Skala Pengukuran Variabel Jenis Data Metode Pengumpulan Data Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

47

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tanggapan responden terhadap setiap instrumen adalah dengan menggunakan Skala Likert dengan lima 5 alternatif jawaban. Urutan skala penelitian dari masing-masing indikator variabel tersebut, sebagai berikut: Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No. Jawaban Skor 1. Sangat Setuju SS 5 2. Setuju S 4 3. Kurang Setuju ST 3 4. Tidak Setuju TS 2 5. Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono 2006 : 86

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:115. Populasi dalam penelitian ini adalah bagian operasional pada PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express di Medan, yaitu sebanyak 31 karyawan. Universitas Sumatera Utara 48

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk penarikan sampel penulis menggunakan metode sensus dimana penulis memasukkan semua anggota populasi menjadi sampel, karena jumlah populasi relatif kecil. Maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah semua karyawan bagian operasional pada PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express di Medan.

3.7 Jenis Data

Jenis data yang akan dipakai meliputi data primer yang diperoleh atas dasar hasil pengisian kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express di Medan sebagai berikut : 1. Data primer Data ini diperoleh langsung dari perusahaan, baik dari karyawan dan pihak manajemen perusahaan dengan bantuan kuesioner dan interview. 2. Data sekunder Data ini berasal dari profil perusahaan, meliputi misi, tujuan, sejarah perusahaan, struktur organisasi dan ketenagakerjaan, serta studi literatur mengenai data lain yang relevan. Universitas Sumatera Utara 49

3.8 Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini yang merupakan data primer maupun sekunder dikumpulkan dari : 1. Kuesioner; Dalam pengumpulan data dipergunakan daftar pertanyaan angket yang disebarkan kepada responden sample, dan dipergunakan untuk mengumpulkan fakta-fakta berupa pendapat, perasaan, keinginan, dan lain sebagainya. 2. Interview; Merupakan tanya jawab secara langsung dengan para pimpinan ataupun pegawai pada PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express di Medan atau sumber lain yang dapat membantu mengumpulkan informasi dalam penulisan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Instrumen penelitian yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah jika instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, Sugiyono, 2006:267. Instrumen penelitian yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat Universitas Sumatera Utara 50 menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian lain.Sampel uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini diambil sebanyak 15 orang, yaitu karyawan bagian operasional pada perusahaan DHL Indonesia Cabang Medan. Pengujian validitas dilakukan dengan program SPSS 15.0 for windows. Dengan kriteria sebagai berikut : Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung r tabel pertanyaan tersebut tidak valid Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 15 orang responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df= jumlah kasus =15 dan tingkat signifikansi sebesar 5 maka angka yang diperoleh= 0,514. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas No Butir Pertanyaan Nilai r Tabel Corrected Total Correlation Keterangan 1 Butir 1 0,514 .514 Valid 2 Butir 2 0,514 .699 Valid 3 Butir 3 0,514 .897 Valid 4 Butir 4 0,514 .772 Valid 5 Butir 5 0,514 .661 Valid 6 Butir 6 0,514 .815 Valid 7 Butir 7 0,514 .875 Valid 8 Butir 8 0,514 .670 Valid 9 Butir 9 0,514 .875 Valid 10 Butir 10 0,514 .875 Valid 11 Butir 11 0,514 .719 Valid 12 Butir 12 0,514 .761 Valid 13 Butir 13 0,514 .897 Valid 14 Butir 14 0,514 .889 Valid 15 Butir 15 0,514 .767 Valid 16 Butir 16 0,514 .684 Valid 17 Butir 17 0,514 .759 Valid 18 Butir 18 0,514 .779 Valid 19 Butir 19 0,514 .743 Valid 20 Butir 20 0,514 .889 Valid 21 Butir 21 0,514 .906 Valid 22 Butir 22 0,514 .889 Valid 23 Butir 23 0,514 .812 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS, 2013 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel 0,514. Dengan demikian semua butir pertanyaan dinyatakan valid dan kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk Universitas Sumatera Utara 52 mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2006:110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban- jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Tabel pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini : Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Cronbachs Alpha N of Items .976 23 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS, 2013 Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,976. Apabila nilai reliabilitas instrumen Cronbachs Alpha di atas 0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrumen dinyatakan reliabel Kuncoro, 2009: 175. Nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,925 0,8 yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif merupakan teknik analisis data dimana peneliti mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data serta merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola Kuncoro, 2009:192. Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, Universitas Sumatera Utara 53 penyusunan, dan penganalisisan data sehingga dapat diketahui gambaran data penelitian yang sedang diteliti.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

