BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data.
Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini antara lain: 1. Data Hasil Produksi
Data hasil produksi pintu kayu selama bulan Januari 2013 - Desember 2013
Tabel 5.1. Data Hasil Produksi Pintu Kayu selama Bulan Januari 2013-Desember 2013
Bulan Total
Rusak Produk
Diterima Jenis Kecacatan
Produksi Permukaan
Rusak Retak
Regang Mata
Kayu
Gubal
Januari 392
3286 102
67 86
47 90
3678 Februari
343 3171
86 55
66 42
94 3514
Maret 362
3208 106
46 62
48 100
3570 April
409 3434
116 56
84 53
100 3843
Mei 415
3335 102
68 96
62 87
3750 Juni
368 3208
98 43
63 61
103 3576
Juli 433
3597 112
66 81
65 109
4030 Agustus
235 2298
98 61
69 35
84 2533
September 355
3311 91
50 69
43 102
3666 Oktober
407 3330
128 69
62 52
96 3737
November 401
3345 101
68 87
39 106
3746 Desember
373 3194
89 61
72 50
101 3567
Total 4493
38717 1229
710 897
597 1172
43210
Sumber: Data Pengolahan
Universitas Sumatera Utara
2. Pengelompokan Data Stratifikasi Stratifikasi merupakan proses pengelompokkan data kecacatan yang terjadi
ketika proses produk lantai produk. Selain itu, pada stratifikasi juga dilakukan pencatatan tentang jumlah kecacatan yang terjadi pada tiap jenis kecacatan yaitu
permukaan rusak, retak, regang, mata kayu, dan gubal. Adapun stratifikasi data kecacatan pada produk dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Kecacatan Produk Pintu Kayu Bulan Januari 2013-Desember2013
Bulan Jenis Kecacatan
Permukaan Rusak
Retak Regang
Mata Kayu
Gubal
Januari 102
67 86
47 90
Februari 86
55 66
42 94
Maret 106
46 62
48 100
April 116
56 84
53 100
Mei 102
68 96
62 87
Juni 98
43 63
61 103
Juli 112
66 81
65 109
Agustus 98
61 69
35 84
September 91
50 69
43 102
Oktober 128
69 62
52 96
November 101
68 87
39 106
Desember 89
61 72
50 101
Sumber: Data Pengolahan
Setelah data produksi selama 1 satu tahun diperoleh selanjutnya produk cacat diidentifikasi sesuai dengan jenis cacat yang ada. Jenis cacat yang terjadi
ada 5 lima jenis, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
6. Permukaan Rusak Permukaan rusak adalah merupakan jenis cacat dimana pada permukaan
daun pintu ditemukan adanya goresan, lubang jarum, dan permukaan tidak rata.
7. Retak Retak merupakan jenis cacat dimana pada komponen-komponen daun
pintu ada yang retak. Hal ini diakibatkan oleh operator kurang hati-hati pada saat perakitan dimana saat perakitan daun pintu di press dengan
menggunakan mesin. 8. Regang
Regang adalah jenis cacat dimana pada daun pintu terdapat celah diantara komponen-komponennya. Hal ini disebabkan oleh pengeringan yang
kurang baik, sehingga pada saat dirakit ada bagian daun pintu yang menyusut dan menimbulkan celah, dimana celah tersebut masaih ada
walaupun daun pintu sudah di cat. 9. Mata Kayu
Mata Kayu adalah jenis kecacatan dimana pada daun pintu terdapat mata kayu yang cukup besar. Hal ini terjadi dikarena penggunaan kayu yang
tanpa pemilihan, sehingga ketika kayu sudah dirakit mata kayu tetap ada walaupun sudah di cat.
Universitas Sumatera Utara
10. Gubal Gubal merupakan jenis kecacatan dimana pada daun pintu terjadi warna
belang ataupun warna hitam. Hal ini disebabkan karena kayu yang telah lama juga masih digunakan dalam pembuatan pintu kayu, sehingga pintu
terdapat 2 warna yang berbeda.
10.2. Pengolahan Data