Memuat Kemampuan Melaksanakan Kegiatan KinerjaUnjuk Kerja Yang Dapat Diamati.

69 1 Ketepatan pengumpulan laporan praktikum. 2 Kelengkapan laporan. 3 Ketepatan pembahasan masalah. 4 Ketepatan pengambilan kesimpulan. 5 Membuat laporan hasil pengamatan individu sementara.

d. Memuat Petunjuk Penilaian KinerjaUnjuk Kerja.

Sebelum melakukan proses penilaian, terlebih dahulu seorang guru hendaknya merancang format penilaian yang akan digunakan untuk menilai peserta didik dalam suatu kompetensi tertentu. Di dalam penilaian kinerja terdapat dua hal yang harus ada yaitu tugas atau latihan unjuk kerja dan panduan penskoran. Panduan penskoran dapat memberikan nilai berupa poin untuk gambaran spesifik dari sebuah unjuk kerja atau produk yang ada sehingga nantinya tingkat kualitas kemampuan peserta didik dapat tergambarkan dengan jelas. Berbeda dengan bentuk tes konvensional, penilaian kinerja tidak mempunyai jawaban yang tegas seperti benar atau salah, melainkan berupa derajat keberhasilan atau ketidakberhasilan. Maka dari itu, guru harus menilai unjuk kerja sedemikian rupa sehingga semua derajat yang bermacam-macam dapat dipertimbangkan. Hal demikian dapat diperoleh dengan menciptakan suatu rubrik. 15 Menurut Barbara M. Moskal, menyatakan bahwa “scoring rubrics are one method that may be used to evaluate students performance assessments. Two types of performance assessments are frequently discussed in the literature: analytic and holistic.” 16 Jika diartikan, menurut Barbara M. Moskal skoring rubrik adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi penilaian 15 Masnur Muslich, Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi, Bandung: PT Refika Aditama, 2011, h. 131. 16 Barbara M. Moskal, “Recommendations for Developing Classroom Performance Assessments and Scoring Rubrics ”, Journal of Practical Assessment, Research and Evaluation, 8, 2009, h. 4. 70 kinerja siswa. Adapun dua jenis penilaian kinerja yang sering digunakan berdasarkan literatur yaitu rubrik analitik dan rubrik holistik. Dalam pelaksanaan penilaian otentik, membuat format penilaian untuk berbagai macam penilain harus dilakukan karena agar nantinya guru dapat dengan mudah menilai peserta didik dan dapat mendokumentasikan hasil dari kinerja peserta didiknya dengan baik. Petunjukpedoman suatu penilaian kinerjaunjuk kerja sebaiknya mampu menjelaskan apa yang harus dilakukan peserta didik dan menggambarkan suatu produk atau performansi yang akan peserta didik selesaikan. Dengan demikian peserta didik dapat mengetahui kemampuan- kemampuannya dalam melaksanakan suatu kinerja. Hal ini sejalan dengan pernyataan Amy Brualdi Timmins yang menyatakan bahwa “having clearly defined criteria will make it easier for you to remain objective during the assessment. If students were already involved in the process of determining the criteria, this will help students know exactly what is expected of them.” 17 Jika diartikan, menurut Amy Brualdi Timmins yaitu dengan memiliki kriteria yang jelas akan membuat lebih mudah bagi kita untuk tetap objektif dalam penilaian. Jika siswa terlibat dalam proses penentuan suatu kriteria, hal ini akan membantu siswa tahu persis apa yang diharapkan dari mereka. Pada dokumen penilaian kinerjaunjuk kerja kelas XI dan XII MA A, indikator ini yakni memuat petunjuk penilaian kinerjaunjuk kerja tidak muncul Lihat lampiran 2.1 dan 3.1. Berdasarkan analisa peneliti, teknik penilaian pada dokumen penilaian kinerjaunjuk kerja MA A tidak terdapat poin-poin atau skor nilai yang dituliskan pada lembar penilaian. Dalam dokumen hanya dituliskan keterangan kriteria penilaian kinerjaunjuk kerjanya saja tetapi skor dari kriteria penilaian tersebut tidak dicantumkan. Menurut hasil wawancara peneliti dengan guru yang bersangkutan, hal tersebut terjadi karena guru belum sepenuhnya paham dan mengerti dalam menyusun instrumen penilaian kinerjaunjuk kerja terutama dalam hal penskorannya. Berdasarkan hasil wawancara juga, guru masih 17 Amy Brualdi Timmins, “Implementing Performance Assessment In The Classroom”, Journal of Practical Assessment, Research and Evaluation, 6, 2008, h. 3.