Hasil pengukuran tebal lapisan kurang dari 30  μm akan dipengaruhi oleh substrat. Dalam penelitian ini tebal lapisan bahan pelapis radiasi yaitu 100 μm.
Tabel 6 Hasil pengukuran kekerasan pendulum lapisan permukaan.
Pengurangan tebal Fotoinisiator
Kecepatan konveyor mmenit 1
2 3
1 18,33
18,00 27,00
2 27,33
24,67 37,67
3 50,67
32,67 34,67
30 1
31,00 12,33
28,67 2
25,33 26,33
17,67 3
28,67 32,33
25,00 75
1 23,67
27,33 33,33
2 28,67
30,00 15,00
3 38,33
21,33 25,00
Kecepatan konveyor lebih tinggi menyebabkan jumlah radiasi yang diterima oleh  lapisan  polimer  lebih  sedikit  sehingga  ikatan  silang  yang  terjadi  belum
mencapai optimal dan konsentrasi fotoinisiator juga berperan penting dalam proses ikatan  silang  yang  terbentuk.  Kekerasan  menurun  dengan  semakin  sedikitnya
jumlah  radiasi  yang  diterima  oleh  lapisan  permukaan,  maka  pemadatan  juga  tidak sempurna, demikian juga dengan jumlah ikatan silang yang dihasilkan Danu, et al.,
2008.Kekerasan  lapisan  berwarna  dipengaruhi  oleh  faktor  yang  saling berkompetisi antara fotoinisiator dengan pigmen dalam menyerap radiasi sinar UV
Holman  and  Oldring;  1988Rosyid,  2008.Menurut  Gatechair  et  al.  1983,  untuk dapat  bersinergis  dengan  pigmen  putih,  fotoinisiator  harus  memiliki  pita  serapan
lebih besar dari 360 nm.
62
4.5.4 Kekerasan pensil lapisan permukaan
Pengurangan tebal contoh uji dapat memengaruhi kekerasan lapisan.Tabel 7 menunjukkan  bahwa  pada  pengurangan  tebal  75,  kekerasan  lapisan  cenderung
lebih  tinggi  dibandingkan  pengurangan  tebal  0  dan  30.Contoh  uji  yang  sudah ditekan  hingga  pengurangan  tebal  75  menyebabkan  kerapatan  kayu  semakin
tinggi, sehingga penyerapan kayu terhadap polimer relatif kecil.
Tabel 7 Hasil pengukuran kekerasan pensil lapisan permukaan
Pengurangan tebal
Fotoinisiator Kecepatan konveyor
mmenit 1
2 3
1 HB
F F
2 HB
F F
3 H2
F HB
30
1 HB
B HB
2 HB
HB B
3 F
B HB
75
1 HB
F H
2 F
F HB
3 H
F F
Penelitian  sebelumnya  yang  telah  dilakukan  oleh  Danu  dkk.1999, menggunakan contoh uji sengon Paraserianthes falcataria dengan resin poliester
tak jenuh dan epoksi akrilat. Kekerasan lapisan kedua bahan pelapis relatif hampir sama,  lapisan  mempunyai  kekerasan  pensil  yang  rendah  yaitu  4B.  Kecepatan
konveyor juga memberikan pengaruh terhadap jumlah radiasi yang diberikan pada contoh  uji.Semakin  lambat  kecepatan  konveyor  semakin  banyak  jumlah  radiasi
yang  diterima.Kenaikan  jumlah  radiasi  yang  diterima  lapisan  dapat  meningkatkan
63
densitas ikatan silang yang terbentuk Danu et al., 1996, sehingga memiliki tingkat kekerasan pensil yang tinggi.
4.5.5 Ketahanan terhadap bahan kimia, pelarut dan noda
Hasil pengujian ketahanan terhadap bahan kimia, pelarut, dan noda hampir semua lapisan tidak tahan terhadap NaOH 10. Pengujian ini menunjukkan contoh
uji  tidak  tahan  terhadap  NaOH  yang  tergolong  dalam  basa  kuat  larutan  alkali sehingga  terjadi  penetrasi  yang  besar  terhadap  grup  ester  pada  jaringan  lapisan
polimer contoh uji Danu et al., 2000; Darsono et al., 1998; dan Suhariyono et al., 1998.  OH
-
dari  NaOH  sebagai  nukleofilik  akan  menyerang  gugus  karbonil  pada ester  Gambar  32.  Karena  reaksi  berlangsung  dalam  suasana  basa,  maka  hasil
reaksi akan terbentuk garam karboksilat Fessenden and Fessenden, 1982.
Gambar 32  Mekanisme  serangan  nukleofilik  pada  derivat  asam  karboksilat Fessenden and Fessenden, 1982.
64
Perubahan yang terjadi setelah diberi NaOH di antaranya terjadi pemudaran warna  berupa  warna  dari  putih  menjadi  putih  redup,  permukaan  serat  menjadi
mengembang  dan  lunak.Hampir  semua  lapisan  tahan  terhadap  Na
2
CO
3
5, CH
3
COOH 5, H
2
SO
4
10, dan CH
3
CH
2
OH 50 .Pengujian ketahanan terhadap noda  yang  dilakukan  dengan  spidol  permanen  warna  hitam,  merah  dan  biru  lebih
cenderung  tidak  tahan  terhadap  noda.  Masih  adanya  sisa  oligomer  dari  proses pemadatan  dan  sedikitnya  ikatan  silang  yang  terbentuk  pada  lapisan  permukaan
menyebabkan  bahan  pewarna  dapat  masuk  kedalam  struktur  lapisan  dan  tetap tertinggal saat dibersihkan dengan aseton Suhariyono dkk., 1998; Rosyid, 2008.
Hal ini juga pernah dikemukakan oleh penelitian sebelumnya oleh Darsono dan  Danu  2008,  bahwa  faktor  lain  yang  memengaruhi  hasil  pengujian  terhadap
bahan  kimia  adalah  kondisi  permukaan  film  basah,  bergelombang,  retak  dan lengkung dan komposisi bahan pelapis
4.5.6 Adesi metode Cross-Cut
Adesi  antara  lapisan  dan  contoh  uji  merupakan  faktor  penting  yang menentukan kualitas produk. Semua perlakuan dalam penelitian ini didapatkan nilai
tinggal  adesi  di  atas  50  selain  pada  pengurangan  ketebalan  0  konsentrasi fotoinisiator  2  dan  kecepatan  konveyor  3  mmenit.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa
adesi  yang  kuat  terjadi  antara  lapisan  atas  dan  lapisan  dasar,  dan  antara  lapisan dasar  dan  contoh  uji  Gambar  33.Adesi  merupakangaya  tarik  menarik  antar
partikel yang tidak sejenis. Dari hasil pengamatan diperoleh pola kerusakan terjadi gabungan antara permukaan kayu dan lapisan dasar dengan antara lapisan dasar dan
lapisan atas Danu dkk., 1999.
65