Peningkatan nilai densitas kayu yang telah ditekan ada kaitannya dengan perubahan bentuk sel-sel penyusunnya.Sel-sel kayu yang telah ditekan cenderung
memipih sehingga mengurangi volume rongga, yang sekaligus mengurangi volume kayunya, sementara beratnya tetap.Hal ini berdampak pada meningkatnya densitas.
Semakin tinggi densitas, maka volume sel yang telah ditekan akan semakin besar sehingga volume kayu semakin berkurang.
4.2 Proses penekanan kayu randu
Proses penekanan kayu randu ditekan menggunakan alat tekan pada suhu 100
C. Panas yang berasal dari alat tekan selama proses penekanan menyebabkan naiknya suhu air di dalam kayu secara konduksi, sehingga air dalam kayu tersebut
menguap. Semakin tinggi kadar air yang terdapat di dalam kayu maka semakin banyak uap air yang dikeluarkan pada tingkat suhu dan waktu penekanan tertentu
Amin dan Dwianto, 2006; Darwis, 2008. Air di dalam kayu merupakan air yang berikatan dengan selulosa melalui ikatan hidrogen. Suhu 100
C merupakan suhu dimana air pada kayu akan menguap seluruhnya Subyakto dan Dwianto, 2004 dan
terjadi pemutusan ikatan hydrogen sehingga air terikat di dalam kayu akan menguap. Waktu yang digunakan untuk mencapai tebal target dengan densitas
0,254-0,286 gcm
3
antara 30-50 menit, dan persentase pengurangan tebal sebesar 75 yaitu antara 60-90 menit. Kayu belum mengalami fiksasi dengan sempurna
saat penekanan dengan suhu 100 C karena masih terlihat bagian tepi dari kayu
randu yang berusaha untuk kembali ke kondisi semula Gambar 17.Menurut Amin dan Dwianto 2006, bahwa kayu yang telah ditekan akan berpengaruh terhadap
sel-sel penyusun kayu. Kayu randu termasuk dalam golongan kayu softwooddengan
45
sel-sel penyusunnya berupa sel trakeid sebagai penyusun utama dengan komposisi 90-95 Sucipto, 2009. Sel trakeid adalah sel yang berbentuk panjang dan ujung-
ujungnya tertutup runcing Gambar 17 Penampilan papan kayu randu: a setelah penekanan ; b sebelum
penekanan. Menurut Darwis 2008, kayu randu yang telah ditekan mengakibatkan sel-
sel trakeid menjadi pipih dan gepeng collapse dan penekukan yang terjadi pada dinding sel trakeid tidak menyebabkan terjadinya keretakan pada dinding sel. Jenis
perubahan ini dikategorikan dalam elastic buckling.Elastic buckling dapat didefinisikan sebagai penekukan tanpa mengakibatkan retaknya dinding sel. Hal
tersebut terjadi pada saat polimer-polimer dalam dinding sel bersifat elastis dan akan pulih kembali pada saat tekanan ditiadakan Darwis, 2008. Menurut Kawai
and Sasaki 1996, kadar air kayu yang berubah menjadi uap panas tersebut dapat terdifusi ke bagian dalam struktur kayu sehingga menimbulkan tekanan uap
internal vapour pressuredi dalam rongga sel kayu. Kayu harus mengalami pelunakan sebelum ditekan Amin dan Dwianto,
2006 sehingga mudah dibentuk Iswanto, 2008; Murhofiq, 2000 dan dipadatkan
46