30
  Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau  grafik  histogramnya  menunjukkan  pola  distribusi  normal,  maka  model
regresi memenuhi asumsi normalitas   Jika  data  menyebar  jauh  dari  diagonal  dan  atau  tidak  mengikuti  arah  garis
diagonal  atau  grafik  histogram  tidak  menunjukkan  pola  distribusi  normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b.  Uji statistik Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati - hati, karena
secara  visual  kelihatan  normal,  pada  hal  secara  statistik  bias  atau  sebaliknya.Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik.Uji statistik
yang  dapat  digunakan  untuk  menguji  normalitas  residual  adalah  uji  statistik  non- parametrik,  Kolmogorov-Smirnov.  Jika  Asymp.sig    nilai  signifikansi  0,05  maka
data berdistribusi normal. 2.  Uji Multikolinieritas
Uji  ini  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi  ditemukan  adanya korelasi  diantara  variabel  independen.  Model  regresi  yang  baik  seharusnya  tidak
terjadi  korelasi  diantara  variabel  independen  karena  akan  mengurangi  keyakinan dalam  pengujian  signifikansi.  Untuk  mendeteksi  ada  atau  tidaknya  gejala
multikolinieritas didalam model regresi ini   dengan  melihat  nilai  Variance  Inflation Factor  VIF,  nilai  cutoff  yang  umum  dipakai  untuk  menunjukkan  adanya
multikolinieritas  adalah  nilai  VIF    10.Apabila  nilai  Vif    10  berarti  tidak  terjadi multikolinieritas Ghozali, 2005:92.
31
3.  Uji heteroskedaktisitas Uji  ini  bertujuan  untuk  melihat  apakah  dalam  model  regresi  terjadi  ketidak
samaan  variabel  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan    yang  lain.    Jika variabel  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan  lain  tetap,  maka  disebut
homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut  heteroskedaktisitas.  Model  regresi  yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.  Uji heteroskedastisitas dalam penelitian
ini dengan cara melihat grafik plot dan uji Glejser. a.  Melihat Grafik Scatterplot
Dasar analisis heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:   Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur, kearah samping maka terjadi heteroskedastisitas.   Jika  tidak  ada  pola  yang  jelas  atau  titik-titik  menyebar  di  atas  dan  di
bawah  angka  nol  pada  sumbu  Y,  maka  tidak  terjadi  heteroskedastisitas atau homoskedastisitas
b. Uji Glejser Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolute residual terhadap variabel
independen  dengan  persamaan  regresi.Jika  variabel  independen  signifikan  secara statistik  mempengaruhi  variabel  dependen  sig    0.05,  maka  ada  indikasi
heteroskedastisitas.
32
3.7. Identifikasi Variabel
Analisis  identifikasi  variabel  dilakukan  untuk  mendapatkan  gambaran deskriptif  mengenai  variabel  –  variabel  penelitian  yang  digunakan.Analisis  ini
dilakukan  dengan  menggunakan  Skala  Likert  yang  berarti  menggunakan  skoring, untuk  setiap item pertanyaan dalam  kuisioner.Teknik  skoring  yang  dilakukan dalam
penelitian  ini  adalah  minimum  1  dan  maksimum  5.Dari  angka  tersebut  dapat diketahui  sejauh  mana  tingkat  penilaian  responden  atas  indikator  dalam  variabel-
variabel  penelitian.Rentang    jumlah  skor  dari  pengisian  pertanyaan  setiap  variabel
yang diteliti ditentukan dengan 5 level yaitu :
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat tinggi
Penentuan level tersebut  ditentukan dengan cara  = rentang dari  jumlah  skor per  variabel  +  1    5.  Penentuan  level  ini  ditunjukan  untuk  mencari  atau
mengambarkan rata – rata dari jawaban responden Sugiyono, 2004: 182
3.8. Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis  regesi  linier  berganda  digunakan  untuk  menentukan  ketetapan prediksisejauh  mana  variabel  bebas  berpengaruh  terhadap  variabel  terikat.Dengan
analisis  ini  dapat  diketahui  variabel-varibel  yang  paling  dominan  berpengaruh terhadap variabel terikat tersebut.
33
Dalam  penelitian  ini  persamaan  regresinya  mengacu  kepada  Sugiyono 2004:204 sebagai berikut.
Y = a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Keterangan :
y = perilaku mengkonsumsi buah lokal
a = bilangan konstanta
b1, b2, b3 = koefisien regresi X1, X2, X3
X1 = kesadaran
X2 = persepsi
X3 = preferensi
e = kesalahan yang di toleransi
1.  Koefisien Determinasi Koefisien  Determinasi  digunakan  untuk  mengetahui  seberapa  jauh  variabel
dependen  dapat  dijelaskan  oleh  variabel  independen.Semakin  tinggi  nilai  koefisien determinasi  berarti  model  dugaan  yang  diperoleh  semakin  akurat  untuk  meramal
variabel dependen.Sebaliknya, jika semakin rendah atau mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.
2.  Uji Signifikansi Simultan yang Digunakan adalah Uji F Uji  F  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  regresi  linier  berganda  berikut
perhitungan  koefisien  regresi  secara  bersama  –  sama    menunjukkan  ada  pengaruh signifikan atau tidak maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian dengan analisis
F  hitung  Sugiyono,  2004:196.  Secara  keseluruhan  dapat  dilakukan  dengan menggunakan uji F, hipotesis yang digunakan yaitu :
34
H0  :  bi  =  0, artinya seluruh  variabel  bebas  independent  dalam  model tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat dependent
H0  :  bi ≠  0,  artinya  seluruh  variabel  bebas  independent  dalam  model
berpengaruh nyata terhadap variabel terikat dependent Kriteria Uji :
H0 ditolak apabila : Fhitung Ftabel, derajat bebas tertentu
H1 ditolak apabila : Fhitung Ftabel, derajat bebas tertentu
3.  Uji untuk Masing-masing Parameter yang digunakan adalah Uji t Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen secara
individual  mempengaruhi  variabel  dependen.    Kriteria  pengujian  dengan  tingkat signifikansi α = 0,05 ditentukan sebagai berikut :
H0 : bi = 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas independent dalam model  tidak  berpengaruh  nyata  terhadap  variabel  terikat
dependent H0 : bi
≠ 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas independent dalam model berpengaruh nyata terhadap variabel terikat dependent
Kriteria Uji : H0 ditolak apabila
: T hitung T tabel, derajat bebas tertentu H1 ditolak apabila
: T hitung  T tabel, derajat bebas tertentu Pengolahan  uji  asumsi  klasik  dan  analisis  regresi  berganda  menggunakan
softwareSPSS versi 18.0.