b. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan objek penelitian adalah SMP Dwi Putra yang
berlokasi di Jalan Aria Putra Bukit Nusa Indah, Sarua. Kec. Ciputat
. Tangerang Selatan.
B. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang akan menggambarkan dan menjelaskan permasalahan tentang hubungan antara peranan guru dengan
penanggulangan kenakalan siswa-siswi di SMP Dwi Putra., maka penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Metode penelitian
survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
1
Populasi pada penelitian ini yaitu populasi keseluruhan siswa SMP Dwi Putra yang berjumlah 185 siswai.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
2
Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan teknik pengambilan sample menggunakan simple random sampling Pengambilan
sampel secara acak sederhana. Alasan peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel tersebut karena secara umum seluruh siswa memiliki karakteristik
Adapun peneliti dalam teknik ini hanya mengambil 20 dari populasi diatas yakni 38 siswai.
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta, 1998, h. 115
2
Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 134
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data skripsi ini menggunakan metode Penelitian Lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan di SMP Dwi Putra secara langsung dengan teknik
sebagai berikut : a. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
objek yang diteliti dengan menggunakan seluruh alat indera.
3
Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap subyek penelitian yakni seluruh siswai SMP Dwi Putra beserta guru-guru
yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar. Teknik ini merupakan langkah awal bagi peneliti untuk melakukan penelitian.
b. Wawancara Teknik ini dapat dipandang sebagai sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
4
Dalam penelitian ini yang dijadikan narasumber adalah: Kepala Sekolah SMP Dwi
Putra atau wakilnya dan guru bimbingan konseling untuk mendapatkan informasi atau data yang peneliti butuhkan.
Tabel 3.2 Agenda wawancara
Narasumber Indikator
Nomor pertanyaan
Kepala Sekolah SMP Dwi Putra
Peranan guru di sekolah Cara pencegahan kenakalan
yang dilakukan guru di sekolah 1
– 13
3
Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 145
4
Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 155
Guru bimbingan konseling
Kenakalan remaja yang sering dilakukan siswai
Cara penanggulangan yang diberikan
Data kenakalan yang dilakukan dalam sebulan terakhir
1 – 14
Guru bagian kesiswaan
Kenakalan remaja yang sering dilakukan siswai
Cara penanggulangan yang diberikan
Data kenakalan yang dilakukan dalam sebulan terakhir
1 – 14
c. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
5
Angket yang didapat akan diolah datanya untuk mengetahui hasil penelitian. Untuk itu angket yang
diberikan harus mempunyai ukuran terhadap penelitian. Untuk itu, terdapat skala pengukuran agar hasil penilaian dapat sesuai dengan penelitian
tersebut, oleh karena itu peneliti menggunakan jenis skala pengukuran skala likert.
Skala likert adalah skala yang dapat diunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena
tertentu.
6
5
Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 151
6
Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 50.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert karena dapat mengukur sikap peranan guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di
SMP Dwi Putra Ciputat. Peranan guru dan prilaku kenkalan remaja inilah yang akan dinilai melalui angketkuesioner yang akan diberikan peneliti
terhadap sampel.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Variabel X
Variabel X Indikator
Favorable F
Unfavorable UF
Jml Item
Peranan Guru dalam
Menanggulang i Kenakalan
Siswa
Guru sebagai fasilitator
1, 2, 3, 4, 5, 6
- 6
Guru sebagai demonstrator
24, 25, 26, 28, 29, 30
27 7
Guru sebagai mediator
8, 9, 10, 11 7
5 Guru sebagai
Motivator 18, 19, 20,
21, 22, 23 -
6 Guru sebagai
evaluator 13, 14, 15,
16 12, 17
6
TOTAL 30
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Variabel Y
Variabel Y Indikator
Favorable F
Unfavorable UF
Jml Item
Kenakalan Siswa
Tidak disiplin 19, 21
20 3
Tidak patuh pada guru
10, 12, 13 11
4 Berfoya-foya
menghamburkan 30
1