Uji Coba Skala Besar

Gambar 18c. Pengukuran pernapasan dengan menghitung frekuensi permenit e Pengukuran denyut nadi, sasaran kegiatan ini adalah untuk mengenalkan adanya tanda-tanda kehidupan seseorang, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada arteri radialis maupun di carotis. Gambar 18d. Pengukuran denyut nadi pada arteri radialis. Setelah selesai melakukan kegiatan pendahuluan baru melakukan kegiatan pemanasan, dilanjutkan dengan kegiatan inti dan penutup.

i. Uji Coba Skala Besar

Setelah di uji cobakan pada skala kecil dan dilakukan revisi draf model maka peneliti menindak lanjuti dengan melakukan uji coba pada skala besar di TK ABA Aysiah Pencarsari dan TK Al Iklas Nglempong. Pelaksanaan uji coba skala besar merupakan tahap akhir untuk mengetahui sejauhmana model model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis kinestetik dapat digunakan. Di dalam uji coba skala besar didapatkan data dari para ahli materi tentang keberterimaan model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis kinestetik. 1 Data rangkuman penilaian validator prapemanasan kelompok besar. Tabel 21 Rangkuman penilaian prapemanasan Kegiatan pengukuran Indikator Nilai Tinggi dan berat Menyebut kembali tiggi dan berat 13 Frekuensi pernapasan Menunjuk tempat pengukuran dan menyebut jumlah frekuensi pernapasan 14 Denyut nadi Menunjuk tempat pengukuran dan menyebut jumlah frekuensi denyut nadi 14 Suhu tubuh Menunjuk tempat pengukuran 13 Total 54 Untuk penilaian prapemanasan apabila dari ke 3 tiga validator masing-masing memberikan nilai maksimal 5 lima sedangkan jumlah indikator 4 empat maka nilai maksimalnya adalah 5 nilai maksimal x 4 indikator x 3 validator = 60 enam puluh. Atas dasar inilah maka besarnya persentase nilai prapemanasan adalah 90 sembilan puluh persen hal ini berarti untuk prapemanasan dikategorikan sangat baik. 2 Data rangkuman penilaian keberterimaan prapemanasan model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis kinestetik pada kelompok besar. Tabel 22 Data Rangkuman Uji Coba Keberterimaan prapemanasan pada Kelompok Besar Macam kegiatan pengukuran Indikator Nilai Tinggi dan berat Kemudahan 15 Menyenangkan 14 Menarik dilakukan 14 Frekuensi pernapasan Kemudahan 14 Menyenangkan 13 Menarik dilakukan 12 Denyut nadi Kemudahan 15 Menyenangkan 13 Menarik dilakukan 13 Suhu tubuh Kemudahan 13 Menyenangkan 12 Menarik dilakukan 12 Total 160 Untuk penilaian keberterimaan dalam prapemanasan apabila dari ke 3 tiga validator masing-masing memberikan nilai maksimal 5 lima jumlah aspek 4 empat dan masing-masing aspek 3 tiga indikator maka nilai maksimalnya adalah 5 nilai maksimal x 4 aspek x 3 indikator x 3 validator = 180 seratus delapan puluh. Atas dasar inilah maka besarnya persentase nilai keberterimaa dalam prapemanasan adalah 88.88 hal ini berarti untuk prapemanasan dikategorikan sangat baik dan ini berarti pula dapat diterima. 3 Data rangkuman penilaian validator pemanasan pada kelompok besar Tabel 23 Data Rangkuman Uji Coba Lapangan Pemanasan pada Kelompok Besar Kegiatan Indikator Nilai Melakukan aktivitas tubuh dengan gerak dan lagu, menyebut anggota badan dan menggerakkan sesuai dengan yang disebut Kesesuaian gerak 15 Lama waktu 14 Kesesuaian lagu 15 Urutan gerak 14 Intensitas 14 Total nilai 72 Untuk pemanasan kelompok besar total nilai 72 tujuh puluh dua dari 5 lima indikator, nilai maksimal masing-masing indikator 5 lima, dengan demikian apabila masing-masing validator memberikan nilai maksimal 5 lima maka total nilai maksimal adalah 5 indikator x 5 kategori x 3 validator = 75 tujuh puluh lima sehingga besarnya persentase untuk pemanasan pada kelompok besar adalah 96. Atas dasar kategori penilaian maka untuk pemanasan pada kelompok besar sudah termasuk sangat baik. 4 Data rangkuman penilaian uji keberterimaan pemanasan model pembelajaran pendidikan jasmani pada kelompok besar untuk anak prasekolah. Tabel 24 Data Uji Validasi Keberterimaan Pemanasan Kegiatan Indikator Nilai Gerak dan lagu Kemudahan 13 Menyenangkan 14 Menarik 14 Total 41 Untuk penilaian keberterimaan dalam pemanasan apabila dari ke 3 tiga validator masing-masing memberikan nilai maksimal 5 lima, sedangkan jumlah indikator 3 tiga maka nilai maksimal untuk ke tiga validator adalah 5 nilai maksimal x 3 indikator x 3 validator = 45empat puluh lima. Atas dasar inilah maka besarnya persentase nilai keberterimaan dalam pemanasan adalah 91,1, hal ini berarti untuk pemanasan terkategorikan sangat baik dan ini berarti pula dapat digunakan untuk pembelajaran. 