3.10.2.1 Uji Normalitas data

Tujuan uji normalisasi adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig 2-tailed lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang et al,2011:100.

3.10.2.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas Situmorang et al, 2011:107.

3.10.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati Universitas Sumatera Utara 54 sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2011:133.

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel dependen Y. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program software SPSS statistic product and service solution dengan rumus: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Di mana: Y = Kepuasan Kerja a = Konstanta b 1 , b 2 , b 3 , b 4 = Koefisien Regresi Berganda X 1 = Pekerjaan yang Menantang X 2 = Imbalan X 3 = Kondisi Kerja X 4 = Rekan Kerja e = Standard er Universitas Sumatera Utara 55

3.10.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut :

3.10.4.1 Uji Signifikasi Simultan uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = b 3 =b 4 =0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan sebagai variabel terikat Y. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan sebagai variabel terikat Y. Adapun rumus uji-f menurut Sugiyono, 2006 adalah : R 2 k F hitung = 1 - R 2 n – k – 1 Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel α = 5 H 1 diterima jika F hitung F tabel α = 5 Universitas Sumatera Utara 56

3.10.4.2 Signifikasi Parsial uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = b 3 =b 4 =0, artinya secara parsial tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan sebagai variabel terikat Y. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan sebagai variabel terikat Y. Adapun rumus uji-t adalah sebagai berikut : r √ n – 2 t = √ 1 – r 2 Keterangan : t = nilai t hitung r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel α = 5 H 1 diterima jika t hitung t tabel α = 5 Universitas Sumatera Utara 57

3.10.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas X 1 , X 2, X 3, dan X 4 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan hubungan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas X 1 , X 2, X 3, dan X 4 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Secara umum dapat dikatakan besarnya koefisien determinasi berganda R 2 berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R 2 ≤ 1. Universitas Sumatera Utara 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Fedex didirikan oleh Frederick W. Smith pada 18 Juni 1971. Smith sendiri dilahirkan di Marks, Mississipi pada tanggal 11 Agustus 1944. Smith adalah anak dari Frederick C. Smith, seorang pendiri jaringan resto Toddle House. W. Smith ditinggal mati oleh ayahnya pada usia 4 tahun. Pada tahun 1966, ia menyabet gelar sarjana ekonomi. Tapi, keputusan Smith sangat unik. Ia memilih bergabung dengan korps marinir AS. Ia menjadi seorang pilot dan pemimpin peleton selama lima tahun. Tak akan pernah terhapus dari sejarah bahwa dirinya pernah diterjunkan di medan pertempuran Vietnam dan tercatat 200 kali terbang dalam misi itu. Setelah puas dengan kegiatan militernya, Smith kembali ke lingkungan awalnya, dunia ekonomi bisnis. Dengan modal cukup, ia berhasil mengakuisisi sebuah perusahaan perawatan pesawat terbang, Ark Aviation Sales pada tahun 1970. Tidak lama kemudian, ia berbisnis pesawat bekas. Pada 18 Juni 1971, Smith mengeksekusi mimpinya membangun Federal Express FedEx. Untuk menjalankan perusahaan jasa pengiriman logistik ini, ia mengalokasi dana warisan sebesar US 4 juta ditambah dengan modal patungan US 91 juta sebagai investasi. Dalam semalam, perusahaan jasa transportasi kargo udara ini sudah melayani 186 paket dengan 14 pesawat kecil ke 25 kota yang terbentang Universitas Sumatera Utara 59 dari Rochester, New York, sampai Florida. FedEx pun berhasil mengirimkan tujuh paket kiriman dengan jaminan sampai ke tujuan dalam semalam. Karena jaminan ini selalu berhasil ditepati, jumlah pelanggan segera membeludak dalam waktu singkat. Ternyata komitmen pada jaminan itu menumbuhkan kepercayaan pada konsumen. Kantor FedEx semakin ramai dengan lalu lintas pengiriman barang. Di FedEx, Smith menjadi pemimpin sekaligus presiden dan CEO yang disegani. Pada tahun 2006, Smith dinobatkan sebagai Person of the Year 2006 oleh Kamar Dagang AS- Perancis.Smith merupakan teman satu kampus George Walter Bush dan sempat diisukan menjadi menteri pertahanan saat Bush terpilih menjadi orang nomor satu di AS. Saat ini, FedEx harus lebih cermat dan hati-hati. Pasalnya, pemain-pemain baru mulai bermunculan dengan tawaran-tawaran yang tidak kalah menggiurkan.FedEx sekarang menguasai 44 pasar dan pemain-pemain baru itu pun belum ada yang mampu menggoyahkannya. FedEx mempunyai hampir 650 unit pesawat terbang dan 80.000 truk pengangkut. Sejak tahun 1985 PT. Repex Perdana International telah menjadi lisensi eksklusif dari Federal Express Corporation di Indonesia. Pada April 1998, FedEx mulai layanan langsung, dengan lima penerbangan mingguan menghubungkan Jakarta ke Singapura. Universitas Sumatera Utara 60

