23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal 12 Februari 2013 sampai
08 Januari 2014 dengan rincian yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kegiatan Waktu
1. Persetujuan judul penelitian oleh kepala jurusan PAI 12
– 02 – 2013 2. Seminar proposal skripsi
27 – 02 – 2013
3. Bimbingan skripsi
oleh dosen
pembimbing yang
bersangkutan 03
– 04 – 2013
4. Studi Kepustakaan a. Revisi BAB 1
28 – 08 – 2013
b. Revisi BAB II 22
– 09 – 2013 c. Revisi BAB III
20 – 10 – 2013
d. Revisi BAB IV 31
– 12 – 2013 e. Revisi BAB V
08 – 01 – 2014
5. Pelaksanaan Penelitian a. Penyerahan surat izin Penelitian kepada SMP Dwi Putra
01 – 11 – 2013
b. Observasi 11
– 11 – 2013 c. Penyebaran angket
09 – 12 – 2013
d. Wawancara kepada pihak sekolah 12
– 12 – 2013 e. Pengolahan data
16 – 12 – 2013
b. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan objek penelitian adalah SMP Dwi Putra yang
berlokasi di Jalan Aria Putra Bukit Nusa Indah, Sarua. Kec. Ciputat
. Tangerang Selatan.
B. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang akan menggambarkan dan menjelaskan permasalahan tentang hubungan antara peranan guru dengan
penanggulangan kenakalan siswa-siswi di SMP Dwi Putra., maka penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Metode penelitian
survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
1
Populasi pada penelitian ini yaitu populasi keseluruhan siswa SMP Dwi Putra yang berjumlah 185 siswai.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
2
Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan teknik pengambilan sample menggunakan simple random sampling Pengambilan
sampel secara acak sederhana. Alasan peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel tersebut karena secara umum seluruh siswa memiliki karakteristik
Adapun peneliti dalam teknik ini hanya mengambil 20 dari populasi diatas yakni 38 siswai.
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta, 1998, h. 115
2
Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 134