BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kayu randu Ceiba pentandra L. Gaertn
Kayu randu termasuk dalam filum Spermatophyta, sub divisi Angiospermae, kelas dicotylyedonae, ordo malvales, famili malvaceae Bombaceae, genus Ceiba,
dan spesies Ceiba pentandra Salazar dan Dorthe, 2001. Tumbuh secara alami di Meksiko, Amerika Tengah, Caribea dan satu di Afrika Barat varietas guineensis
dan dibawa ke Asia untuk dibudidayakan ke seluruh daerah tropik Indonesia terutama di Pulau dan banyak ditemui di Bogor, Situbondo, dan Semarang.
Gambar 1 Pohon kayu randu Ceiba pentandra L. Gaertn Pohon kayu randu Ceiba pentandra L. Gaertn dapat tumbuh hingga
setinggi 60-70 m dan dapat memiliki batang pohon yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m. Pohon ini banyak ditanam di kebun, pematang sawah dan
dapat berfungsi sebagai pohon pembatas wilayah.Kayu randu Ceiba pentandraL.
7
Gaertn mempunyai densitas 0,28 gcm
3
0,24-0,49 dan termasuk kayu berkualitas rendah yaitu kelas kuat IV
–V dan kelas awet IV–V Danu dkk., 1996. Kayu randu terdiri dari tipe indica dan tipe caribea. Tipe indica, tingginya kurang dari 20 meter
dengan diameter 50 cm, sedangkan tipe caribea bisa mencapai tinggi 50 m dan berdiameter 2 m atau lebih Suharti, 1994.
2.1.1 Densifikasi kayu
Teknik densifikasi kayu merupakan teknik penekanan kayu utuh solidifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kekerasan permukaan dan
kekuatan kayu.Teknik ini dapat diterapkan pada jenis-jenis kayu cepat tumbuh yang pada umumnya berkualitas rendah melalui peningkatan densitasnya.
Proses densifikasi kayu dapat dibagi menjadi 3 tahap Amin dan Dwianto, 2006, yaitu :
1. Pelunakan softening 2. Deformasi deformation
3. Fiksasi fixation Dalam proses pembentukan kayu, seperti pelengkungan dan penekanan,
dinding sel kayu harus bersifat lunak atau plastis sehingga lebih mudah dibentuk. Dinding sel kayu merupakan komposit yang terdiri dari beberapa lapisan yang
heterogen, baik struktur maupun komposisi kandungan kimianya Wardhani dkk., 2006. Kayu kompresi secara komersial telah dibuat di Jerman dengan
namaLignostone Stamm, 1964. Tetapi hasil penekanannya masih belum bersifat permanen karena masih bisa kembali ke keadaan semula bila mendapat pengaruh
kelembaban atau perendaman recovery.Hasil penekanan yang permanen mutlak
8