27
ajaran agama Islam dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat diridhoi oleh Allah SWT.
Kepribadian muslim yang baik itu tidak luput dari akhlak yang mulia. akhlak mulia tidak begitu saja ada pada diri seseorang, namun perlu
pembinaan dan bimbingan. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Agama Islam bahwa Pendidikan
Agama Islam merupakan suatu proses membimbing dan emmbina fitrah kesuian peserta didik secara maksimal dan bermuara pada terciptanya
pribadi yang demikian, peserta didik diharapkan akan mampu memadukan pengetahuan dengan akhlak yang mulia.
SD Islam Mifthaul Diniyah sebagai salah satu institusi yang menyelenggarakan pendidikan berbasis agama islam diharapkan dapat
memberikan pembinaan khusus terhadap peserta didiknya agar terbentuk kepribadian muslim yang sempurna.
E. Hipotesa
Berdasarkan kajian teoritis yang telah dipaparkan, maka peneliti mengajukan pertanyaan :”Apakah siswa yang memperoleh nilai tinggi dalam
pelajaran Pendidikan Agama islam mempunyai akhlak yang baik dibandingkan siswa yang nilainya rendah ?”
Berdasarkan pertanyaan di atas maka penulis membuat hipotesa sebagai berikut :
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan Pendidikan Agama Islam
dengan akhlak siswa.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi kuantitatif yaitu dengan cara uji korelasi karena langkah penulis lalukan dalam penelitian ini
adalah dengan mengumpulkan data, menganalisa dan menginterprestasikan hasil dari data yang di dapat pada waktu dilapangan.
B. Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel. Pertama pengaruh Pendidikan Agama Islam sebagai variabel bebas variabel x yang diambil dari hasil
belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam yang terdapat pada buku raport siswa. Kedua akhlak siswa sebagai variabel terikat atau variabel y.
Tabel 1 Variabel Penelitian
Variabel Dimensi
Indikator
Proses Pendidikan
Agama Islam
Materi Pendidikan Agama Islam
Berdasarkan nilai raport Pendidikan
Agama Islam siswa -
28