47
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tanggapan responden terhadap setiap instrumen adalah dengan menggunakan Skala Likert dengan lima 5
alternatif jawaban. Urutan skala penelitian dari masing-masing indikator variabel tersebut, sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No. Jawaban
Skor 1.
Sangat Setuju SS 5
2. Setuju S
4 3.
Kurang Setuju ST 3
4. Tidak Setuju TS
2 5.
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Sugiyono 2006 : 86
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:115. Populasi dalam penelitian ini adalah bagian operasional pada PT. Repex Perdana International
Licensee Of Federal Express di Medan, yaitu sebanyak 31 karyawan.
Universitas Sumatera Utara
48
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk penarikan sampel penulis menggunakan metode sensus
dimana penulis memasukkan semua anggota populasi menjadi sampel, karena jumlah populasi relatif kecil. Maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah semua
karyawan bagian operasional pada PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express
di Medan.
3.7 Jenis Data
Jenis data yang akan dipakai meliputi data primer yang diperoleh atas dasar hasil pengisian kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari PT. Repex Perdana
International Licensee Of Federal Express di Medan sebagai berikut : 1. Data primer
Data ini diperoleh langsung dari perusahaan, baik dari karyawan dan pihak manajemen perusahaan dengan bantuan kuesioner dan interview.
2. Data sekunder Data ini berasal dari profil perusahaan, meliputi misi, tujuan, sejarah perusahaan,
struktur organisasi dan ketenagakerjaan, serta studi literatur mengenai data lain yang relevan.
Universitas Sumatera Utara
49
3.8 Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini yang merupakan data primer maupun sekunder dikumpulkan dari :
1. Kuesioner; Dalam pengumpulan data dipergunakan daftar pertanyaan angket yang disebarkan kepada responden sample, dan dipergunakan untuk
mengumpulkan fakta-fakta berupa pendapat, perasaan, keinginan, dan lain sebagainya.
2. Interview; Merupakan tanya jawab secara langsung dengan para pimpinan ataupun pegawai pada PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal
Express di Medan atau sumber lain yang dapat membantu mengumpulkan
informasi dalam penulisan.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Instrumen penelitian yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah
jika instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, Sugiyono, 2006:267.
Instrumen penelitian yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat
Universitas Sumatera Utara
50 menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner
hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian lain.Sampel uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini diambil sebanyak 15 orang, yaitu karyawan bagian
operasional pada perusahaan DHL Indonesia Cabang Medan. Pengujian validitas dilakukan dengan program SPSS 15.0 for windows.
Dengan kriteria sebagai berikut : Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut valid Jika r
hitung
r
tabel
pertanyaan tersebut tidak valid Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 15 orang responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r
tabel
dengan ketentuan df= jumlah kasus =15 dan tingkat signifikansi sebesar 5 maka angka yang
diperoleh= 0,514. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
No Butir
Pertanyaan Nilai r Tabel
Corrected Total Correlation
Keterangan
1 Butir 1
0,514 .514
Valid 2
Butir 2 0,514
.699 Valid
3 Butir 3
0,514 .897
Valid 4
Butir 4 0,514
.772 Valid
5 Butir 5
0,514 .661
Valid 6
Butir 6 0,514
.815 Valid
7 Butir 7
0,514 .875
Valid 8
Butir 8 0,514
.670 Valid
9 Butir 9
0,514 .875
Valid 10
Butir 10 0,514
.875 Valid
11 Butir 11
0,514 .719
Valid 12
Butir 12 0,514
.761 Valid
13 Butir 13
0,514 .897
Valid 14
Butir 14 0,514
.889 Valid
15 Butir 15
0,514 .767
Valid 16
Butir 16 0,514
.684 Valid
17 Butir 17
0,514 .759
Valid 18
Butir 18 0,514
.779 Valid
19 Butir 19
0,514 .743
Valid 20
Butir 20 0,514
.889 Valid
21 Butir 21
0,514 .906
Valid 22
Butir 22 0,514
.889 Valid
23 Butir 23
0,514 .812
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS, 2013
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation
lebih besar dari nilai r
tabel
0,514. Dengan demikian semua butir pertanyaan dinyatakan valid dan kuesioner dapat dilanjutkan
pada tahap pengujian reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk
Universitas Sumatera Utara
52 mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono,
2006:110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban- jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji
validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Tabel pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini :
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha N of Items
.976 23
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS, 2013
Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,976. Apabila nilai reliabilitas instrumen Cronbachs Alpha di atas 0,8 atau sama dengan
0,8 maka instrumen dinyatakan reliabel Kuncoro, 2009: 175. Nilai Cronbachs Alpha
sebesar 0,925 0,8 yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis Deskriptif
Teknik analisis deskriptif merupakan teknik analisis data dimana peneliti mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari
keseluruhan data serta merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola Kuncoro, 2009:192.
