absorbanbergantung pada struktur elektronik senyawanya dan juga pada kepekatan contoh dan panjangnya sel contoh Fessenden and Fessenden, 1982a.
2.6.2 Spektroskopi inframerah
a. Daerah spektrum inframerah
Hampir setiap senyawa yang memiliki ikatan kovalen, apakah senyawa organik atau anorganik akan menyerap berbagai frekuensi radiasi elektromagnetik
dalam daerah spektrum inframerah. Hubungan antara daerah inframerah dengan spektrum elektromagnetik yang lain dapat terlihat pada Gambar 14.
Gambar 14 Daerah spektrum elektromagnetik yang menunjukkan hubungan vibrasi inframerah dengan tipe radiasi lain.
Panjang gelombang λ berbanding terbalik dengan frekuensi � dan dinyatakan sebagai
�= cλ, c adalah kecepatan cahaya. Energi berbanding lurus dengan frekuensi : E= h
�, h adalah tetapan Planck. Dari persamaan terakhir dapat diketahui secara kuantitatif bahwa energi radiasi yang paling tinggi adalah sesuai
dengan daerah spektrum sinar-X, dan energi tersebut cukup kuat untuk memecah ikatan dalam molekul.
29
Pada spektrum elektromagnetik, radiofrekuensi yang memiliki energi sangat rendah, hanya cukup untuk mengakibatkan transisi inti atau transisi putaran
elektronik NMR atau ESR di dalam molekul. Daerah spektrum elektromagnetik inframerah terletak pada panjang gelombang yang lebih panjang bila dibandingkan
dengan daerah sinar tampak yang terletak dari panjang gelombang sekitar 400 nm hingga 800 nm, tetapi terletak pada panjang gelombang mikro yangmempunyai
panjang gelombang lebih besar daripada 1 nm Fessenden and Fessenden, 1982a.Ringkasan daerah spektrum dan tipe transisi energi, sejumlah daerah
tersebut meliputi inframerah, memberikan keterangan penting tentang spektrum molekul organik Tabel 2.
Tabel 2 Tipe transisi energi dalam setiap daerah spektrum elektromagnetik
Daerah spektrum Transisi Energi
Sinar-X Pemecahan ikatan
Ultraviolet tampak Elektronik
Inframerah Vibrasi
Gelombang mikro Rotasi
Frekuensi radio Putaran inti Resonansi Magnetik Inti
Putaran elektron Resonansi Putaran Elektron
Identifikasi molekul dengan menggunakan infra merah dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertamapenentuan gugus fungsi ditunjukkan didaerah 3600-
1200 cm
-1
dan bagian kedua adalah membandingkan secara rinci spektra zat yang telah diketahui dengan spektra zat murni yang mengandung semua gugus fungsi
yang ditemukan pada tahap pertama Herbone, 1987.
a.Proses serapan inframerah
Molekul akan tereksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi bila mereka menyerap radiasi inframerah. Penyerapan radiasi inframerah sesuai dengan
perubahan energi yang memiliki orde dari 2 hingga 10 kkalmol Fessenden and Fessenden, 1982a.Radiasi dalam kisaran energi ini sesuai dengan kisaran frekuensi
vibrasi rentangan stretching dan vibrasi bengkokan bending dari ikatan kovalen dalam kebanyakan molekul.
Energi sinar di daerah inframerah tidak cukup kuat untuk menyebabkan transisi elektronik sebagai mana yang terjadi pada absorpsi UV-VIS. Energi sinar di
daerah inframerah hanya cukup untuk membuat transisi energi vibrasi dan rotasi.Untuk dapat menyerap sinar di daerah inframerah, harus disertai dengan
perubahan momen dipol dari molekul, hal ini sebagai akibat dari adanya gerakan vibrasi atau di dalam molekul. Maka hanya dalam situasi demikian medan listrik
dari radiasi dapat berinteraksi dengan molekul dan menyebabkan perubahan amplitudo dari gerakan tersebut. Apabila absorpsi ini terjadi maka energi yang
diserap akan menaikkan amplitudo gerakan vibrasi ikatan dalam molekul Amran, 2004. Namun demikian, tidak semua ikatan dalam molekul dapat menyerap energi
inframerah, meskipun frekuensi radiasi tetap sesuai dengan gerakan ikatan.Hanya ikatan yang mempunyai momen dipol yang dapat menyerap radiasi inframerah
Sastrohamidjojo, 1990.
b. Kegunaan spektrum inframerah
Spektrometri inframerah IR menyangkut interaksi antara radiasi cahaya di daerah inframerah dengan materi.Spektra inframerah dari suatu senyawa
30
31