4.1.2 Visi dan Misi

4.1.2.1 Visi PT. Repex Perdana International

Menjadi pemimpin pasar didalam industri dengan tingkat standar operasi internasional dan penggunaan teknologi yang maju dalam pelacakan pergerakan barang untuk memenuhi 100 kepuasan pelanggan.

4.1.2.2 Misi PT. Repex Perdana International

PT. Repex Perdana International memiliki dedikasi untuk menjadi penyedia jasa logistik dari pintu ke pintu secara cepat dan terdepan diseluruh dunia dan wilayah Indonesia dengan kemampuan untuk bersaing dalam ekonomi global.

4.1.3 Ruang Lingkup Kegiatan PT. Repex Perdana International

Perusahaan jasa pengiriman logistik adalah perusahaan yang melayani pengiriman barang secara lengkap, mulai dari pengurusan dokumen bea cukai sampai dengan penyediaan transportasi.Apapun jenis barang atau dokumen yang pelanggan butuhkan untuk mengirim, dimanapun pelanggan ingin mengirim, baik melalui udara, darat atau laut, PT. Repex Perdana International memiliki infrastruktur dan jaringan yang pelanggan inginkan. Bahkan bea cukai dan penyimpanan sementara barang dalam transit dapat dikelola oleh PT. Repex Perdana International. Perusahaan ini didukung oleh teknologi state-of-the-art terbaru untuk menjawab setiap kebutuhan pelanggan. Layanan komprehensif yang ditawarkan oleh PT. Repex Perdana International bersama dengan jaringan lokal dan internasional di seluruh kota besar di Indonesia dan dunia, akan membuat semuanya mudah bagi semua orang. Universitas Sumatera Utara 61 Perusahaan ini dalam memasarkan produknya, mendirikan kantor cabang. Salah satu kantor cabang yang didirikan di indonesia adalah kantor cabang yang terletak di Jl. Monginsidi No 19, Medan, Sumatera Utara.

