Pendekatan Histogram Pendekatan Grafik Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

79 lonceng. Ada dua cara untuk mendekati apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0.05 maka Asymp. Sig 2-tailed diatas nilai signifikansi 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

a. Pendekatan Histogram

Gambar 4.1 : Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa residual data berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 Frequency 8 6 4 2 Histogram Dependent Variable: Y Mean =2.78E-17 Std. Dev. =0.931 N =31 Universitas Sumatera Utara 80

b. Pendekatan Grafik

Gambar 4.2 : Normal P-P Plot Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Pada Gambar 4.2 Normal P-P Plot terlihat titik-titik yang mengikuti data sepanjang garis normal, hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik Non-Parametrik Kolmogorv-smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah ini : Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected C um Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Y Universitas Sumatera Utara 81 Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 31 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .66522880 Most Extreme Differences Absolute .082 Positive .073 Negative -.082 Kolmogorov-Smirnov Z .459 Asymp. Sig. 2-tailed .984 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0.984 dan nilai signifikansi 0,05, hal ini berarti residual berdistribusi normal.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mengatasi kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan pendekatan statistik dengan uji glejser, heteroskedastisitas tidak akan terjadi apabila tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel Universitas Sumatera Utara 82 dependen nilai absolut Ut absUt. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah pada heterokedastisitas. Beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah sebagai berikut :

a. Metode Pendekatan Grafik