Hubungan PAI dengan akhlak

25 bermasyarakat. Sehingga dengan demikian akan terbentuk suatu masyarakat yang adil dan sejahtera, Allah berfirman didalam Al-Qur’an surat Al Maidah ayat 2 :               Artinya: ” Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” Perbuatan - perbuatan baik yang telah diterangkan tidak hanya dilakukan dilingkungan masyarakat luas, tetapi harus dapat pula dilakukan dilingkungan lainnya yaitu lingkungan keluarga dan ligkungan sekolah. Dalam ajaran Islam perbuatan baik atau akhlak baik itu tidak hanya dilakukan manusia kepada Allah dan manusia dengan manusia juga, manusia harus berbuat baik dengan sesama makhluknya, misalnya manusia membunuh binatang tanpa alasan. Pendidikan Agama Islam adalah pengetahuan untuk membentuk akhlak agar segala perbuatannya sesuai dengan tuntutan yang ada dalam ajarannya. ”Agama akan membukakan hati manusia kepada pengertian - pengertian yang absolut dan altruistik cinta sesama manusia. Agama itu juga mempunyai nilai-nilai yang absolute dan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Oleh karena itu setiap pengarahan diri kepada nilai-nilai keagamaan pasti amat besar artinya bagi perubahan dan pembentukan karakteristik.” 4 Pendidikan Agama Islam yang ada di sekolah sangat penting artinya bagi pembinaan akhlak siswa. Zakiah Darajat mengatakan bahwa Pendidikan Agama di sekolah sangat penting untuk penyempurnaan pertumbuhan kepribadian anak didik. Lebih lanjut dikatakan bahwa pendidikan di sekolah mempunyai dua aspek terpenting. Aspek pertama dari Pendidikan Agama Islam adalah yang ditujukan kepada jiwa atau pembinaan kepribadian. Anak didik diberi kesadaran kepada 4 Kartini Kartono, Teori Kepribadian, Bandung: Alumni, 1980, h. 135 26 adanya Tuhan. Lalu dibiasakan melakukan perintah - perintah Tuhannya dan meninggalkan larangan-laranganNya. Aspek kedua dari Pendidikan Agama Islam adalah yang ditujukan kepada fikiran yaitu pengajaran agama itu sendiri. Kepercayaan kepada Tuhan tidak sempurna bila isi dari ajaran - ajaran Tuhan itu tidak diketahui betul- betul. Anak didik harus ditujukan apa yang disuruh, apa yang dilarang, apa yang boleh, apa yang dianjurkan dilakukan dan apa yang dianjurkan meninggalkannya menurut ajaran agama. Belajar mengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam disekolah dengan materi baca tulis Al-Qur’an, ibadah dan akhlak. Yang kemudian disampaikan oleh guru sebagai pembimbing yang akan mengarahkan siswanya terhadap tujuan yang ditentukan. Dengan demikian hubungan belajar mengajar bidang study Pendidikan Agama Islam dengan pembinaan akhlak mempunyai hubungan erat yaitu dalam penanaman pengetahuan yang harus dapat dilakukan atau dipraktekkan dalam kehidupannya. Sehingga apa yang dilakukannya merupakan kepribadian akhlak dari siswa. Pada akhirnya berhasil atau tidaknya Pendidikan Agama Islam tergantung kepada sampai sejauhmana para pendidik dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam. Hubungan mereka akan dikatakan baik atau berhasil bila dibuktikan oleh pengetahuan dan sikap dalam bentuk pengalaman yang merupakan akhlak dirinya.

D. Kerangka Berfikir

Dari kajian teori yang telah dipaparkan di atas telah kita ketahui bahwa betapa pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi seorang anak, agar dalam kehidupan berbangsa dapat dillandaskan dengan pengetahuan yang didasari agama,. Jika seseorang telah diberikan Pendidikan Agama Islam, maka ia akan menjadi seseorang yang berbudi luhur yang penuh dengan akhlak mulia Dalam hal ini, Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk membentuk suatu kepribadian muslim yang baik, sesuai 27 ajaran agama Islam dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat diridhoi oleh Allah SWT. Kepribadian muslim yang baik itu tidak luput dari akhlak yang mulia. akhlak mulia tidak begitu saja ada pada diri seseorang, namun perlu pembinaan dan bimbingan. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Agama Islam bahwa Pendidikan Agama Islam merupakan suatu proses membimbing dan emmbina fitrah kesuian peserta didik secara maksimal dan bermuara pada terciptanya pribadi yang demikian, peserta didik diharapkan akan mampu memadukan pengetahuan dengan akhlak yang mulia. SD Islam Mifthaul Diniyah sebagai salah satu institusi yang menyelenggarakan pendidikan berbasis agama islam diharapkan dapat memberikan pembinaan khusus terhadap peserta didiknya agar terbentuk kepribadian muslim yang sempurna.

E. Hipotesa

Berdasarkan kajian teoritis yang telah dipaparkan, maka peneliti mengajukan pertanyaan :”Apakah siswa yang memperoleh nilai tinggi dalam pelajaran Pendidikan Agama islam mempunyai akhlak yang baik dibandingkan siswa yang nilainya rendah ?” Berdasarkan pertanyaan di atas maka penulis membuat hipotesa sebagai berikut : Ha : terdapat pengaruh yang signifikan Pendidikan Agama Islam dengan akhlak siswa.