4.1.4 Produk-Produk yang Ditawarkan oleh FedEX

Produk – produk yang ditawarkan oleh Federal Express terbagi dalam 2 dua kategori, yaitu : 1. Produk Domestik a. Economy Package Untuk anda yang membutuhkan layanan pengiriman yang terjangkau namun tetap mengutamakan keamanan, Economy Package adalah solusi tepat. Economy Package memiliki jangkauan yang luas dan menggunakan system berstandar internasional. b. MidDay Package Waktu anda akan lebih optimal dengan MidDay Package. Kiriman akan sampai esok hari sebelum jam makan siang sehingga anda punya waktu setengah hari lebih banyak untuk menyelesaikan tugas-tugas anda. c. SameDay Package Untuk barang-barang yang harus segera sampai atau barang-barang yang tidak tahan lama, SameDay Package adalah solusinya. SameDay Package adalah layanan pengiriman yang memiliki komitmen waktu sampai dihari yang sama sebelum jam 22.00. Universitas Sumatera Utara 62 d. HandCarry Package HandCarry Package merupakan layanan pengiriman yang memberikan keamanan dan kecepatan pada level yang tertinggi serta waktu penjemputan dan pengiriman paket yang dapat disesuaikan. Layanan ini merupakan solusi yang tepat untuk barang-barang yang sangat berharga dan sangat penting. 2. Produk Internasional a. International Priority International Priority merupakan layanan pengiriman ekspres ke luar negeri dengan estimasi waktu pengiriman 2 sampai 3 hari.Layanan ini adalah solusi bagi anda yang mengutamakan kecepatan. b. International Economy Layanan pengiriman ini ditujukan kepada anda yang ingin mengirim barang ke luar negeri dengan harga terjangkau.Layanan ini membutuhkan waktu relatif lebih lama dengan harga relatif lebih murah. c. Asia One Bila anda ingin mengirim barang yang ditujukan kepada negara-negara yang masih berada pada ruang lingkup Asia, Asia One merupakan pilihan yang tepat.Dalam waktu 1 hari barang yang anda kirim akan sampai ditempat tujuan. Universitas Sumatera Utara 63

4.1.5 Logo FedEX Medan

PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express Jl. Monginsidi No 19, Medan 20157 Telepon :061-4537800 Fax :061 – 4565039

4.1.6 Struktur Organisasi PT. Repex Perdana International Medan

Struktur organisasi PT. Repex Perdana International Licensee Of Federal Express Medan berbentuk organisasi garis yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab serta hubungan pelaporan yang terdapat dalam perusahaan. PT. Repex Perdana International Medan dipimpin oleh Branch Manager yang bertanggung jawab untuk memimpin dan mengatur semua kegiatan yang ada, menjamin pelayanan yang cepat, baik dan efisien serta ramah kepada nasabah. Branch Manager dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Operational Supervisor yang membawahi : 1. Admin Operational 2. Courier 3. Courier Project 4. Admin Project 5. Station Agent 6. Agent Universitas Sumatera Utara 64 Dalam menjalankan kegiatan Sales, Branch Manager dibantu oleh : 1. Account Manager, yang terdiri dari : Account Manager Domestic, Account Manager International, Account Manager Freight 2. Telesales Domestic Telesales International 3. Customer Service 4. WSC World Service Centre Sedangkan dalam hal Finance, Branch Manager dibantu oleh : 1. Collection 2. Admin Officer Dan untuk memperluas jaringan, perusahaan ini juga menjual franchise kepada siapa saja yang berminat untuk menjadi agent dalam memasarkan produknya.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Penelitian

4.2.1.1 Deskriptif Responden Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner, yang terdiri dari 4 butir pertanyaan untuk variabel pekerjaan yang menantang X 1 , 5 butir pertanyaan untuk imbalan X 2 , 5 butir pertanyaan untuk kondisi kerja X 3 , 4 butir pertanyaan untuk variabel rekan kerja X 4 , dan 5 butir pertanyaan untuk variabel kepuasan kerja Y, dengan jumlah seluruh responden penelitian sebanyak 31 orang karyawan bagian operasional PT. Repex Perdana International Medan. Universitas Sumatera Utara 65 Kuesioner penelitian berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir dan lama bekerja.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden orang Persentase Pria 31 100 Wanita - Total 31 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 diolah Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 31 orang 100 berjenis kelamin pria dan tidak ada responden berjenis kelamin wanita. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Repex Perdana International Medan bagian operasional mempekerjakan karyawan pria seluruhnya.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur