Waktu dan Tempat Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis

40 menggunakan validitas isi dengan pertimbangan judgment ahli, dalam hal ini dosen pembimbing 1. 3. Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dengan bentuk semi structured. Semi structured dalam hal ini mula- mula pewawancara menanyakan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian memeperdalam satu per satu untuk mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian, jawaban yang diperoleh dapat meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lengkap dan menadalam. 4 Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini berisi butir- butir pertanyaan untuk mengetahui macam-macam authentic assessment yang sering digunakan guru serta kendala-kendala apa saja yang ditemukan saat menggunakan authentic assessment dalam pembelajaran biologi. Sama seperti pada instrumen lembar daftar cek penilaian otentik dan angket, pengujian kelayakan pedoman wawancara untuk guru juga menggunakan validitas isi dengan pertimbangan judgment ahli, dalam hal ini dosen pembimbing 1.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik non tes dokumentasi, angket, dan wawancara. Dalam hal ini yang akan peneliti dokumentasikan adalah dokumen authentic assessment penilaian otentik yang dibuat oleh guru biologi. Adapun langkah-langkah atau prosedur dalam pengumpulan data yang dilakukan terbagi menjadi tiga tahap yaitu: 1. Tahap Persiapan a. Menyusun instrumen penelitian berupa dafatr cek, angket, dan pedoman wawancara. 4 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011, h. 175. 41 b. Meminta pertimbangan judgement instrumen penelitian kepada dosen ahli dalam hal ini dosen pembimbing I kemudian diperbaiki berdasarkan hasil judgement. 2. Tahap Pelaksanaan a. Melakukan survei ke Madrasah Aliyah di Kota Bogor untuk mengetahui sekolah mana saja yang sudah menggunakan authentic assessment dalam pembelajaran biologi. b. Melakukan survei kembali kepada sekolah yang sudah menggunakan authentic assessment, untuk mendapatkan dokumen penilaian otentik yang digunakan sekolah, kemudian menyebarkan angket dan wawancara dengan guru. c. Menganalisis kemunculan indikator-indikator pada setiap dokumen penilaian otentik yang disusun oleh guru biologi. 3. Tahap Akhir a. Menghitung persentase tingkat kesesuaian dokumen penilaian otentik yang disusun oleh guru biologi. b. Menggabungkan data hasil persentase dengan hasil angket dan wawancara. c. Masing-masing hasil analisis dibuat deskriptif mengenai kesesuaian penggunaan penilaian otentik dalam pembelajaran biologi. Deskripsi tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk pembahasan hasil penelitian, kemudian dibuat kesimpulan.

F. Teknik Analisis Data

Peneliti melakukan teknik analisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Setelah seluruh data dikumpulkan maka dilakukan reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting yang berkaitan. 2. Kedua, yaitu dengan display data penyajian data dengan menjumlahkan kemunculan kategori indikator dari masing-masing penilaian otentik untuk setiap dokumen penilaian yang dianalisis. 42 3. Menghitung persentase tingkat kesesuaian kemunculan indikator pada dokumen penilaian otentik dengan menggunakan rumus deskriptif persentase sebagai berikut: 5 Kesesuaian = x 100 4. Data hasil perhitungan tingkat kesesuaian kemudian direkapitulasi berdasarkan kategori yang diadaptasi dari John Wilkinson dalam Hasbi Anggana Putra sebagai berikut: 6 40 : Tidak Sesuai 40 - 75 : Sesuai 75 : Sangat Sesuai 5. Menghitung persentase hasil angket kemudian mengkategorikan nilai persentase berdasarkan kategori sebagai berikut. 7 Tabel 3.3 Kategori Nilai Persentase 6. Selanjutnya, hasil dari display data serta perhitungan tingkat kesesuaian kemudian data tersebut dideskripsikan dan dianalisis untuk memperoleh 5 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007, h. 266. 6 Hasbi Anggana Putra, “Analisis Penilaian Kinerja Pada Konsep Gerak Di Madrasah Aliyah Kabupaten Karawang Berdasarkan Keterampilan Proses Sains”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h. 45, tidak dipublikasikan. 7 Arikunto, op.cit., h. 44. No. Persentase Batas Interval Kategori Penilaian 1. – 20 Kurang Sekali 2. 21 – 40 Kurang 3. 41 – 60 Cukup 4. 61 – 80 Baik 5. 81 – 100 Sangat Baik