S² = Nilai Varian dari masing-masing data
Untuk mengetahui apakah sampel memiliki tingkat keragaman yang sama atau berbeda, maka F
h
dikonsultasikan ke dalam tabel nilai kritis F dengan taraf nyata 5 0.05. Dalam pengujian ini data dianggap homogen
keragaman sama apabila nilai F
h
lebih kecil dari F
t
F
h
F
t
.
5. Uji Hipotesis
Pada uji hipotesis ini peneliti menggunakan perhitungan korelasi Product Moment. Dimana Product Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk
mencari korelasi antara dua variabel yang kerap kali digunakan. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl Pearson.
Rumus korelasi Product Moment Karl Pearson, yaitu:
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi variable X dengan variable Y ∑ XY = jumlah dari hasil perkalian antara skor variable X dan skor variable Y
X = skor variabel X Y = skor variabel Y
Tabel 3.5 Besarnya “r” Product
Moment r
xy
Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat kolerasi, akan tetapi kolerasi itu sangat
lemah atau sangat rendah sehingga kolerasi itu diabaikan dianggap tidak ada kolerasi atau
pengaruh antara variabel X dan variabel Y 0,20 -0,40
Antara variabel X dan variabel Y terdapat
kolerasi yang lemah atau rendah. 0,40
– 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
kolerasi yang sedang atau cukupan. 0,70
– 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
kolerasi yang kuat atau tinggi. 0,90
– 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
kolerasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
6. Perhitungan Koefisien Determinasi
Perhitungan koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan
dalam bentuk persen. Dimana rumus yang digunakan adalah rumus “Coefficient of Determisstion” atau koefisien penentu yang dalam hal ini
digunakan untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi „r’ product moment pada uji hipotesis di atas.
Rumus Coefficient of Determination yaitu: KD = r² x 100
Dimana: KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
G. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Pengujian persyaratan analisis merupakan bagian penting dalam metode ilmiah, diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian
hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan skala linkert yaitu memberikan nilai 4-3-2-1 untuk pertanyaan positif dan memberikan
nilai 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif. Maka dari itu peneliti melakukan beberapa pengujian yang persyaratan analisis data untuk mendapatkan data yang akurat
untuk mendapatkan hasil otentik.