Jenis dan Cara Pengumpulan data

24 a Variabel Terikat Dependent Variable Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Y didefinisikan sebagai perbuatan memakai atau menggunakan buah yang dihasilkan petaniprodusen di dalam negeri. Dalam penelitian ini atribut yang digunakan untuk membandingkan perilaku mengkonsumsi buah lokal diberi Skala Likert yaitu : 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak Setuju. b Variabel Bebas Independent Variable Variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Kesadaran X1 Kesadaran atas suatu produk dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang atribut produk baru, pengalaman konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan seseorang. Dalam penelitian ini, Skala Likert digunakan untuk membandingkan tingkat kesadaran konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu : 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak Setuju. 2.Variabel Persepsi X2 Persepsi adalah suatu proses dengan berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterpretasi menjadi informasi yang bermakna. Dalam penelitian ini, Skala Likert digunakan untuk membandingkan tingkat persepsi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu : 25 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak Setuju. 3.Variabel Preferensi X3 Preferensi konsumen didefinisikan sebagai selera subyektif individu, yang diukur dengan utilitas, dari bundel berbagai barang. Dalam penelitian ini, skala likert digunakan untuk membandingkan tingkat preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu : 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak Setuju. Berdasarkan teori yang telah dipaparkan di tinjuan pustaka, setiap variabel yang telah didefinisikan, dikembangkan menjadi subvariabel dan indikator.Setiap indikator yang diperoleh disusun menjadi beberapa item yang menjadi pertanyaan tertutup.Setiap pertanyaan yang tertutup dilengkapi jawaban berdasarkan Skala Likert. Dengan demikian variabel kesadaran memiliki 10 item, variabel 12 item, variabel preferensi 7 item, variabel perilaku mengkonsumsi 10 item. Sedangkan konsep operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. 26 Tabel 7. Konsep Operasionl Variabel Variabel Definisi Indikator Atribut Butir Pertanyaan Kesadaran X1 Kesadaran yang dialami individu tidak datang begitu saja, melainkan dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang atribut produk baru, pengalaman konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan seseorang. Kesadaran konsumen diukur untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan konsumen mengenai keberadaan suatu produk Peter dan Olson, 1996:76.  Pengetahuan  Kebutuhan  Keberadaan  Pengalaman  inovatif  pengetahuan konsumen atas produksi buah serta kandungan gizi buah  kebutuhan konsumen dalam konsumsi buah  keberadaan buah lokal mudah didapatkan  pengalaman konsumen mengkonsumsi buah local  buah lokal dapat berinovatif terus menerus 1,2,3,4 5,6,7 8 9 10 Persepsi X2 Menurut Robbin 1996 : 124 persepsi dapat di definisikan sebagai suatu proses dengan nama individu – individu mengorganisasikan dan menafsirkan elemen – elemen kesan – kesan indera seperti ukuran, warna, rasa, dan harapan produk agar memberi makna bagi lingkungan mereka.  ukuran,  warna  rasa  harapan  lingkungan.  Ukuran yang sama rata  Warna yang menarik  Rasa yang cocok  Buah local mampu bersaing dengan non lokal, kualtas dan kebersihannya  Lingkungan yang mempengaruhi 1,2 3,4 5,6 7,8,9,10,11 12 Preferensi X3 Menurut Simamora 2003 : 87 preferensi adalah konsep abstrak yang menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang diperoleh dari kombinasi barang dan jasa sebagai cerminan dari pribadi. Dengan kata  Kepuasan  Kesukaan  Kesempatan  Konsumen puas terhadap pelayanan,kebers ihan buah lokal segar  Konsumen akan memilih buah lokal segar  Konsumen akan 1,2,3 4,5,6 27 lain preferensi konsumen merupakan gambaran tentang kombinasi barang dan jasa yang lebih disukai konsumen apabila ia memiliki kesempatan untuk memperolehnya. mengulangi mengkonsumsi buah lokal 7 Perilaku mengkons umsi buah lokal Y Menurut Shiffman dan Kanuk 2008 : 230 perilaku konsumsi adalah untuk menerangkan berbagai kejadian yang tindakan atau hasil tindakannya yang tidak pasti, tetapi sebaliknya kejadian tersebut mencerminkan usaha memperoleh konsumen untuk mengkonsumsi atau membeli.  Keinginan  Mengkonsumsi  Membeli  Memperoleh  Keinginan untuk membeli buah lokal  Konsumen terus mengkonsumsi buah lokal  Berapa kali konsumen membeli buah lokal  Keinginan konsumen untuk memperoeh 1 2,3 4,5,6,7,8,9 10

3.6. Validasi Model

Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk Validdan Reliabel. Di dalam penelitian yang menggunakan kuesioner uji validitas dan uji reliabilitas sangat diperlukan. Kuesioner dikatakan Validapabila pertanyaan yang ada mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur dalam kuesioner tersebut. Sedangkan kuesioner dikatakan Reliabel apabila jawaban atas pertanyaan yang diajukan menghasilkan jawaban yang konstan stabil dari waktu kewaktu. 28 Pengujian Validitas dan Reliabilitas biasanya digunakan untuk mengevaluasi item-item pernyataanpertanyaan indikator yang mengukur konstrakfaktor penelitian dalam suatu kuesioner.

3.6.1. Uji Validitas

Untuk pengujian validitas instrumen peneliti menggunakan software SPSS versi 18.0. Item pernyataan indikator secara empiris dikatakan valid jika korelasi r lebih besar dari 0,197. Cara menentukan valid atau tidaknya instrumen dengan cara menentukan df degree of fredom derajat bebas yang sesuai dengan jumlah sampel dikurang 2, berarti besaran df adalah 100-2 = 98 dengan tingat signifikansi 0,05. Hasil Uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 2. 3.6.2. Uji Reliabilitas Instrumen peneltian dapat dikatakan reliabel apabila nilai croncbach’s alpha melebihi 0,60. Cara menentukan reliabel atau tidaknya instrument penelitian dengan cara menentukan df degree of fredom derajat bebas yang sesuai dengan jumlah sampel dikurang 2, berarti 100-2 = 98 dengan tingat signifikansi 5. