Memuat Kemampuan Penggunaan Authentic Assessment Dalam Pembelajaran Biologi
70
kinerja siswa. Adapun dua jenis penilaian kinerja yang sering digunakan berdasarkan literatur yaitu rubrik analitik dan rubrik holistik.
Dalam pelaksanaan penilaian otentik, membuat format penilaian untuk berbagai macam penilain harus dilakukan karena agar nantinya guru dapat dengan
mudah menilai peserta didik dan dapat mendokumentasikan hasil dari kinerja peserta didiknya dengan baik. Petunjukpedoman suatu penilaian kinerjaunjuk
kerja sebaiknya mampu menjelaskan apa yang harus dilakukan peserta didik dan menggambarkan suatu produk atau performansi yang akan peserta didik
selesaikan. Dengan demikian peserta didik dapat mengetahui kemampuan- kemampuannya dalam melaksanakan suatu kinerja.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Amy Brualdi Timmins yang menyatakan bahwa
“having clearly defined criteria will make it easier for you to remain objective during the assessment. If students were already involved in the
process of determining the criteria, this will help students know exactly what is expected of them.”
17
Jika diartikan, menurut Amy Brualdi Timmins yaitu dengan memiliki kriteria yang jelas akan membuat lebih mudah bagi kita untuk tetap
objektif dalam penilaian. Jika siswa terlibat dalam proses penentuan suatu kriteria, hal ini akan membantu siswa tahu persis apa yang diharapkan dari mereka.
Pada dokumen penilaian kinerjaunjuk kerja kelas XI dan XII MA A, indikator ini yakni memuat petunjuk penilaian kinerjaunjuk kerja tidak muncul
Lihat lampiran 2.1 dan 3.1. Berdasarkan analisa peneliti, teknik penilaian pada dokumen penilaian kinerjaunjuk kerja MA A tidak terdapat poin-poin atau skor
nilai yang dituliskan pada lembar penilaian. Dalam dokumen hanya dituliskan keterangan kriteria penilaian kinerjaunjuk kerjanya saja tetapi skor dari kriteria
penilaian tersebut tidak dicantumkan. Menurut hasil wawancara peneliti dengan guru yang bersangkutan, hal tersebut terjadi karena guru belum sepenuhnya
paham dan mengerti dalam menyusun instrumen penilaian kinerjaunjuk kerja terutama dalam hal penskorannya. Berdasarkan hasil wawancara juga, guru masih
17
Amy Brualdi Timmins, “Implementing Performance Assessment In The Classroom”,
Journal of Practical Assessment, Research and Evaluation, 6, 2008, h. 3.
71
kesulitan dalam menciptakan sebuah rubrik penilaian kinerjaunjuk kerja dalam suatu kompetensi tertentu.
18
Dalam sebuah teori menyatakan bahwa salah satu prinsip-prinsip umum dalam penilaian otentik yaitu penilaian harus menggunakan berbagai ukuran,
metoda, dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar. Penilaian juga harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari
tujuan pembelajaran.
19
Dengan demikian seharusnya guru harus sudah mampu membuat kriteria dan penskoran yang jelas untuk menilai peserta didik dalam
suatu penilaian kinerjaunjuk kerja. Pada dokumen penilaian kinerjaunjuk kerja kelas X, XI dan XII di MA B,
C, J, dan K indikator memuat petunjuk penilaian kinerjaunjuk kerja ini sudah muncul. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru biologi dalam
melaksanakan penilaian
kinerjaunjuk kerja
sudah membuat
rubrikinstrumenformat penilaian kinerjaunjuk kerja yang akan digunakan untuk menilai kinerja peserta didik dalam suatu kompetensi tertentu.