Australia, Amerika, Eropa, Timur Tengah, Jepang, Korea, Thailand, dan negara lainnya.
Penggunaan diagram SIPOC sangat bermanfaat dalam membuat urutan- urutan kegiatan yang terjadi dari pemasok sampai kepada pelanggan. Pada
penelitian ini, proses yang akan diukur tingkat kualitasnya adala proses pembuatan daun pintu.
2. Tahap Pengukuran Measure
Tahap pengukuran merupakan langkah operasional kedua dalam metode Six Sigma.
a. Menentukan Critical to Quality
Pada tahap ini menetapkan karakteristik kualitas dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan. Critical to Quality merupakan kunci yang ditetapkan
yang dimana akan berhubungan langsung dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan, yang diturunkan secara langsung dari persyaratan-persyaratan output
dan pelayanan. Pada perusahaan PT. Suryamas Lestari Prima memiliki karakteristik dalam
kualitas produk atau CTQ yang dihasilkan untuk kecacatan daun pintu adalah sebanyak 5 jenis kecacatan yaitu : Permukaan rusak, retak, regang, mata kayu, dan
gubal.
Universitas Sumatera Utara
b. Peta Kontrol
Peta kontrol digunakan untuk mengetahui proses produksi yang terjadi berada dalam batas-batas kontrol atau tidak, jika proses tersebut berada dalam
batas kontrol maka dapat dikatakan bahwa proses tersebut stabil, sebaliknya jika proses berada diluar batas kontrol maka proses tersebut dikatakan tidak stabil.
Untuk pembuatan peta kontrol, perlu ditentukan terlebih dahulu proporsi kerusakan, batas kontrol atas UCL, batas kontrol bawah LCL, dan garis tengah
CL. Dari data hasil produksi, maka dilakukanlah perhitungan batas-batas
kontrol untuk pembuatan peta kontrol. Tingkat kepercayaan dan ketelitian pada penelitian ini adalah 99 dan 1 dimana berdasarkan pada pengumpulan data
yang dilakukan secara observasi langsung dalam periode waktu tertentu. Adapun perhitungan batas-batas control tersebut adalah sebagai berikut :
� �������� =
����� ����� ����� ��������
CL=
�
� = ∑
��-�
� �=1
∑ ��
� �=1
UCL =
� + 3
�
� 1−� �
LCL =
� − 3
�� 1−� �
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan Batas-batas Kontrol Proporsi p :
∑ �
� �=1
� = 43.210 Total cacat = 4493
� �������� = ����� �����
����� �������� � =
4493 43.210
=
0,1039 Bulan Januari
n = 3678 Jumlah cacat = 392
� = ���� �����
���� ��������� � =
392 3678
=
0,1065 CL = p = 0,1039
UCL =
� + 3
�
� 1−� �
UCL = 0,1039 + 3
�0,10391−0,1039 3678
= 0,11908 LCL =
� − 3
�� 1−� �
LCL = 0,1039
− 3
�0,10391−0,1039 3678
= 0,08888
Universitas Sumatera Utara
Hasil Perhitungan batas kontrol untuk periode pengamatan berikutnya dapat dilihat dalam table 5.3.
Tabel 5.3. Hasil Perhitungan Batas-batas Kontrol Bulan
Produksi Jumlah
Cacat Proporsi
CL UCL
LCL
Januari 3678
392 0.10658 0.10398 0.11908 0.08888
Februari 3514
343 0.09761 0.10398 0.11943 0.08853
Maret 3570
362 0.101401 0.10398 0.11931 0.08865
April 3843
409 0.106427 0.10398 0.11875 0.08921
Mei 3750
415 0.110667 0.10398 0.11893 0.08903
Juni 3576
368 0.102908 0.10398 0.11929 0.08867
Juli 4030
433 0.107444 0.10398 0.11841 0.08956
Agustus 2533
235 0.092775 0.10398 0.12217 0.08579
Sepetember 3666
355 0.096836 0.10398
0.1191 0.08886 Oktober
3737 407
0.108911 0.10398 0.11896 0.089
November 3746
401 0.107048 0.10398 0.11894 0.08902
Desember 3567
373 0.10457 0.10398 0.11931 0.08865
Total 43210
4493 1.243175
Dari hasil perhitungan tersebut, selanjutnya dilakukan pembuatan peta kontrol. Peta kontrol dapat dilihat pada gambar 5.2..
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2. Peta Kontrol p Pembuatan Daun Pintu
Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa semua proses yang terjadi masih berada pada dalam batas-batas control, hal ini menunjukkan bahwa proses yang
terjadi dalam keadaan stabil. Setelah diketahui bahwa proses dalam keadaan stabil selanjutnya dilakukan perhitungan kapabilitas proses. Kapabilitas proses untuk
data atribut dapat dilihat dari garis tengah Center Line pada peta kontrol diatas. Kapabilitas Proses
= 1- p = 1 - 0.10398
= 0.89342 = 89.34
Kapabilitas proses merupakan kemampuan proses untuk memproduksi atau menyerahkan output sesuai dengan harapan dan kebutuhan pelanggan. Dari
perhitungan kapabilitas proses diatas dapat dilihat bahwa kemampuan proses pada perusahaan tersebut dalam memenuhi kebutuhan pelanggan adalah sebesar
89,34.
0,06 0,08
0,1 0,12
0,14
Proporsi CL
UCL LCL
Universitas Sumatera Utara
c. Pengukuran Level Sigma