PENUTUP Bahaya lisan: studi kualitas hadis senda gurau dalam Kitab Ihya ‘Ulum Al-Din

vii Kata Sandang Kata sandang, yang dalam aksara Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu لا dialih aksarakan menjadi huruf l, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl. Syaddahtasydîd Syaddah atau tasydîd yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda ّ , dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu menggandakan huruf yang diberitanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh: ةرورّ لا tidak tertulis ad-darûrah melainkan al-darûrah. 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lisan merupakan karunia yang amat vital dan sangat penting pada manusia. Lisan juga merupakan bagian tubuh yang paling banyak digunakan dalam keseharian. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga lisan, apakah banyak kebaikannya dengan menyampaikan yang hak ataupun malah terjerumus ke dalam dosa dan maksiat. Lisanlah yang menghubungkan manusia dengan manusia, lisanlah yang menciptakan segala bahasa, lisanlah yang memberi suara semua pikiran dan cita, lisanlah yang memperindah nyanyi dan irama, lisan yang memberi nasihat dapat menerangkan gelora amarah dalam dada. 1 Allah swt telah menyebutkan dalam firman-Nya salah satu nikmat yang besar yang diberikan kepada manusia berupa lisan:            “Tuhan yang Maha pemurah. Yang telah mengajarkan Al Quran. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara.” QS. Ar-Rahmaan : 1-4 Namun, masih banyak orang yang kurang menyadari akan bahaya lisan ini, sehingga banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi disebabkan oleh lisan itu sendiri, seperti kasus pembakaran rumah, pembakaran kios, kerusuhan, tawuran massal, baku hantam antar warga masyarakat, sampai keributan pun terjadi di kalangan pejabat. Hal ini terjadi karena lisan yang tak dijaga dengan baik sehingga menyebabkan kesenjangan sosial dalam masyarakat. 2 1 Imam al-Ghazali, Bahaya Lidah, Jakarta: Bumi Aksara, 1994, h. 2 2 Dikalustian Rizkiputra, Bahaya Lisan dan Pencegahannya dalam al- Qur’an, Skripsi S1, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, no. 2886, h. 3 Agar umatnya tidak saling bertengkar dan terpecah belah karena lisan, Nabi memberikan cara khusus untuk tidak menggunakan lisan kepada hal-hal yang bisa menjerumuskan seseorang ke dalam bahayanya, yaitu dengan cara diam. Nabi saw bersabda: “Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash dari Abu Hushain dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata, Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah dia menyakiti tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam .” Di samping itu, al-Ghazali dalam bukunya menyatakan bahwa seseorang wajib untuk memelihara lisan. Sebab, di antara anggota badan dan panca indera yang paling banyak menimbulkan kerusakan adalah mulut. 4 Salah satu bahaya lisan yang telah menyebar di kalangan masyarakat Islam dan sudah menjadi kebiasaan adalah senda gurau. Setiap hari dalam kehidupan zaman sekarang ada saja senda gurau yang dimunculkan dalam setiap kesempatan baik itu formal maupun non formal. Sebenarnya hal itu tidak dilarang dalam agama Islam, namun yang menjadi masalah adalah sudah banyak sekali di zaman sekarang yang berlebihan dalam bersenda gurau. Acara-acara seminar sering sekali memunculkan senda gurau yang berlebihan dari para nara sumber yang biasanya dilakukan dengan 3 Abi Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, jilid III, Beirut: Daar al-Fikr, 2002, h. 116. Lihat juga Muslim ibn Hajjaj Abu al-Husain al-Qusyairi al-Naisaburi, Shahih Muslim, jilid I, Beirut: Daar al-Fikr, h. 68. 4 Imam al-Ghazali, Wasiat Imam Ghazali Minhajul Abidin Jakarta: Darul Ulum Press, 1986, h. 140. menggunakan lisan atau perbuatan yang bertujuan untuk membuat suasana menjadi lebih hidup atau sebagai icebreaking dalam komunikasi yang membeku. Sekarang banyak juga dalam acara televisi yang hampir disetiap chanel menampilkan acara- acara berbentuk senda gurau yang berlebihan dengan hal-hal berbagai macam bentuk yang terkadang membuat seseorang merasa sakit hati ataupun tersinggung, disadari atau tidak hal-hal seperti itulah yang membuat senda gurau menjadikan bahaya pada diri seseorang. Dalam hadis Nabi disebutkan: “Telah menceritakan kepada kami Ali bin Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Az Zubair bin Said lalu ia menyebutkan hadits dari Shafwan bin Sulaim berkata; dan Shafwan bin Sulaim telah menceritakan juga dari Atho` bin Yasar dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: Seorang laki-laki mengatakan suatu kalimat yang dengannya ia ingin menjadi bahan tertawaan orang-orang disekelilingnya, maka ia akan masuk ke dalam neraka sejauh bintang-bintang di langit. Bahkan yang lebih mengherankan, orang-orang Indonesia yang bermayoritas pemeluk agama Islam seakan senang sekali dipertontonkan dengan sebuah acara senda gurauan. Hal itu terbukti dengan banyaknya acara-acara senda gurau yang menjadi rating tertinggi di dalam penayangan acara televisi di Indonesia. Sebagai salah satu acara yang di dalamnya banyak sekali senda gurauan, program YKS Yuk Keep Smile 6 lah yang dapat menyita perhatian public Indonesia dengan menempati rating teratas. Dalam salah satu sumber meyebutkan “Banyak yang menilai bahwa program YKS tidak mendidik dan dapat merusak moral. Selain itu program YKS juga pernah berkali-kali mendapat teguran KPI karena dinilai melanggar norma kesopanan 5 Ahmad bin Hambal, Musnad li al-imam Ahmad ibn Hambal, Beirut: Dar al-Fikri, 1991 . 6 Tayangan yang awalnya bernama “Yuk Kita Sahur” untuk mengisi program ramadhan di Trans TV kini berubah nama menjadi “Yuk Keep Smile”.