Latar Belakang Masalah PENUTUP

Pendidikan Agama Islam salah satu cakupannya tentang akhlak karena akhlak seseorang yang baik mampu menjadi syarat sempurnanya keimanan seseorang, hal ini dijelaskan dalam hadits yang berbunyi: semakin banyak unsur agama dalam pribadi siswa. Apabila dalam pribadinya banyak unsur agama, така sikap, tindakan, kelakuan dan carnya menghadapi hidup akan sesuai dengan ajaran agama. 5 Tampak jelas bagaimana eratnya hubungan keimanan seseorang dengan ketinggian akhlaknya. Oleh karena itu seseorang yang telah mengetahui Pendidikan Agama Islam seharusnya mempunyai akhlak sebagaimana tujuan Pendidikan Agama Islam. Bertitik tolak dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membuat judul penelitian Pengaruh Pendidikan Agama Islam Pada Akhlak Siswa SD Islam Miftahul Diniyah. Dengan alasan sebagai berikut: B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, така diidentifikasi berbagai masalah terkait dengan pengaruh Pendidikan Agama Islam yaitu : 1. Pendidikan Agama Islam pada SD Islam Miftahul Diniyah mealui kurikulum KTSP di sekolahnya. 2. Akhlak seseorang bukanlah bawaan dari lahir, namun harus di bentuk dan di kembangkan. Di SD Islam Miftahul Diniyah menerapkan pendidikan akhlak yang mengarah pada terbentuknya akhlak siswa yang baik. 3. Di era globalisasi ini banyak sekali akhlak siswa yang buruk, namun di SD Islam Miftahul Diniyah Akhlak siswa terhadap guru sangat baik. 4. Seringkali terjadi peserselisihan antara teman karena sedikitnya pengetahuan akhlak mereka, akan tetapi Akhlak siswa SD Islam Miftahul Diniyah terhadap sesama teman sangat baik. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang terkait dengan pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap pembentukan akhlak, така penulis membatasi masalah sebagai berikut: 5 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Bumi Aksara; 1998, h.98 1. Pendidikan Agama Islam yang dimaksud adalah materi pelajaran yang berkenaan dengan aspek akidah keimanan, keislaman syariah, dan ihsan akhlak. 2. Akhlak yang dimaksud disini ialah tingkah laku keseharian siswa pada tatanan kesopanan dan budi pekerti yang luhur. 3. Proses Pendidikan Agama Islam yang diterapkan pada SD Islam Miftahul Diniyah. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatsan masalah diatas, така penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Miftahul Diniyah? 2. Bagaimana akhlak siswa di SD Islam Miftahul Diniyah? 3. Bagaimana Pendidikan Agama Islam berpengaruh terhadap akhlak siswa SD Islam Miftahul Diniyah? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tuj uan Penelitian a. Mendapatkan informasi mengenai pengajaran Pendidikan Agama Islam di SD Islam Miftahul Diniyah. b. Mengetahui kualitas akhlak anak-anak yang belajar di SD Islam Miftahul Diniyah. c. Mengetahui pengaruh PAI terhadap akhlaq siswa SD Islam Miftahul Diniyah. 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi pendidik yang berkewajiban meningkatkan dan mengaktifkan dalam memberikan pendidikan agama Islam ataupun pendidikan moral kepada siswa. Dan penelitian ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program strata satu SI pada jurusan Pendidikan Agama Islam , Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Jakarta. 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESA

A. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sebelum penulis menjabarkan pengertian dari Pendidikan Agama Islam, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan tentang istilah pendidikan. Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan ”pe” dan akhiran ”kan” mengandung arti perbuatan hal, cara dan sebagainya. Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogik, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan tarbiyah, yang berarti pendidikan. 1 1 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulis, 2004 Cet-4, h.2 6 Ahmad D. Marimba, berpendapat bahwa ”Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 2 Kemudian dijelaskan lagi bahwa ”Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohani kearah kedewasaan” 3 . Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya 4 . Dari pendapat-pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan ialah suatu usaha yang di sengaja yang bertujuan untuk menciptakan manusia yang diharapkan di masyarakatnya. Pendidikan agama Islam itu sendiri menurut Ahmad D. Marimba, adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran- ukuran Islam 5 . Sedangkan menurut Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai usaha pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akherat kelak 6 . 2 Ahmad. D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: al-Ma’rifat, 1981 cet-5,h.19 3 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung:Remaja Karya h.15 4 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005, Cet-4,h.4 5 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, h.23 6 Zakiah Darajat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1992, cet-2, h.86