Abdul Malik w.118 H

Pendapat ulama mengenai beliau adalah: Ibnu Hajar al-Atsqalan ȋ : Sahâbat Al-Dzahab ȋ : Sahâbat Mengingat posisinya sebagai Sahâbat Nabi Saw, para ulama jarh wa ta’dȋ l tidak mempersoalkan ’adâlah-nya, semua ulama sepakat bahwa al-sahâbȋ kulluhum ‘udûl. c. Kritik Matan Setelah menelusuri sanad hadis, langkah selanjutnya adalah kritik matan hadis. Hadis ini menjelaskan tentang larangan Nabi untuk melakukan perdebatan dan bersenda gurau. Dalam penelusuran matan ini, penulis menggunakan beberapa pendekatan dalam kritik matan, yaitu: Pendekatan melalui bahasa Bahasa yang dipakai oleh Nabi Muhammad Saw adalah bahasa yang sopan, tidak bertele-tele dalam pemakaian bahasa Arab, serta fokus dalam satu masalah yang dibahas dalam hadis tersebut. Memperhatikan matan hadis diatas bahwa matan hadis di atas menjelaskan tentang larangan berdebat dan bersenda gurau. Struktur kalimat yang terdapat dalam matan tersebut juga sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, sebagai contoh: adalah fiil nahi yang menunjukkan arti larangan, berasal dari fiil madhi م را - ي م را . kata termasuk dari salah satu asmaul khamsah yang dibaca nashab karena kedudukannya sebagai maf‟ul bih, dan tanda nasabnya menggunakan alif. fiil nahi yang berasal dari fiil madi , dhamir muttashil yang dibaca nasab karena kedudukannya sebagai maf‟ul bih, tanda nasabnya adalah mabni. Dhamir kembali ke lafadz . d. Kesimpulan kualitas hadis Kriteria kesahihan hadis terdapat beberapa syarat yaitu: bersambungnya sanad, diriwayatkan oleh perawi yang dhabit, tidak ada kejanggalan Syadz maupun cacat ‘illat 27 . Sesuai dengan penjelasan kritik hadis diatas dapat disimpulkan bahwa semua sanad mempunyai hubungan antara guru dan murid sehingga bisa dipastikan bahwa semuanya adalah bersambung sanadnya ittishal al-sanad, dan mayoritas sanad dari hadis tersebut adalah dipandang positif ta’dil, namun sanad Laits bin Abi Sulaim bin Zunaim al-Qurasyi dinilai daif oleh kritikus hadis, jadi kualitas hadis tersebut adalah hasan. 27 Dr.Bustamin M.SI. Metode Kritik Hadis, diterbitkan oleh Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010