Densifikasi kayu Kayu randu Ceiba pentandra L. Gaertn

tekan tahan panas. Kelebihan dari metode ini adalah fiksasi yang bersifat permanen dari kayu yang ditekan dapat dicapai lebih cepat jika dibanding dengan metode sebelumnya, dan tidak banyak memengaruhi atau menurunkan sifat mekanik kayu. Kekuatan kayu bergantung pada : 1. Kadar air pada kayu. Semakin rendah kadar air yang terkandung pada kayu maka semakin baik kekuatan kayu tersebut. 2. Jenis kayu yang tumbuh cepat, kurang baik dalam hal kekuatannya, sedangkan kayu yang tumbuh lama akan lebih baik kekuatannya. 3. Berat jenis kayu juga sangat memengaruhi kualitas kayu. Semakin rapat susunan partikel-partikelnya semakin bagus kualitasnya BATAN, 2007.

2.2 Polimer

Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana. Nama ini diturunkan dari bahasa Yunani Poly , yang berarti “banyak”, dan mer , yang berarti “bagian”. Makromolekul merupakan istilah yang sinonim dengan polimer Hart et al., 2003. Jika hanya ada beberapa unit monomer yang tergabung bersama, polimer dengan berat molekul rendah yang terjadi, disebut oligomerbahasa Yunani oligos “beberapa”. Kata polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan Swedia Berzellius pada tahun 1833 Stevens, 2007.Sedangkan industri polimer polimer sintesis baru dikembangkan beberapa puluh tahun terakhir ini. Berkembangnya industri polimer ini diawali ketika Charles Goodyear dari Amerika Serikat berhasil menemukan vulkanisasi pada tahun 1839.Karena sifatnya 10 yang karakteristik maka bahan polimer sangat disukai. Sifat-sifat polimer yang karakteristik ini di antaranya: 1. Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah. 2. Ringan. Maksudnya rasio bobot terhadap volumenya kecil. 3. Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif. 4. Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik. 5. Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis. 6. Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi. Derajat polimerisasi DP dari suatu polimer adalah rasio atau perbandingan berat molekul polimer dengan berat molekul monomernya.Suatu polietilen PE dengan berat molekul 28.000 misalnya, memiliki derajat polimerisasi 1000 karena berat molekul dari monomernya C 2 H 4 adalah 28. DP menggambarkan ukuran molekul dari suatu polimer berdasarkan atas jumlah dari monomer penyusunnya.Jika polimer tersebut dipreparasi dari monomer tunggal, A, maka produknya digolongkan sebagai homopolimer.Contoh dari homopolimer adalah polietilen, polistiren, polipropilen, poliisobutilen dan lain-lain. – A – A – A – A – A – A – A – A - Homopolimer Jika lebih dari satu monomer yang dipolimerisasi, maka produknya berupa kopolimer. Jika monomer A dan B dipolimerisasi bersama, maka empat jenis 11 kopolimer akan mungkin terbentuk dalam struktur polimer tersebut. Jika dua unit struktur berselang-seling dalam susunan linear, maka produknya disebut kopolimer alternasi, misalnya Poli[stirena-alt-metil matakrilat], sedangkan jika distribusinya acak maka disebut kopolimer acak, misalnya poliester tak jenuh. Susunan kombinasi yang ketiga adalah di mana blok-blok A dan B muncul bersama. Susunan demikian direferensikan sebagai kopolimer blok, misalnya Poli[stirena-ko- metil metakrilat]. – A – B – A – B – A – B – A – B - Kopolimer alternasi – A – A – A – B – A – B – B – A- Kopolimer acak – A – A – A – A – B – B – B – B- Kopolimerblok Suatu susunan blok nonlinear juga mungkin, yang terdiri dari satu polimer dengan polimer lain yang bercabang darinya. Ini disebut kopolimer cangkok, misalnya Polistirena-cangkok-polimetil metakrilat], Blok-kopoli[butadiena cangkok- kostirenaakrilonitril] dan lain sebagainya. 12

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) Sebagai Penghambat Pembentukan Batu Ginjal Pada Tikus Putih Jantan

0 16 79

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

1 12 15

SKRIPSI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

0 4 15

I. PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

0 12 6

III. METODE PENELITIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

0 5 11

V. SIMPULAN DAN SARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

0 2 9

SINTESIS KARBON AKTIF DARI SERBUK KAYU RANDU (Ceiba pentandra) MENGGUNAKAN RADIASI GELOMBANG MIKRO DAN APLIKASINYA UNTUK MENJERAP METHYL VIOLET.

0 0 6

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOLIK DAUN RANDU (Ceiba pentandra, Gaertn.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis dan Shigella dysentriae.

0 0 15

SINTESIS KARBON AKTIF DARI SERBUK KAYU RANDU (Ceiba pentandra) MENGGUNAKAN RADIASI GELOMBANG MIKRO DAN APLIKASINYA UNTUK MENJERAP METHYL VIOLET -

0 0 1

SINTESIS KARBON AKTIF DARI SERBUK KAYU RANDU (Ceiba pentandra) MENGGUNAKAN RADIASI GELOMBANG MIKRO DAN APLIKASINYA UNTUK MENJERAP METHYL VIOLET -

0 0 5