Untuk pemberian skor pada masing-masing komponen yang ada, dilakukan dengan memberikan penilaian terlebih dahulu terhadap severity,
occurance, detection, dan hasil akhirnya yang berupa risk priority number. Dari perhitungan nilai RPN dapat diketahui bahwa untuk masing-masing
faktor yang berpengaruh terhadap kecacatan terdapat nilai RPN yang paling tinggi. Berikut ini nilai tingkat dari nilai RPN terhadap setiap faktor penyebab
kecacatan. 1. Manusia dengan nilai RPN yaitu 252.
2. Lingkungan dengan nilai RPN 221. 3. Mesin dengan nilai RPN 160.
4. Metode dengan nilai RPN 144. 5. Material dengan nilai RPN 90.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa Manusia dan Lingkungan memiliki tingkat RPN tertinggi yang kemudian di urutan ketiga adalah mesin yang berarti manusia,
lingkungan dan mesin memiliki pengaruh yang besar terhadapa kecacatan produk pintu kayu pada PT. Suryamas Lestariprima.
e. Tahap Perbaikan Improve
Tahap perbaikan adalah merupakan tahap yang ke-4 dalam Six Sigma. Setelah sumber atau akar penyebab masalah-masalah kualitas teridentifikasi maka
perlu dilakukan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan dalam upaya yang mengurangi cacat yang terjadi tersebut. Pada tahap perbaikan ini akan dilakukan
Universitas Sumatera Utara
dengan menggunkan Five-M Checklist dan untuk perbaikan berkesinambungan dilakukan dengan metode Kaizen yaitu Five Step Plan.
a. Identifikasi dengan
Five-M Checklist
Alat ini berfokus pada lima faktor kunci yang terlibat dalam setiap proses, yaitu Man Manusia, Measurement lingkungan, Material Bahan,
Methods Metode, dan Machine Mesin. Dalam setiap proses, perbaikan dapat dilakukan dengan jalan memeriksa aspek-aspek proses tersebut.
Maka analisis dilakukan identifikasi masalah dengan menggunakan Five- M Checklist pada proses pembuatan dan pintu pada perusahaan PT.
Suryamas Lestariprima adalah sebagai berikut :
Tabel 5.14. Analisis Masalah dengan Five-M Checklist
No Faktor
Masalah Pemecahan Masalah
1 Manusia
• Kurangnya disiplin pekerja dalam
melaksanakan tanggung jawab yang diberikan,
sehingga terbengkalainya
pekerjaan yang seharusnya dikerjakan.
• Perlu diadakan pengawasan yang
lebih ketat terhadap setiap pekerja.
• Perlu diberikan arahan-arahan yang
berfungsi untuk memberikan
wawasan yang lebih baik kepada pekerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Analisis Masalah dengan Five-M Checklist Lanjutan
No Faktor
Masalah Pemecahan Masalah
• Kurangnya konsentrasi pekerja diakibatkan tidak
rapinya ruang kerja dimana peralatan penting
dan sisa-sisa produksi tidak disusun dengan
rapi, mengakibatkan terdapat waktu
menunggu ketika pekerja mencari alat yang
diperlukan • Temperatur ruangan
yang 30
o
c mengakibatkan kurang
konsentrasinya pekerja dalam melakukan
pekerjaannya. • Pihak perusahaan
sebaiknya lebih memperhatikan
kenyamanan daerah kerja, sehingga
pekerja dapat nyaman melakukan
pekerjaannya tanpa mersakan adanya
gangguan yang merusak
konsentrasi kerja.
2 Lingkungan
Kerja • Kondisi ruangan yang
tidak rapi terganggunya konsentrasi pekerja,
dimana sisa produksi dan peralatan yang
mendukung proses produksi tidak disusun
dengan rapi. • Pihak perusahaan
sebaiknya mengadakan
evaluasi tentang kenyamanan saat
bekerja.
Tabel 5.14. Analisis Masalah dengan Five-M Checklist Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
No Faktor
Masalah Pemecahan Masalah
• Temperatur ruangan yang begitu panas
mengakibatkan pekerja mudah lelah sehingga
tidak berkonsentrasi lagi dalam bekerja.
• Perlu membuat ventilasi ataupun
alat yang dapat mendinginkan
ruangan sehingga ruangan tidak panas
dan sesak. • Mengadakn
penghijauan di daerah sejitar
wilayah kerja sehingga wilayah
kerja lebih sejuk.
3 Material
• Kayu yang masuk pada proses produksi kayu
yang tidak layak pakai dan berlubang
• Kayu yang dipakai sering belang atau pun
terdapat mata kayu. • Perlu dilakukan
kontrol terhadap kayu-kayu yang
masuk pada proses produksi.
4 Metode
• Instruksi kerja tidak dilaksanakan dengan
baik sehingga banyak terjadi kesalahan yang
mengakibatkan terlambatnya proses
produksi • Diberikan
pengarahan- pengarahan serta
pembuatan SOP dalam menjalan
pekerjaan, sehingga pekerja lebih tahu
prioritas pekerjaan
Tabel 5.14. Analisis Masalah dengan Five-M Checklist Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
No Faktor
Masalah Pemecahan Masalah
yang harus diselesaikan.
5 Mesin
• Mesin yang tidak terawat menimbulkan banyak
masalah yang mengakibatkan
terganggunya proses produksi.
• Kondisi mesin yang sudah dianggap perlu
dilakukan pergantian, sehingga mesin sering
macet, yang dapat memperlambat jalannya
proses produksi. • Perlunya persahaan
melakukan pergantian mesin
yang sudah berumur diatas 5 tahun
ataupun dilakukan perbaikan secara
menyeluruh terhadap mesin
yang sudah lama. • Perlunya ada SOP
dalam perawatan mesin yang
digunakan, dan perlunya melakukan
perawatan berkala terhadapa mesin,
sehingga mesin tidak cepat rusak.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Penetapan Perbaikan Kesinambungan dengan Metode Kaizen Five Step