Ketahanan terhadap bahan kimia, pelarut dan noda

Gambar 33 Adesi antara lapisan dasar atas, dasar dan contoh uji Dalam proses pelapisan permukaan secara radiasi, ada tiga faktor utama yang memengaruhi kualitas adesi, yaitu contoh uji, lapisan struktur kimia, komposisi dan tebal dan radiasi jenis dan kondisi radiasi. Menurut Suhariyono dkk., 1998, yang telah melakukan penelitian pelapisan permukaan kayu jeungjing Paraserianthes Falcataria L Nielsen bahwa faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil pengujian adesi diantaranya adalah perbedaan tempat yang diuji, minyak yang merupakan zat ekstraktif dari kayu dan kotoran yang menempel pada permukaan. Tabel 8 Persen tinggal lapisan pada permukaan kayu diukur dengan metode Cross-Cut Pengurangan ketebalan Fotoinisiator Kecepatan konveyor mmenit 1 2 3 1 84.33 94.33 83.33 2 98.67 94.00 47.00 3 86.67 87.33 76.00 30 1 86.00 54.33 88.33 2 91.33 82.00 82.33 3 97.33 82.33 52.00 75 1 83.00 89.00 83.33 2 86.00 63.00 87.00 3 80.33 91.67 79.33 66 Berkurangnya nilai tinggal juga menunjukkan meningkatnya tingkat pemadatan karena dipengaruhi oleh konsentrasi fotoinisiator dan kecepatan konveyor.Tingkat pemadatan yang optimal dapat dilakukan jika kombinasi konsentrasi fotoinisiator dan kecepatan konveyor sesuai sehingga nilai tinggal yang didapatkan relatif rendah. Pada penelitian ini, nilai tinggal yang paling rendah yaitu 98,67 pada kecepatan konveyor 2 mmenit dengan konsentrasi fotoinisiator 2 Tabel 8.

4.6 Analisis spektrum FTIR

Pengukuran dengan instrumen FTIR dilakukan pada lapisan film yang merupakan polimer berikatan silang yang diiradiasi sinar-UV dengan perbedaan konsentrasi fotoinisiator.Analisis FTIR digunakan untuk mengetahui gugus-gugus fungsi dan senyawa yang terdapat dalam lapisan permukaan.

4.6.1 Analisis FTIR lapisan dasar

Lapisan dasar adalah lapisan polimer yang terdiri dari resin poliester tak jenuh Yucalac 157 dan fotoinisiator Darocur 1173. Adanya serapan gugus karbonil pada 1738,20 cm -1 serta gugus OH dari alkohol etilen glikol pada serapan 3525,64 cm -1 Gambar 34 apabila digabungkan kemungkinan berasal dari asam karboksilat atau ester. Hal ini dapat diperjelas dengan adanya gugus C-O yang menyerap bilangan gelombang pada 1271,17 cm -1 . Adanya CH alifatik pada derah 2963,99 cm -1 dapat berasal dari gugus alkil yang berikatan dengan gugus karbonil, sehingga dapat diperkirakan bahwa pada lapisan dasar adanya suatu senyawa ester. Serapan yang menunjukkan senyawa ester adalah serapan pada panjang gelombang 67

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) Sebagai Penghambat Pembentukan Batu Ginjal Pada Tikus Putih Jantan

0 16 79

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

1 12 15

SKRIPSI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

0 4 15

I. PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

0 12 6

III. METODE PENELITIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

0 5 11

V. SIMPULAN DAN SARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

0 2 9

SINTESIS KARBON AKTIF DARI SERBUK KAYU RANDU (Ceiba pentandra) MENGGUNAKAN RADIASI GELOMBANG MIKRO DAN APLIKASINYA UNTUK MENJERAP METHYL VIOLET.

0 0 6

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOLIK DAUN RANDU (Ceiba pentandra, Gaertn.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis dan Shigella dysentriae.

0 0 15

SINTESIS KARBON AKTIF DARI SERBUK KAYU RANDU (Ceiba pentandra) MENGGUNAKAN RADIASI GELOMBANG MIKRO DAN APLIKASINYA UNTUK MENJERAP METHYL VIOLET -

0 0 1

SINTESIS KARBON AKTIF DARI SERBUK KAYU RANDU (Ceiba pentandra) MENGGUNAKAN RADIASI GELOMBANG MIKRO DAN APLIKASINYA UNTUK MENJERAP METHYL VIOLET -

0 0 5