2. Menentukan target-target kinerja dari Critical to Quality CTQ yang akan ditingkatkan dalam proyek six sigma
3. Mengidentifikasikan sumber-sumber akar penyebab kecacatan atau kegagalan
Sebenarnya six sigma adalah suatu metode yang digunakan untuk membawa proses industri pada kondisi yang memiliki stabilitas stability dan
kemampuan capability, sehingga mencapai tingkat kegagalan nol zero defect oriented.
a. Stratifikasi
Stratifikasi bertujuan untuk mengelompokkan data kedalam kelompok- kelompok yang lebih memiliki karakteristik yang sama. Adapun data yang telah
dikelompokkan sesuai dengan jenis cacat : Persentase Cacat Permukaan Rusak =
1229 4717
x 100 = 26,05
Tabel 5.6. Pengelompokan Data Berdasarkan Jenis Cacat Jenis Cacat
Jumlah Cacat
Persentase Cacat
Permukaan Rusak 1229
26,05 Retak
822 17,43
Regang 897
19,02 Mata Kayu
597 12,66
Gubal 1172
24,85
Total 4717
100
Dari tabel tersebut dibuat grafik batang histogram yang memperlihatkan komposisi jumlah produk cacat dari masing-masing jenis kecacatan yang dapat
dilihat pada Gambar 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5. Histogram Total Kecacatan Produk Pintu Kayu Bulan Januari 2013-Desember 2013
Dari histogram tersebut terlihat jelas bahwa jenis kecacatan yang memiliki total terbesar yang membuat produk reject adalah permukaan rusak dengan
jumlah produk cacat sebanyak 1229.
b. Diagram Pareto
Diagram pareto bertujuan untuk menunjukkan permasalahan yang dominan dan yang perlu segera diatasi. Urutan dalam pengerjaan diagram pareto
adalah sebagai berikut : 1. Mengelompokkan masalah yang ada, dimana masalah yang ada
disusun sesuai dengan jenis cacat yang terjadi. Adapun
pengelompokkan cacat sebelum diurutkan adalah sebagai berikut : Tabel 5.7. Persentase Cacat Sebelum Diurutkan
Jenis Cacat Jumlah
Cacat Persentase
Cacat Persentase
Kumulatif
200 400
600 800
1000 1200
1400
Jumlah cacat
Jumlah cacat
Universitas Sumatera Utara
Permukaan Rusak 1229
26,05 26,05
Retak 822
17,43 43,48
Regang 897
19,02 62,51
Mata Kayu 597
12,66 75,17
Gubal 1172
24,85 100
Total 4717
100
2. Menyusun masing-masing masalah yang terjadi, dimana nilai yang terbesar disusun pada urutan yang pertama. Adapun urutan
pengelompokan data cacat adalah sebagai berikut :
Tabel 5.8. Persentase Cacat Setelah Diurutkan
Jenis Cacat Jumlah
Cacat Persentase
Cacat Persentase
Kumulatif
Permukaan Rusak 1229
26,05 26,05
Gubal 1172
24,85 50,90
Regang 897
19,02 69,91
Retak 822
17,43 87,34
Profil 597
12,66 100
Total 4717
100
3. Membuat Diagram Pareto
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.6. Diagram Pareto Tingkat Kecacatan Produk Pintu Kayu
Berdasarkan aturan pareto 80-20, maka dapat diartikan bahwa 80 dari permasalahan yang timbul dapat diidentifikasikan dari kecacatan produk yang
memiliki persentase kumulatif di bawah 80. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka jenis kecacatan produk pintu kayu yang harus dianalisis lebih lanjut adalah
permukaan rusak yaitu 26,05 .
c. Diagram Sebab Akibat