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,
Universitas Sumatera Utara
53 penyusunan, dan penganalisisan data sehingga dapat diketahui gambaran data
penelitian yang sedang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
3.10.2.1 Uji Normalitas data
Tujuan uji normalisasi adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig 2-tailed
lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang et al,2011:100.
3.10.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara
statistik mempengaruhi
variabel dependen,
maka ada
indikasi terjadi
heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas
Situmorang et al, 2011:107.
3.10.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati
Universitas Sumatera Utara
54 sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari
besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance
mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1
atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2011:133.
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel dependen Y. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti
menggunakan bantuan program software SPSS statistic product and service solution dengan rumus:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Di mana: Y
= Kepuasan Kerja
a =
Konstanta b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= Koefisien Regresi Berganda
X
1
= Pekerjaan yang Menantang
X
2
= Imbalan
X
3
= Kondisi Kerja
X
4
= Rekan Kerja
e =
Standard er
Universitas Sumatera Utara
55
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut :
3.10.4.1 Uji Signifikasi Simultan uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. H
: b
1
= b
2
= b
3
=b
4
=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan
karyawan sebagai variabel terikat Y. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan
sebagai variabel terikat Y. Adapun rumus uji-f menurut Sugiyono, 2006 adalah :
R
2
k F
hitung
= 1 - R
2
n – k – 1
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
α = 5 H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
α = 5
Universitas Sumatera Utara
56
3.10.4.2 Signifikasi Parsial uji-t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.
H : b
1
= b
2
= b
3
=b
4
=0, artinya secara parsial tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan
sebagai variabel terikat Y. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya secara parsial terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan
sebagai variabel terikat Y. Adapun rumus uji-t adalah sebagai berikut :
r √ n – 2 t =
√ 1 – r
2
Keterangan : t
= nilai t hitung r
= nilai koefisien korelasi n
= jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
α = 5 H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
α = 5
Universitas Sumatera Utara
57
3.10.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas X
1
, X
2,
X
3,
dan X
4
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan hubungan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas X
1
, X
2,
X
3,
dan X
4
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Secara umum dapat
dikatakan besarnya koefisien determinasi berganda R
2
berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R
2
≤ 1.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
Fedex didirikan oleh Frederick W. Smith pada 18 Juni 1971. Smith sendiri dilahirkan di Marks, Mississipi pada tanggal 11 Agustus 1944. Smith adalah anak
dari Frederick C. Smith, seorang pendiri jaringan resto Toddle House. W. Smith ditinggal mati oleh ayahnya pada usia 4 tahun. Pada tahun 1966, ia menyabet gelar
sarjana ekonomi. Tapi, keputusan Smith sangat unik. Ia memilih bergabung dengan korps marinir AS. Ia menjadi seorang pilot dan pemimpin peleton selama lima tahun.
Tak akan pernah terhapus dari sejarah bahwa dirinya pernah diterjunkan di medan pertempuran Vietnam dan tercatat 200 kali terbang dalam misi itu. Setelah puas
dengan kegiatan militernya, Smith kembali ke lingkungan awalnya, dunia ekonomi bisnis. Dengan modal cukup, ia berhasil mengakuisisi sebuah perusahaan perawatan
pesawat terbang, Ark Aviation Sales pada tahun 1970. Tidak lama kemudian, ia berbisnis pesawat bekas.
