42
Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, guru Pendidikan Agama Islam melakukan
sistem penilaiian dengan menilai ketiga ranah belajar yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Untuk mengukur ranah kognitif siswa, guru
menggunakan pertanyaan lisan di kelas, tugas rumah, tugas individu dan ulangan harian serta ulangan semester. Sedangakan ranah afektif dan
psikomotorik siswa, guru menilai perkembangan perilaku siswa setelah mendapatkan pembelajaran.
3. Usaha-usaha sekolah Dalam membentuk Akhlak Siswa
Dari hasil penelitian yang telah eneliti lakukan beberapa bulan di SDI Miftahul Diniyah, dalam hal pembentukan akhlak di SDI Mifathul
Diniyah telah diketahui bahwa salah satu cara sekolah membentuk akhlak siswanya dengan memberikan suri tauladan yang baik dan melakukan
pembiasaan akhlak yang baik kepada siswa. Secara lebih terperinci usaha- usaha sekolah dalam pembentukan akhlak siswa adalah dengan:
1 Keteladanan dan Akhlak seorang guru Guru dan semua warga sekolah harus menjadi contoh yang
baik dalam berpegang pada ajaran agama, nilai- nilai moral, pergaulan, melaksanakan syiar agamapuasa, sholat, shodaqoh, dst, pengendalian
emosi dengan lapang dada dan bersabar dan lain sebagainya. Oleh karena itu seorang guru di samping harus mempunyai kompetensi
dibidang profesinya, juga dituntut memiliki kepribadian yang baik, sehingga anak didik akan meneladani sifat atau kepribadian guru
tersebut. 2 Pembiasaan dengan tingkah laku
Dalam mendidik siswa diperlukan pembiasaan, seperti yang dilaksanakan pada SDI Mifatahul Diniyah dalam membentuk akhlak
siswa dengan proses metode pembiasaan yaitu dengan menanamkan pembiasaan yang baik-baik di sekolah, antara lain berinfaq,mengucap
salam saat bertemu orang lain, menyapa dengan bahasa kakak atau abang terhadap teman mereka yang lebih dewasa, mencium tangan saat
43
bertemu guru atau orang yang lebih tua dan juga shalat berjamaah. Hal ini dimaksudkan agar para siswa berperilaku yang terpuji sesuai
dengan ajaran Islam.
4. Pengaruh PAI terhadap Akhlak siswa SDI Miftahul Diniyah.
Lebih lanjut dalam penelitian yang telah peneliti lakukan dalam pergaulan sesama teman sejawat atau antar teman yang lebih dewasa para
siswa saling bersikap mengasihi, jarang terlihat perbedaan perselisihan yang menonjol diantara para siswa. Para siswa satu dengan yang lain
saling menyayangi, berkata dengan perkataan yang baik, dan melakukan perintah ajaran agama sesuai yang diajarkan oleh syariat Islam. Selain itu
para siswa jauh lebih menghargai para guru-guru mereka. Mengucapkan salam saat bertemu, membuang sampah pada tempatnya, dan bersalaman
mencium tangan saat bertemu dengan guru atau orang yang lebih dewasa. Sesuai dengan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang
Akhlak yang lebih banyak menerapkan perilaku terpuji terhadap sesama dan menjauhi perilaku tercela yang dilarang oleh agama Islam. Kemudian
dapat dilihat dari hasil penyebaran angket yang telah peneliti lakukan dan menghasilkan skor yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif
antara Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa.
C. Analisa Data
1. Deskripsi Data
Setelah dilakukan penyebaran dan lewat angket kepada 30 responden, akhirnya seluruh siswa dapat terkumpul kembali dan data telah
terisi secara lengkap. Untuk memudahkan dalam menganalisis dan menginterprestasikan, tiap- tiap item dikemukakan dalam bentuk tabel.
Tiap tabel berisi satu item pertanyaan. Dengan rumus prosentase, yaitu
F P = x 100
N