Hasil Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

52 yang ada tidak membentuk pola yang teratur.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada data dalam penelititan ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 5.5. Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Segar di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Data yag diperoleh telah memenuhi persyaratan tidak terjadi penyimpangan heteroskedastisitas dan multikolinieritas serta berdistribusi normal sehingga model perilaku mengkonsumsi buah lokal dapat dilakukan uji hipotesis.Pengaruh kesadaran X1, Persepsi X2 dan Preferensi X3, terhadap Perilaku mengkonsumsi buah lokal Y dapat dilihat pada Tabel 18 berikut: Tabel 18. Estimasi Model Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta Constant -1,194 4,119 -,290 ,773 Kesadaran 1,073 ,071 ,849 15,164 ,000 Persepsi -,127 ,059 -,121 -2,166 ,033 Preferensi ,160 ,083 ,106 1,933 ,056 F 80,317 Sig Prob ,000 R Squre ,715 Adjust R Squre ,706 Berdasarkan Tabel 18 diperoleh model perilaku mengkonsumsi buah lokal sebagai berikut : Y = -1,194 + 1,073 K – 0,127 P + 0,160 PF Dari model perilaku mengkonsumsi buah lokal di atas diperoleh nilai konstanta sebesar -1,194.Artinya jika variabel kesadaran X1, Persepsi X2, Preferensi X3 bernilai nol, maka perilaku mengkonsumsi buah lokal berkurang 53 sebesar 1,194. Ini membuktikan bahwa tanpa adanya kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal, maka responden akan mengkonsumsi buah impor. Nilai koefisien determinasi R 2 yang didapat sebesar 0,715 atau 71,5. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yang diteliti mampu memberikan penjelasan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal sebesar 71,5 sedangkan sisanya sebesar 28,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Uji signifikansi secara bersama – sama atau uji F berdasarkan output pada Tabel 18 menunjukkan F hitung sebesar 80,317. Adapun nilai F-tabel dengan taraf signifikansi 5 dari dengan bebas df yaitu 96 sebagai derajat bebas penyebut regression perlakuan, dan derajat pembilang sebesar jumlah variabel – 1 sehingasebesar 2,70. Dengan demikian F hitung 80,317 f tabel 2,70 dan diperkuat dengan nilai probabilitas sebesar 0,00 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas kesadaran, persepsi dan preferensi bersama - sama berpengaruh nyata terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal. Uji t digunakan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh signifikan secara parsial.Berdasarkan uji hipotesis pada variabel independen, dapat diketahui variabel independen mana yang berpengaruh secara nyata terhadap variabel perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur, sebagai berikut :