Pada 18 Juni 1971, Smith mengeksekusi mimpinya membangun Federal Express FedEx. Untuk menjalankan perusahaan jasa pengiriman logistik ini, ia
mengalokasi dana warisan sebesar US 4 juta ditambah dengan modal patungan US 91 juta sebagai investasi. Dalam semalam, perusahaan jasa transportasi kargo udara
ini sudah melayani 186 paket dengan 14 pesawat kecil ke 25 kota yang terbentang
Universitas Sumatera Utara
59 dari Rochester, New York, sampai Florida. FedEx pun berhasil mengirimkan tujuh
paket kiriman dengan jaminan sampai ke tujuan dalam semalam. Karena jaminan ini selalu berhasil ditepati, jumlah pelanggan segera membeludak dalam waktu singkat.
Ternyata komitmen pada jaminan itu menumbuhkan kepercayaan pada konsumen. Kantor FedEx semakin ramai dengan lalu lintas pengiriman barang. Di FedEx, Smith
menjadi pemimpin sekaligus presiden dan CEO yang disegani. Pada tahun 2006, Smith dinobatkan sebagai Person of the Year 2006 oleh Kamar Dagang AS-
Perancis.Smith merupakan teman satu kampus George Walter Bush dan sempat diisukan menjadi menteri pertahanan saat Bush terpilih menjadi orang nomor satu di
AS. Saat ini, FedEx harus lebih cermat dan hati-hati. Pasalnya, pemain-pemain baru mulai bermunculan dengan tawaran-tawaran yang tidak kalah menggiurkan.FedEx
sekarang menguasai 44 pasar dan pemain-pemain baru itu pun belum ada yang mampu menggoyahkannya. FedEx mempunyai hampir 650 unit pesawat terbang dan
80.000 truk pengangkut. Sejak tahun 1985 PT. Repex Perdana International telah menjadi lisensi
eksklusif dari Federal Express Corporation di Indonesia. Pada April 1998, FedEx mulai layanan langsung, dengan lima penerbangan mingguan menghubungkan
Jakarta ke Singapura.
Universitas Sumatera Utara
60
4.1.2 Visi dan Misi
4.1.2.1 Visi PT. Repex Perdana International
Menjadi pemimpin pasar didalam industri dengan tingkat standar operasi internasional dan penggunaan teknologi yang maju dalam pelacakan pergerakan
barang untuk memenuhi 100 kepuasan pelanggan.
4.1.2.2 Misi PT. Repex Perdana International
PT. Repex Perdana International memiliki dedikasi untuk menjadi penyedia jasa logistik dari pintu ke pintu secara cepat dan terdepan diseluruh dunia dan wilayah
Indonesia dengan kemampuan untuk bersaing dalam ekonomi global.
4.1.3 Ruang Lingkup Kegiatan PT. Repex Perdana International
Perusahaan jasa pengiriman logistik adalah perusahaan yang melayani pengiriman barang secara lengkap, mulai dari pengurusan dokumen bea cukai sampai
dengan penyediaan transportasi.Apapun jenis barang atau dokumen yang pelanggan butuhkan untuk mengirim, dimanapun pelanggan ingin mengirim, baik melalui udara,
darat atau laut, PT. Repex Perdana International memiliki infrastruktur dan jaringan yang pelanggan inginkan. Bahkan bea cukai dan penyimpanan sementara barang
dalam transit dapat dikelola oleh PT. Repex Perdana International. Perusahaan ini didukung oleh teknologi state-of-the-art terbaru untuk menjawab setiap kebutuhan
pelanggan. Layanan komprehensif yang ditawarkan oleh PT. Repex Perdana International bersama dengan jaringan lokal dan internasional di seluruh kota besar di
Indonesia dan dunia, akan membuat semuanya mudah bagi semua orang.
Universitas Sumatera Utara
61 Perusahaan ini dalam memasarkan produknya, mendirikan kantor cabang.
Salah satu kantor cabang yang didirikan di indonesia adalah kantor cabang yang terletak di Jl. Monginsidi No 19, Medan, Sumatera Utara.
