Diagram Sebab Akibat PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Gambar 5.6. Diagram Pareto Tingkat Kecacatan Produk Pintu Kayu Berdasarkan aturan pareto 80-20, maka dapat diartikan bahwa 80 dari permasalahan yang timbul dapat diidentifikasikan dari kecacatan produk yang memiliki persentase kumulatif di bawah 80. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka jenis kecacatan produk pintu kayu yang harus dianalisis lebih lanjut adalah permukaan rusak yaitu 26,05 .

c. Diagram Sebab Akibat

Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya cacat bentuk tidak sempurna, maka dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor utama yaitu mesin, manusia, material,metode dan lingkungan yaitu sebagai berikut: 0,000 25,000 50,000 75,000 100,000 1045 2090 3135 4180 5225 Universitas Sumatera Utara Lingkungan Manusia Produk Cacat Kurang Disiplin Kurang Konsentrasi Temperatur 30 c Material Metode Tidak adanya SOP kerja Mesin Umur mesin 5 tahun Kurangnya Perawatan Tidak ada SOP Ruangan Tidak Rapi Kualitas kayu kurang Gambar 5.7. Fishbone Faktor Penyebab Produk Cacat Berikut merupakan uraian masing-masing penyebab masalah: a. Manusia Untuk faktor manusia, penyebab terjadinya kecacatan produk dikarenakan 2 hal yaitu : Kurangnya disiplin kerja dan kurang konsentrasi. Kurangnya displin kerja dikarenakan tidak adanya SOP yang diberikan kepada pekerja, sehingga pekerja tidak bertanggung jawab terhadap bagian yang diberikan, sehingga pekerjaan menjadi terlambat dan terjadi waktu menunggu. Faktor kurangnya konsentrasi dikarena faktor lingkungan yang tidak rapi menyebabkan konsentrasi pekerja menjadi kurang dan temperatur lingkungan juga mengakibatkan kurangnya konsentrasi pekerja. Maka dilakukan perhitungan tingkatan temperatur ruangan produksi dengan rentang waktu 2 jam yaitu: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Suhu Pabrik Pada Waktu Jam Kerja Waktu Suhu °C 07:00 28.6 09.00 33.6 11.00 35.5 13.00 37.8 15.00 39.5 17.00 36.3 Sumber : Penelitian Lapangan Dengan memperhatikan suhu lingkungan kerja yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu keputusan menteri tenaga kerja NOMOR KEP.51MEN1999 maka untuk suhu lingkungan kerja berada dilur batas yaitu 30ºC sehingga dapat memicu operator dalam melakukan kesalahan selama proses produksi. b. Lingkungan Lingkungan kerja pada perusahaan ini tidak rapi dimana begitu banyaknya barang-barang sisa produksi diletakkan tidak pada tempatnya sehingga mengganggu proses kerja dan membuat pekerja tidak konsentrasi dan temperatur ruangan yang begitu panas dapat menyebabkan terganggunya proses produksi. c. Material Material kayu yang digunakan oleh pihak perusahaan PT. Suryamas Lestariprima tidak memiliki kriteria, setiap jenis kayu yang dibeli dari pedagang kayu berbeda-beda. Jenis kayu yang dipakai tidak selalu sama, pihak perusahaan hanya menggunakan kayu tertentu apabila adanya permintaan dari konsumen. Universitas Sumatera Utara d. Metode Tidak ada standar operasional prosedur dalam penentuan lama penyetingan alat, tingkat tekanan, dan lama waktu pengepressan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam memproduksi pintu kayu. e. Mesin Pada mesin terdapat faktor umur mesin dan kurangnya perawatan yang dilakukan terhadap mesin. Kenyataan terhadap setiap umur mesin press sebaiknya berusia ±5 tahun usia produktiv mesin press, yang terjadi pada perushaan ini, mesin yang digunkan belum pernah ada pergantian mesin selama ± 8 tahun, sehingga mesin ini sering mengalami kerusakan yang dapat menghambat produksi. Perawatan yang tidak teratur membuat mesin ini cepat rusak, dimana pada mesin masih belum ada SOP dalam perawatan mesin.

d. Penggunaan FMEA Dalam Identifikasi Penyebab Reject