Merumuskan kompetensi dasar Menuliskan Acuan Patokan Menyusun Strategi Instruksional

suatu bentuk tertentu yang semula belum ada Menciptakan Mendesain Mengatur Menyusun kembali Merangkaikan Menghubungkan Menyimpulkan Merancangkan Membuat pola Menghasilkan komunikasi Menyajikan Evaluasi Kemampuan evaluasi berarti membuat penilaian judgment tentang nilai value untuk maksud tertentu Menilai berdasarkan norma internal ...... menilai berdasarkan norma eksternal .... Mempertimbangkan ..... Memperbandingkan Menyimpulkan Mengkritik Mengevaluir Memberikan argumentasi Menafsirkan Membahas Menyimpulkan Memilih antara Menguraikan Membedakan Melukiskan Mendukung Menyokong Menolak

4. Merumuskan kompetensi dasar

Tujuan perumusan kompetensi dasar adalah untuk menyusun alat evaluasi. Dalam penyusunan kompetensi dasar, peneliti berpijak pada aspek audience, behavior, condition, dan degree. Aspek audience dalam hal ini adalah siswa taman kanak-kanak. Untuk itu, dalam rumusan kompetensi dasar menjelaskan siapa peserta didik. Aspek behavior adalah acuan untuk mengukur perilaku spesifik yang diharapkan akan dilaksanakan. Perilaku tersebut akan diperlihatkan dari dua kata penting, yaitu: kata kerja dan objek. Kata kerja menunjukkan bagaimana peserta didik mendemonstrasikan gerakan-gerakan, sedangkan objek menunjukkan yang akan didemonstrasikan, misalkan: menyebut nama alat yang digunakan dan menunjukkan alat dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Aspek condition adalah aspek yang memperhatikan batasan batasan atau alat yang dikenakan atau digunakan peserta didik pada saat dilaksanakan tes. Aspek degree adalah aspek yang memberikan batasan ketuntasan minimal dalam mencapai perilaku yang digariskan.

5. Menuliskan Acuan Patokan

Langkah penyusunan acuan patokan sebagai berikut: a. Menentukan maksud alat evaluasi, yaitu: memberikan umpan balik bagi peserta didik dalam setiap tahap proses pembelajaran dan menilai efektivitas sistem instruksional yang dikembangkan. b. Membuat spesifikasi keberhasilan untuk setiap evaluasi. c. Menulis kriteria keberhasilan.

6. Menyusun Strategi Instruksional

Dick dan Carey Atwi Suparman, 2001: 165 menyatakan bahwa “suatu strategi kompetensi menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan kompetensi dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama-sama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil be lajar tertentu pada peserta didik”. Pernyataan di atas memberikan arahan bahwa strategi kompetensi berkenaan dengan pendekatan pengajaran dalam mengelola kegiatan kompetensi guna menyampaikan materi secara sistematis. Berdasarkan pendapat tersebut, ada empat pengertian yang perlu dipahami, yaitu: 1 urutan kegiatan kompetensi, yaitu urutan kegiatan dalam menyampaikan gerakan-gerakan dalam pendidikan jasmani; 2 metode instruksional, yaitu cara pendidik mengorganisasikan materi gerakan agar peserta didik dapat melaksanakan secara efektif dan efisien; 3 media kompetensi, dalam hal ini berupa CD pembelajaran, yaitu peralatan yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan; dan 4 waktu yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam menyelesaikan setiap langkah gerakan dalam pendidikan jasmani. Adapun urutan langkah-langkah strateginya adalah sebagai berikut: a. Memberikan motivasi menarik perhatian b. Menjelaskan tujuan kompetensi kepada peserta didik c. Mengingatkan kompetensi prasyarat d. Memberi stimulus e. Memberi petunjuk belajar f. Menimbulkan penampilan peserta didik g. Memberi umpan balik h. Mengevaluasi penampilan i. Menyimpulkan

7. Mengembangkan Bahan Kompetensi