4.1.4 Produk-Produk yang Ditawarkan oleh FedEX
Produk – produk yang ditawarkan oleh Federal Express terbagi dalam 2 dua
kategori, yaitu : 1. Produk Domestik
a. Economy Package Untuk anda yang membutuhkan layanan pengiriman yang terjangkau namun
tetap mengutamakan keamanan, Economy Package adalah solusi tepat. Economy Package memiliki jangkauan yang luas dan menggunakan system
berstandar internasional. b. MidDay Package
Waktu anda akan lebih optimal dengan MidDay Package. Kiriman akan sampai esok hari sebelum jam makan siang sehingga anda punya waktu
setengah hari lebih banyak untuk menyelesaikan tugas-tugas anda. c. SameDay Package
Untuk barang-barang yang harus segera sampai atau barang-barang yang tidak tahan lama, SameDay Package adalah solusinya. SameDay Package adalah
layanan pengiriman yang memiliki komitmen waktu sampai dihari yang sama sebelum jam 22.00.
Universitas Sumatera Utara
62 d. HandCarry Package
HandCarry Package merupakan layanan pengiriman yang memberikan keamanan dan kecepatan pada level yang tertinggi serta waktu penjemputan
dan pengiriman paket yang dapat disesuaikan. Layanan ini merupakan solusi yang tepat untuk barang-barang yang sangat berharga dan sangat penting.
2. Produk Internasional a. International Priority
International Priority merupakan layanan pengiriman ekspres ke luar negeri dengan estimasi waktu pengiriman 2 sampai 3 hari.Layanan ini adalah solusi
bagi anda yang mengutamakan kecepatan. b. International Economy
Layanan pengiriman ini ditujukan kepada anda yang ingin mengirim barang ke luar negeri dengan harga terjangkau.Layanan ini membutuhkan waktu
relatif lebih lama dengan harga relatif lebih murah. c. Asia One
Bila anda ingin mengirim barang yang ditujukan kepada negara-negara yang masih berada pada ruang lingkup Asia, Asia One merupakan pilihan yang
tepat.Dalam waktu 1 hari barang yang anda kirim akan sampai ditempat tujuan.
Universitas Sumatera Utara
63
4.1.5 Logo FedEX Medan
PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express
Jl. Monginsidi No 19, Medan 20157 Telepon :061-4537800
Fax :061 – 4565039
4.1.6 Struktur Organisasi PT. Repex Perdana International Medan
Struktur organisasi PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express
Medan berbentuk organisasi garis yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab serta hubungan pelaporan
yang terdapat dalam perusahaan. PT. Repex Perdana International Medan dipimpin oleh Branch Manager yang bertanggung jawab untuk memimpin dan mengatur
semua kegiatan yang ada, menjamin pelayanan yang cepat, baik dan efisien serta ramah kepada nasabah. Branch Manager dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh
Operational Supervisor yang membawahi :
1. Admin Operational
2. Courier
3. Courier Project
4. Admin Project
5. Station Agent
6. Agent
Universitas Sumatera Utara
64 Dalam menjalankan kegiatan Sales, Branch Manager dibantu oleh :
1. Account Manager, yang terdiri dari : Account Manager Domestic, Account
Manager International, Account Manager Freight 2.
Telesales Domestic Telesales International 3.
Customer Service 4.
WSC World Service Centre Sedangkan dalam hal Finance, Branch Manager dibantu oleh :
1. Collection
2. Admin Officer
Dan untuk memperluas jaringan, perusahaan ini juga menjual franchise kepada siapa saja yang berminat untuk menjadi agent dalam memasarkan produknya.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif Penelitian
4.2.1.1 Deskriptif Responden Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner, yang terdiri dari 4 butir pertanyaan untuk variabel pekerjaan yang menantang X
1
, 5 butir pertanyaan untuk imbalan X
2
, 5 butir pertanyaan untuk kondisi kerja X
3
, 4 butir pertanyaan untuk variabel rekan kerja X
4
, dan 5 butir pertanyaan untuk variabel kepuasan kerja Y, dengan jumlah seluruh responden penelitian sebanyak 31 orang
karyawan bagian operasional PT. Repex Perdana International Medan.
Universitas Sumatera Utara
65 Kuesioner penelitian berisikan deskripsi responden dan jawaban atas
pertanyaan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir dan lama bekerja.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden
orang Persentase
Pria 31
100 Wanita
- Total
31 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 diolah
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 31 orang 100 berjenis kelamin pria dan tidak
ada responden berjenis kelamin wanita. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Repex Perdana International Medan bagian operasional mempekerjakan karyawan pria
seluruhnya.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur