Pengembangan Kecerdasan visualspasial spatiall intelligence Pengembangan Kecerdasan naturalistik naturalistic intelligence Pengembangan Kecerdasan Pengembangan Kecerdasan intrapersonal intrapersonal intelligence

Kemampuan motorik halus peserta didik sudah mulai baik, kontrol gerak tubuh sudah berkembang, sudah mampu melakukan aktivitas secara terkoordinasi antara mata, tangan, badan dan kaki. Peserta didik mampu menggabungkan unsur- unsur gerak menjadi satu rangkaian gerak yang utuh, timbul kemampuan untuk mengkoordinasikan bagian-bagian anggota tubuh sehingga gerakan yang dilakukan menjadi luwes.

e. Pengembangan Kecerdasan visualspasial spatiall intelligence

Peserta didik sudah mampu menemukan jalan keluar untuk memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang dihadapinya, mampu merepresentasi secara grafis menggambar. Kemampuan siswa mengetahaui hubungan antar objek dan akurasi persepsi dari sudut yang berbeda mulai berkembang.

f. Pengembangan Kecerdasan naturalistik naturalistic intelligence

Peserta didik mulai mengerti tentang lingkungan disekitarnya. Siswa memahami adanya makhluk hidup dan adanya tanda-tanda kehidupan, senang berinteraksi dengan makhluk tersebut dan selalu memperhatikan gerak-geriknya.

g. Pengembangan Kecerdasan

hubungan interpersonal interpersonal intelligence Kerjasama, toleransi antar anggota dalam kelompok sudah mulai tumbuh. Siswa sudah mampu membedakan benar dan salah, mengerti perbuatan yang melanggar aturan, sudah mulai membutuhkan kehadiran orang lain, dan sudah mulai timbul kesadaran akan berdosa dan pahala.

h. Pengembangan Kecerdasan intrapersonal intrapersonal intelligence

Peserta didik sudah mulai dapat menerima pendapat orang lain, mengerti kesulitan yang dihadapi. Walaupun masih sangat sederhana peserta didik sudah mampu mengevaluasi diri tentang kegagalan kegagalannya dalam melakukan tugas. Pengembangan kompetensi dasar dalam kurikulum bersifat kompleks, artinya belum terdapat penekanan pengembangan kecerdasan peserta didik pada satu titik sehingga belum terincikan ke dalam tujuan instruksional umum maupun tujuan instruksional khusus. Padahal, rincian tujuan pengembangan akan memudahkan guru mengevaluasi tingkat keberhasilan, karena tolok ukur sudah dibuat jauh sebelum kegiatan pembelajaran.

3. Analisis Kompetensi