Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
menggunakan lisan atau perbuatan yang bertujuan untuk membuat suasana menjadi lebih hidup atau sebagai icebreaking dalam komunikasi yang membeku. Sekarang
banyak juga dalam acara televisi yang hampir disetiap chanel menampilkan acara- acara berbentuk senda gurau yang berlebihan dengan hal-hal berbagai macam bentuk
yang terkadang membuat seseorang merasa sakit hati ataupun tersinggung, disadari atau tidak hal-hal seperti itulah yang membuat senda gurau menjadikan bahaya pada
diri seseorang. Dalam hadis Nabi disebutkan:
“Telah menceritakan kepada kami Ali bin Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Az Zubair bin Said lalu ia
menyebutkan hadits dari Shafwan bin Sulaim berkata; dan Shafwan bin Sulaim telah menceritakan juga dari Atho` bin Yasar dari Abu Hurairah dari Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: Seorang laki-laki mengatakan suatu kalimat yang dengannya ia ingin menjadi bahan tertawaan orang-orang
disekelilingnya, maka ia akan masuk ke dalam neraka sejauh bintang-bintang di langit.
Bahkan yang lebih mengherankan, orang-orang Indonesia yang bermayoritas pemeluk agama Islam seakan senang sekali dipertontonkan dengan sebuah acara
senda gurauan. Hal itu terbukti dengan banyaknya acara-acara senda gurau yang menjadi rating tertinggi di dalam penayangan acara televisi di Indonesia. Sebagai
salah satu acara yang di dalamnya banyak sekali senda gurauan, program YKS Yuk Keep Smile
6
lah yang dapat menyita perhatian public Indonesia dengan menempati rating teratas. Dalam salah satu sumber meyebutkan
“Banyak yang menilai bahwa program YKS tidak mendidik dan dapat merusak moral. Selain itu program YKS juga
pernah berkali-kali mendapat teguran KPI karena dinilai melanggar norma kesopanan
5
Ahmad bin Hambal, Musnad li al-imam Ahmad ibn Hambal, Beirut: Dar al-Fikri, 1991 .
6
Tayangan yang awalnya bernama “Yuk Kita Sahur” untuk mengisi program ramadhan di Trans TV kini berubah nama menjadi “Yuk Keep Smile”.
dan membuat lawakan yang menyerang fisik dan kehormatan seseorang. Anehnya, justru setelah mendapat teguran berkali-kali dari KPI, bukannya tenggelam dan mati
karena ditinggal sponsor iklan dan penontonnya, justru YKS semakin berkibar dan menempati rating dan share yang semakin tinggi. Dan untuk kasus YKS, semakin
dihujat dan dicaci maki ternyata rating dan sharenya semakin menjulang ini membuat YKS men
jadi “raja rating” di Indonesia”.
7
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam juga melakukan senda gurau akan
tetapi itu bertujuan untuk sebuah maslahat, yaitu menyenangkan hati lawan bicara dan beramah tamah dengannya bukan untuk senda gurau yang berlebihan apalagi dengan
mencela orang lain yang membuat seseorang sakit hati atau tersinggung.
8
Dalam sabda Nabi saw:
Artinya: “Sesungguhnya aku juga bercanda dengan mu namun aku tidak
berkata kecuali yang benar. ”
Dalam realita kehidupan sekarang ini, ternyata masih banyak sekali orang yang tidak tahu tentang senda gurau sebagai salah satu bahaya lisan dan tidak
memperhatikan terhadap masalah kecil ini. Bahkan masih banyak orang-orang yang tidak menyadari bahwa ia sesungguhnya telah menggunakan lisannya untuk bersenda
gurau dengan tidak baik di dalam setiap pembicaraan sehingga tanpa disadari akan mengakibatkan bahaya terhadap dirinya sendiri.
7
http:media.kompasiana.comnew-media20140106yks-semakin-dihujat-ratingnya-semakin- menjulang-624438.html diakses pada tanggal 10 Juli 2014
8
http:wika-online.blogspot.com201301humor-dalam-islam.html diakses pada tanggal 10 Juli 2014
9
Abî Hisyâm Muhammad bin „Isâ bin Tsaurah, Sunan Tirmîdzî, Beirut:Dâr al-Ma‟rifah, 2002.
Hadis sebagai salah satu pedoman bagi umat Islam selain al- Qur‟an, sudah
selayaknya menjadi salah satu referensi utama pula terhadap permasalahan- permasalahan yang ada di dalam segala aspek kehidupan yang terjadi pada manusia
yang menganut agama Islam di dunia ini. Dalam kesempatan ini, penulis akan mengkhususkan diri untuk mengambil
salah satu kitab yang memuat berbagai hadis Nabi saw yang salah satunya hadis tentang senda gurau yaitu kitab Ih
yâ` ‘Ulûm al-Dîn karya Imam al-Ghazali. Imam al- Ghazali yang di zamannya terkenal sebagai tokoh yang menjadi panutan masyarakat
saat itu, menjadi sandaran umat, menjadi hujjah, yang tentunya dalam perjalanan hidupnya beliau tidaklah akan dengan beraninya mempertaruhkan dirinya dalam
sebuah kebatilan dengan cara mengutip kata-kata sembarangan yang kemudian diklaim sebagai kata-kata Nabi. Namun, di dalam kitab Ih
yâ` ‘Ulûm al-Dîn ini al- Ghazali banyak mengutip hadis-hadis Nabi dan sama sekali tidak menyertakan sanad-
sanad secara lengkap dan juga tidak mencantumkan kualitas hadisnya. Ibnu al-Jauzi salah satu ulama yang kontra terhadap al-Ghazali, beliau
mengkritik al-Ghazali dalam masalah hadis dengan memberikan julukan kepada al- Ghazali sebagai “pencari kayu di malam hari”, maksudnya mengambil setiap yang
ditemuinya tanpa ada penyeleksian atau penyaringan terlebih dahulu.
10
Dengan demikian penulis berinisiatif untuk meneliti hadis-hadis yang berada di dalam kitab Ih
yâ` ‘Ulûm al-Dîn khususnya dalam poin senda gurau karena kitab ini sering disajikan dalam pembelajaran oleh para kyaiustadz kepada masyarakat atau
para santri dengan harapan masyarakat dan santri dapat memiliki moral yang tinggi. Akan tetapi yang patut diperhatikan juga adalah apakah hadis-hadis tersebut dapat
diamalkan atau tidak.
10
Ahmad Satori Ismail, Pro-Kontra Pemikiran al-Ghazali, Surabaya: Risalah Gusti, 1997, h.149
Penulis akan mencoba meneliti apa saja bahaya lisan yang di paparkan al- Ghazali dalam kitabnya, dan dalam penelitian penulis, hal ini akan menjelaskan
bagaimana kualitas hadis senda gurau yang terdapat dalam kitab Ih yâ` ‘Ulûm al-Dîn
sehingga penelitian ini -dalam harapan penulis- akan membuka cara pandang masyarakat luas umat Islam tentang lisan khususnya berkaitan dengan senda gurau
menurut al-Ghazali maupun para ulama. Karena itu, penulis akan membuat sebuah penelitian hadis yang bertemakan
“Bahaya Lisan: Studi Kualitas Hadis Senda Gurau dalam Kitab
Ih yâ` ‘Ulûm al-Dîn”.