Uji Signifikansi Parsial Uji-t

90 statistik, pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja, dan rekan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 9,434 sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 13,276.

4.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = b 3 =b 4 =0, artinya secara parsial tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan sebagai variabel terikat Y. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 yaitu berupa pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja dan rekan kerja terhadap kepuasan karyawan sebagai variabel terikat Y. Adapun rumus uji-t adalah sebagai berikut : r √ n – 2 t = √ 1 – r 2 Keterangan : t = nilai t hitung Universitas Sumatera Utara 91 r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel α = 5 H 1 diterima jika t hitung t tabel α = 5 Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.15 dibawah ini : Tabel 4.15 Uji Signifikan Parsial Uji –t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant -5.565 6.877 -.809 .426 X1 .448 .190 .376 2.358 .026 X2 .812 .207 .622 3.924 .001 X3 .058 .177 .050 .329 .745 X4 .038 .251 .024 .152 .880 a Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2013 diolah Berdasarkan Tabel 4.15 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pekerjaan yang menantang X 1 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,026 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2.358 t tabel 2,042 artinya jika variabel pekerjaan yang menantang Universitas Sumatera Utara 92 ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan kerja Y akan meningkat sebesar 0,448 satuan. 2. Imbalan X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 3.924 t tabel 2,042 artinya jika variabel imbalan ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan kerja Y akan meningkat sebesar 0,812 satuan. 3. Kondisi kerja X 3 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,745 lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 0,329 t tabel 2,042 artinya jika walaupun ditingkatkan variabel kondisi kerja sebesar satu satuan maka kepuasan kerja Y tidak akan meningkat sebesar 0,058 satuan. 4. Rekan kerja X 4 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,880 lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 0.152 t tabel 2,042 artinya jika walaupun ditingkatkan variabel rekan kerja sebesar satu satuan maka kepuasan kerja Y tidak akan meningkat sebesar 0,038 satuan. 5. Konstanta sebesar -5.565, artinya apabila variabel bebas bernilai nol maka kepuasan kerja menurun sebesar 5.565. 6. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Y = -5.565 + 0.448X 1 + 0.812X 2 + 0.058X 3 + 0.038 X 4 + e Universitas Sumatera Utara 93

4.3.3 Koefisien Determinasi R