dihitung jumlah kotak yang tertinggal. Adesi memenuhi syarat jika lapisan yang tertinggal lebih dari 50 dari luas bidang uji.
3.5.6 Ketahanan terhadap bahan kimia dan pelarut
Pengujian ketahanan terhadap bahan kimia,dan pelarutsesuai ASTM D 1308- 79ASTM., 1984. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan lapisan
permukaan terhadap bahan kimia dan pelarut. Adanya penetrasi yang terjadi ke dalam jaringan kerangka polimer, misalnya terjadi penggembungan dan pemudaran
warna pada lapisan permukaan. Pengujian dilakukan dengan cara uji tetes spot test yaitu dengan cara meneteskan bahan kimia pada kayu randu dan selanjutnya
ditutup dengan gelas arloji. Sebelum penetesan lapisan harus dalam keadaan bersih dari debu dan minyak.Pengamatan dilakukan setelah dibiarkan selama 6
jam.Pengamatan pada lapisan yang diuji meliputi apakah terjadi pelepuhan, pelapukan, penggembungan swelling dan perubahan kilap serta warna setelah
pengujian.Bahan-bahan kimia yang digunakan adalah CH
3
COOH 5, H
2
SO
4
10, NaOH 10 dan Na
2
CO
3
1, sedangkan pelarut adalah C
2
H
5
OH 50. 3.5.7
Ketahanan terhadap noda
Pengujian ketahanan
lapisan terhadap
noda sesuai
JIS K5400
JIS., 1972. Pengujian dilakukan dengan menggunakan spidol permanen warna biru, merah dan hitam.Noda berupa garis dilakukan dengan spidol pada lapisan.
Noda dibiarkan selama 6 jam lalu dibersihkan dengan aseton, kemudian diamati apakah meninggalkan bekasnoda warna spidol pada permukaan lapisan. Noda yang
tidak bisa dibersihkan dengan aseton menunjukkan bahwa lapisan permukaan tidak tahan terhadap noda.
42
3.6 Skema kerja
Kayu Randu Dipotong dan diampelas
Ditekan menggunakan alat tekan dengan pengurangan tebal 0, 15, 30, 45, 60,dan 75
Pelapisan dasar [PTJ Yucalac + Darocur 1173 1]
Pelapisan atas [PTJ Yucalac + Darocur 1173 1, TiO
2
1] Iradiasi- UV
Pengujian Pengukuran Pengujian Pengukuran
Iradiasi- UV pengampelasan
43