3.3.4 Pengukuran pengembangan tebal
Kayu randu setelah dilakukan penekanan, kemudian diukur ketebalannya pada keempat sudut, To. Untuk pengembangan dalam air, kayu randu direndam
dalam air pada suhu kamar selama 2 jam dan 24 jam dengan menggunakan tempat air yang terbuat dari plastik sehingga seluruh kayu dapat terendam dengan
sempurna. Kayu randu diukur kembali tebalnya T
1
pada keempat sudutnya. Angka yang diperoleh dari masing-masing contoh uji selanjutnya dirata-ratakan
BSN., 1991. Besarnya penambahan tebal PT dapat diukur dengan rumus :
PT =
100
1
x T
T T
Keterangan: PT = Pengembangan Tebal
T = Tebal sebelum perendamancm
T
1
= Tebal setelah perendaman cm
3.3.5 Pembuatan formulasi bahan pelapis 3.3.5.1 Formulasi bahan pelapis dasar
Formulasi bahan pelapis dasar dibuat dalam wadah gelas dengan komposisi 1 fotoinisiator Darocur dari berat resin poliester tak jenuh.
3.3.5.2 Formulasi bahan pelapis atas
Formulasi bahan pelapis atas dibuat dalam wadah gelas dengan komposisi 1 fotoinisiator, serta 1 konsentrasi pigmen TiO
2
masing-masing dari berat resin poliester tak jenuh.
38
3.4 Pelapisan dengan curing menggunakan sinar-UV
3.4.1 Pelapisan dasar
Sebelum pelapisan dasar dilakukan, kayu randu dibersihkan lagi dengan menggunakan aseton.Pelapisan dilakukan dengan menggunakan rol hingga semua
permukaan substrat terlapisi dengan baik oleh resin.Substrat yang telah diberi bahan pelapis diiradiasi menggunakan sinar-UV dengan kecepatan konveyor
3mmenit.
3.4.2 Pelapisan atas
Sebelum dilakukan pelapisan atas, substrat yang telah dilapisi dengan lapisan dasar terlebih dahulu diampelas hingga halus dengan kertas ampelas No.
240.Substrat selanjutnya dibersihkan dengan menggunakan aseton dan dibiarkan hingga kering. Pelapisan dilakukan dengan menggunakan silinder kaca yang diberi
lilitan pita perekat sehingga diperoleh ketebalan lapisan sekitar 100 µm. Substrat yang telah diberi bahan pelapis, selanjutnya diiradiasi dengan variasi kecepatan
konveyor, 1 dan 3 mmenit. Setelah semua kayu randudiiridiasi kemudian diuji sifat-sifat lapisannya.
3.5 Pengukuran sifat lapisan 3.5.1 Kilap
Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan alat Glossmeter. Pengukurankilap dilakukan berdasarkan standar ASTM D-532-80ASTM., 1984,
nilai kilap dinyatakan dalam satuan persen .Besarnya kilap merupakan perbandingan intensitas sinar yang dipantulkan dengan sinar datang pada sudut
39