5 Data rangkuman penilaian 3 tiga validator untuk inti model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis kinestetik pada anak untuk kelompok besar. Tabel 25 Rangkuman Validasi Inti Pembelajaran Pada Kelompok Besar Inti Kegiatan Jumlah indikator Nilai Persen Tase Pos 1 Jalan di atas balok 2 28 93,3 Pos 2 Lompat gawang 4 56 93,3 Pos 3 Pemindahan tongkat 5 71 94,7 Pos 4 Melempar bola 4 54 85 Pos 5 Mendang bola 3 40 88,9 Pos 6 Menyusun balok 4 55 88,3 Pos 7 Merangkak 4 56 91,7 Pos 8 Merayap 3 40 86,7 Pos 9 Memanjat 3 44 88,9 Total 32 444 92.5 Untuk penilaian dari ke 3 tiga validator apabila masing masing memberikan nilai maksimal 5 lima, sedangkan jumlah indikator 32 tiga puluh dua dari 9 sembilan pos maka nilai maksimal untuk ke tiga validator adalah 5 nilai maksimal x 32 indikator x 3 validator maka 480 empat ratus delapan puluh. Atas dasar inilah maka besarnya persentase inti pembelajaran adalah 92,5, hal ini berarti untuk inti pembelajaran dikategorikan sangat baik. 6 Data Uji Keberterimaan Inti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Kinestetik pada Kelompok Besar. Tabel 26 Data Rangkuman Uji Keberterimaan Inti Pembelajaran Kegiatan Indikator Nilai Pos 1 Berjalan di atas balok titian Kemudahan 15 Menyenangkan 12 Menarik 13 Pos 2 Lompat gawang Kemudahan 12 Menyenangkan 13 Menarik 12 Pos 3 Pemindahan tongkat estafet Kemudahan 15 Menyenangkan 15 Menarik 14 Pos 4 Melempar dengan bola ke sasaran Kemudahan 15 Menyenangkan 15 Menarik 15 Pos 5 Menendang bola ke gawang Kemudahan 14 Menyenangkan 13 Menarik 13 Pos 6 Menyusun balok berangka Kemudahan 14 Menyenangkan 13 Menarik 13 Pos 7 Merangkak dalam terowongan Kemudahan 13 Menyenangkan 13 Menarik 13 Pos 8 Merayap di bawah tali laba-laba Kemudahan 13 Menyenangkan 12 Menarik 12 Pos 9 Memanjat tali jala Kemudahan 13 Menyenangkan 15 Menarik 15 Total 365 Untuk penilaian keberterimaan dalam inti pembelajaran apabila dari ke 3 tiga validator masing-masing memberikan nilai maksimal 5 lima, sedangkan jumlah indikator masing-masing 3 tiga dari 9 sembilan kegiatan. Maka nilai maksimal dari ke tiga validator adalah 5 nilai maksimal x 3 indikator x 9 kegiatan x 3 validator = 405empat ratus lima. Atas dasar inilah maka besarnya persentase nilai keberterimaan dalam inti pembelajaran adalah 90,1, hal ini berarti untuk inti pembelajaran dikategorikan sangat baik dan ini berarti pula dapat digunakan untuk pembelajaran pada anak prasekolah. 7 Data rangkuman penilaian 3 tiga validator untuk penutup model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis kinestetik pada anak prasekolah untuk kelompok besar. Tabel 27 Data Rangkuman Penilaian 3 tiga Validator Penutup Pembelajaran Kegiatan Indikator Nilai Penutup Aktivitas ringan pemulihan kondisi awal 14 Total 14 Untuk penilaian dari ke 3 tiga validator apabila masing masing memberikan nilai maksimal 5 lima, sedangkan jumlah indikator 1 satu maka nilai maksimal untuk ke tiga validator adalah 5 nilai maksimal x 1 indikator x 3 validator = 15 lima belas. Atas dasar inilah maka besarnya persentase penutup pembelajaran adalah 93,3, hal ini berarti untuk penutup pembelajaran terkategorikan sangat baik. 8 Rangkuman data uji keberterimaan penutup model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis kinestetik pada anak prasekolah. Tabel 28 Data Uji Keberterimaan Penutup Pembelajaran Kegiatan Indikator Nilai