Sifat-sifat Penilaian Otentik Authentic Assessment

27 5 Penilaian kinerja harus adil dan bebas. b Observasi Menurut Zulfiani, dkk, mengatakan bahwa, Observasi merupakan salah satu keterampilan proses sains yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPA. Keterampilan melakukan observasi ini berhubungan dengan penggunaan secara optimal dan proposional seluruh alat indera untuk menggambarkan obyek dan hubungan ruang waktu atau mengukur karakteristik fisik benda- benda yang diamati. 58 c Diskusi Menurut Zulfiani, dkk, “Diskusi merupakan metode belajar yang dilakukan dengan cara bertukar pendapat antara siswa satu dengan siswa yang lainnya tentang materi yang dipelajari. Diskusi antar siswa ini bisa dilakukan secara perorangan atau secara kelompok ”. 59 Menurut Joe Dimartino, bahwa “Socratics seminars are semi structured dialogues facilitated by teachers that enable students to explore all of their ideas in an effort to deepen their understanding of their studies and take ownership for their learning.” 60 Dapat diartikan, Seminar atau diskusi adalah dialog semi terstruktur yang difasilitasi oleh guru yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi semua ide-ide mereka dalam upaya untuk memperdalam pemahaman mereka tentang studi mereka dan mengambil kepemilikan untuk pembelajaran mereka. d Penilaian Proyek Penilaian penugasan atau proyek dapat diartikan sebagai penilaian untuk memperoleh gambaran kemampuan keseluruhan secara kontekstual, mengenai kemampuan peserta didik dalam menerapkan konsep dan pemahaman suatu mata pelajaran tertentu. 61 Selain itu metode proyek juga merupakan pemberian tugas 58 Zulfiani, dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 53. 59 Ibid., h. 100. 60 Joe Dimartino, Authentic Assessment, Journal of Principal’s Research Review, 2, 2007, h. 2. 61 Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. VI. h. 105. 28 kepada semua peserta didik untuk dikerjakan secara perorangan. Peserta didik diberi tuntutan untuk mengamati, membaca, dan meneliti. Kemudian peserta didik dimintakan untuk membuat laporan dari tugas yang telah diberikan kepadanya dalam bentuk makalah, yang bertujuan untuk membentuk analisis masing-masing peserta didik. 62 Penilaian melalui proyek dilakukan terhadap suatu tugas atau penyelidikan yang dilakukan siswa secara individual atau kelompok untuk periode tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Proyek juga seringkali melibatkan pencarian data primer dan sekunder, mengevaluasi secara kritis hasil penyelidikan, dan kejasama dengan orang lain. 63 Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penilaian proyek yaitu sebagai berikut. 1 Kemampuan pengolahan, kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. 2 Relevansi, kesesuaian mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahapan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran. 3 Keaslian, proyek yang dilakukan peserta didik adalah hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk, arahan, serta dukungan proyek kepada peserta didik. 64 Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek. Dalam kaitan ini kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, 62 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009, Cet.VI, h. 75. 63 Moh. Sholeh Hamid, Standar Mutu Penilaian dalam Kelas, Yogyakarta: Diva Press, 2011, h. 146. 64 Mimin Haryati, Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Referensi, 2013, h. 52.