara sepertiga sampai setengah dibandingkan sebelum dilakukan QFD. 3 Ginting, Rosnani, Perancangan Produk. Cet. I; Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, h. 135-137 Universitas Sumatera Utara e. Mengurangi banyaknya perubahan desain setelah dikeluarkan dengan memastikan upaya yang difokuskan pada tahap perencanaan. Hal penting ini mengurangi biaya mengenalkan desain baru. f. Mendorong terselenggaranya tim kerja dan melewati rintangan antar bagian dengan melibatkan pemasaran, rekayasa teknik, dan pabrikasi sejak awal proyek. Setiap anggota tim kerja sama pentingnya dan memiliki sesuatu untuk disumbangkan kepada proses. g. Menyediakan suatu cara untuk membuat dokumentasi proses dan menyediakan suatu dasar yang kukuh untuk mengambil keputusan rancangan. Tahap ini sangat membantu untuk menjaga proyek tehadap perubahan- perubahan personalia yang tidak dapat diperkirakan lebih dulu. Konsep dasar dari QFD 4 adalah menerjemahkan keinginan konstumen Consumer Requirement kedalam karakteristik teknik Engineering Characteristics ECs. Karakteristik tersebut kemudian akan diterjemahkan ke dalam proses perencanaan dan proses fabrikasi dalam sistem manufaktur. House of Quality HOQ merupakan suatu tabel yang terbuat berisi informasi tentang: 1. “what to do in relation to CRs” 2. “how CRs are related to ECs” dan 3. hubungan antara CR dan EC. HOQ berisi informasi-informasi penting lainnya seperti tingkat prioritas karakteristik, atribut-atribut data, serta standar minimal dari data. Langkah- langkah untuk membuat HOQ adalah sebagai berikut: 4 Wang, Applying QFD and DSM for Collaborative Machine Design, National Central University, 2008, p. 27 Universitas Sumatera Utara 1. Mengidentifikasi keinginan konsumen ke dalam atribut-atribut produk. 2. Menentukan tingkat kepentingan relatif atribut keinginan konsumen. 3. Membandingkan atribut dengan produk pesaing. 4. Membuat matriks karakteristik teknik. 5. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknik dan atribut produk. 6. Mengidentifikasi hubungan antar karakteristik teknik. 7. Menghitung tingkat tingkat kepentingan karakteristik teknik. Sumber: Couhen, Lou. Quality Function Deployment Gambar 3.1. Struktur House of Quality HOQ Pada Gambar 3.1 dapat dilihat struktur dari House of Quality HOQ yang terdiri atas 6 bagian yaitu 5 : 1. Bagian A Customer Needs and Benefit Bagian ini berisi daftar keinginan dan kebutuhan konsumen yang berasal dari penelitian kualitatif. Langkah-langkah untuk membuat daftar kebutuhan konsumen adalah: 5 Couhen, Lou. Quality Function Deployment, Addison-wesley Publishing Company: New York, 1995 p.12-14 Universitas Sumatera Utara a. Mengumpulkan pendapat dari para konsumen melalui wawancara dan komplain yang diajukan oleh konsumen. b. Menyusun hasil yang didapat menjadi beberapa kategori. c. Mengelompokkan kebutuhan dalam sebuah diagram afinitas. d. Menyusun kebutuhan dalam bagian customer needs. 2. Bagian B Planning Matrix Bagian ini terdiri atas 3 informasi, yaitu: a. Quantitative Market Data : menandakan hubungan yang penting dari keinginan dan kebutuhan konsumen serta tingkat kepuasan konsumen dengan organisasi dan tingkat kompetisinya b. Strategic Goal Setting : untuk produk baru atau dalam bentuk pelayanan c. Perhitungan peringkat berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen 3. Bagian C Technical Response : Bagian ini berrisi tentang produk atau jasa yang dikembangkan, yang diutarakan dalam bahasa teknis perusahaan. Biasanya deskriptif teknis tersebut dikembangkan dari keinginan dan kebutuhan konsumen pada bagian A. Technical Response disebut juga dengan Substitute Quality Characteristic SQC menunjukkan rencana-rencana atau rancangan usaha-usaha teknis perusahaan dalam mewujudkan kebutuhan konsumen yg terdapat dalam Customer Needs dalam bentuk : Universitas Sumatera Utara a. Spesifikasi teknis yang dapat diukur, b. Product Function, c. Product Subsystem, d. Process Steps. 4. Bagian D Relationship : Bagian ini berisi tentang penilaian dari tim pengembang terhadap kekuatan hubungan antara tiap elemen yang terdapat pada Technical Response dengan tiap keinginan dan kebutuhan konsumen, yang didasarkan dari nilai Impact, Relationship, dan Priority. 5. Bagian E Technical Correlation : Bagian ini mengandung perkembangan taksiran tim dr hubungan antara implementasi antara elemen-elemen yang ada dengan Technical Response. 6 6. Bagian F Technical Importance : Bagian ini mengandung 3 jenis informasi, yaitu : a. Peringkat yang telah dihitung dari Technical Response, berdasarkan peringkat keinginan dan kebutuhan konsumen dari Bagian B dan hubungan dengan bagian D. b. Informasi perbandingan Technical Performance. c. Target dari Technical Response. 6 Franceschini, Florenzo. Advanced Quality Function Deployment. Hal. 46 Universitas Sumatera Utara

3.3. Kuesioner

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Pendekatan Concurrent Engineering Tools pada Proses Perancangan Produk dengan Metode Quality Function Deployment dan Design Structure Matrix

17 194 186

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

11 63 139

PERANCANGAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT FOR ENVIRONMENT (QFDE).

0 0 7