Kegiatan pemulihan kondisi Kemudahan 13 Menyenangkan 14 Menarik 14 Total 41 Untuk penilaian dari ke 3 tiga validator apabila masing masing memberikan nilai maksimal 5 lima, sedangkan jumlah indikator 3 tiga maka nilai maksimal untuk ke tiga validator adalah 5 nilai maksimal x 3 indikator x 3 validator = 45 empat puluh lima. Atas dasar inilah maka besarnya persentase keberterimaan penutup pembelajaran adalah 91,1, hal ini berarti penutup pembelajaran terkategorikan sangat baik dan dapat diterima untuk dipergunakan sebagai model pembelajaran. j. Masukan para ahli terhadap model pembelajaran pada kelompok besar. Penilaian para ahli materi terhadap model pembelajaran pada kelompok besar telah sependapat bahwa “Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Kinestetik untuk Anak Prasekolah terkategori model yang sangat baik” dan para ahli materi sependapat bahwa “dengan model sirkuit sangat efektif untuk mengembangkan kecerdasan majemuk pada para peserta didik”. Secara umum para ahli juga sependapat tidak ada kekurangan secara berarti, namun demikian ada beberapa masukan demi penyempurnaan model ini Tabel 29 Masukan Ahli Materi pada Kelompok Besar Ahli materi Masukan Ahli materi 1 a. Garis start garis start pada awal pelaksanaan berjalan di atas balok titian diperpanjang dan diperjelas agar dapat digunakan untuk lomba antar regu. b. Lingkaran tempat mengambil dan meletakkan tongkat estafet tidak hanya menggunakan garis lingkaran pada tanah namun menggunakan keranjang. c. Jarak antar pos satu dengan yang lain diperpendek. Ahli materi 2 a. Terowongan tempat merangkak sebaiknya dibuat yang gelap. b. Mata jala untuk memanjat dibuat secara rapat. c. Tiang pancang dibuat secara permanen namun dapat diatur tinggi-rendahnya. Ahli materi 3 Pengaturan sarana-prasarana yang dipergunakan untuk pembelajaran antara putra dan putri dipisah. k. Analisis masukan ahli materi pada kelompok besar Masukan dari para ahli materi dalam uji coba kelompok besar secara umum menyangkut tentang teknis tidak menyangkut materi pokok dalam model pembelajaran, namun demikian perlu kupasan lebih lanjut tentang hal yang lain. Pertama, untuk ahli materi 1 satu mengharapkan: 1 Garis start diperpanjang dan diperjelas agar dapat digunakan untuk perlombaan antar regu. Masukan ini menurut peneliti memang perlu dilakukan karena model ini sirkuit semacam ini memungkinkan untuk dilombakan antar regu dan bahkan dapat digunakan untuk vestifal antar rambongan. 2 Lingkaran tempat mengambil dan meletakkan tongkat estafet tidak hanya menggunakan garis lingkaran pada tanah namun menggunakan keranjang. Menurut peneliti justru kalau menggunakan keranjang akan mengganggu dan bahkan membuat faktor bahaya pada anak hanya lingkarannya diperjelas dengan menggunakan kapur. 3 Jarak antar pos satu dengan yang lain diperpendek, sebenarnya masalah sangat tentatif artinya dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan sarana maupun prasarana yang tersedia. Kedua, untuk ahli materi 2 dua mengharapkan: 1 Terowongan tempat merangkak sebaiknya dibuat yang gelap, menurut peneliti dengan terowongan yang gelap dan panjang justru membuat anak menjadi takut untuk melakukan aktivitas merangkak di dalamnya. 2 Mata jala untuk memanjat dibuat secara rapat, menurut peneliti mata jala yang rapat akan menyulitkan kaki masuk di dalam mata jala sehingga akan membuat tingkat kesulitan lebih besar dan mata jala cukup ukuran 10 sampai 15 cm. 3 Tiang pancang dibuat secara permanen namun dapat diatur tinggi-rendahnya, menurut peneliti memang memungkinkan hal ini hanya tiang pancang yang dibuat secara permanen akan banyak menghabiskan lahan. Ketiga untuk ahli materi ke 3 tiga mengharapkan pengaturan sarana-prasarana yang dipergunakan untuk pembelajaran antara putra dan putri dipisah, menurut peneliti pada anak prasekolah kemampuan secara fisiologis antara putra dan putri masih sama sehingga dalam pembelajaran belum perlu dipisah.

9. Revisi Produk