Perhitungan Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis

Seorang guru akan sukses melaksanakan tugas apabila ia profesional dalam bidang keguruannya. Sebagaimana dalam Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 10 ayat 1 bahwa: ”Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadiaan, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi” 2 . Dalam melakukan tugas dan peran yang mulia diatas seorang guru harus melandasinya dengan tanggung jawab yang tidak didasari oleh kebutuhan financial belaka, tapi tanggung jawab peradaban yang besar bagi kemajuan negeri tercinta, Indonesia. Oleh Karena itu, ia harus menekuni profesinya dengan penuh kesungguhan dan kerja keras. Karena lepas dari persoalan fianansial yang menjadi kebutuhan setiap manusia, ketulusan guru dalam m endidik dan mengantarkan anak didik menggapai cita-cita luhur adalah karya terbesarnya yang akan diabadikan sejarah. Berdasarkan penelitian dan pengamatan di lapangan jumlah tenaga pendidik di SMP Dwi Putra berjumlah 16 orang termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah kesiswaan, wakil kepala sekolah kurikulum, dan 13 orang guru. Berdasarkan wawancara dengan kepala SMP Dwi Putra. Peranan guru dalam menanggulangi kenakalan siswai di sekolah sudah berjalan cukup baik, itu dimulai dari sosialisasi yang dilakukan oleh guru-guru tentang seluruh peraturan yang ada disekolah kepada seluruh siswai dan wali murid, bagi yang melanggar akan di berikan sanksi oleh bagian kesiswaan, guru BP dan kepala sekolah. Bagi siswa yang sering melanggar akan di panggil wali muridnya, memberikan surat peringatan sesuai dengan kenakalannya, bagi yang melakukan pelanggaran yang berat akan langsung di keluarkan tanpa surat peringatan. Pihak sekolah telah berupaya untuk membentuk karakter yang baik dalam diri siswai dengan berbagai macam kegiatan diantaranya yaitu shalat berjamaah, siraman 2 E. Mulyasa, E. Mulyasa, ”Undang-undang RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen”, dalam Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. III, h. 229

Dokumen yang terkait

Peranan guru bimbingan konseling dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa di SMP Muhammadiyah 44 Pamulang

2 6 95

UPAYA GURU MATA PELAJARAN AKHLAK DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN Upaya Guru Mata Pelajaran Akhlak Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di Smp Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 16

UPAYA GURU MATA PELAJARAN AKHLAK DALAM MMENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMP Upaya Guru Mata Pelajaran Akhlak Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di Smp Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 19

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di SMK Muhammadiyah Kartasura.

0 1 15

PENDAHULUAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di SMK Muhammadiyah Kartasura.

1 2 17

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di SMK Muhammadiyah Kartasura.

0 2 16

PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI Peran Pendidikan Karakter Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di Smp Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI Peran Pendidikan Karakter Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di Smp Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 13

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 1 15

STRATEGI PEMBELAJARAN AFEKTIF GURU PAI DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMK BRAWIJAYA KEPUNG KEDIRI

0 0 22