94 2. Adjusted R Square sebesar 0,325, berarti 32,5 variabel kepuasan kerja dapat
dijelaskan oleh variabel pekerjaan yang menantang, imbalan, kondisi kerja, dan rekan kerja sedangkan sisanya sebesar 67,5 dapat dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti kesempatan untuk maju, perusahaan dan manajemen yang baik, faktor intrinsik dari pekerjaan, aspek sosial dalam
pekerjaan, dan lain sebagainya. 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai
yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 0,715. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.4 Pembahasan
4.4.1 Pengaruh Pekerjaan yang Menantang Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan PT. Repex Perdana International Medan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang menantang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini terlihat dari
nilai signifikansi 0,026 lebih kecil dari 0,05. Nilai t
hitung
2.358 t
tabel
2,042 artinya jika variabel pekerjaan yang menantang ditingkatkan sebesar satu satuan
maka kepuasan kerja Y akan meningkat sebesar 0,448 satuan. Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan beberapa karyawan bagian
operasional PT. Repex Perdana International Medan masih memiliki anggapan bahwa
pekerjaan yang mereka lakukan tidak memiliki sistem penilaian prestasi kerja yang baik, sehingga tidak timbul motivasi dari dalam diri mereka untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
95 pekerjaan dengan sebaik mungkin. Karyawan merasa pekerjaan yang mereka lakukan
akan semakin menantang apabila pimpinan mereka melakukan sistem promosi dan sistem penilaian prestasi kerja dengan lebih baik. Hal tersebut harus mendapat
perhatian dari perusahaan karena karyawan menginginkan sistem penilaian prestasi kerja dan sistem promosi yang lebih baik.
Kebanyakan karyawan menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan
menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini membuat kerja secara mental menantang. Pekerjaan
yang terlalu kurang menantang menciptakan kebosanan, tetapi terlalu banyak menantang menciptakan frustasi dan perasaan gagal. Pada kondisi tantangan yang
sedang, kebanyakan karyawan akan mengalamai kesenangan dan kepuasan Robbins 2003:107.
Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Robert Deffie 2011 yang berjudul
“Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Karyawan Pada Hotel Inna Di Parapat” menyatakan bahwa pekerjaan yang
menantang, imbalan, kondisi kerja, dan rekan kerja secara simultan dan parsial atau terpisah berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel
Inna Parapat dengan kontribusi sebesar 93.4.
Universitas Sumatera Utara
96
4.4.2 Pengaruh Imbalan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Repex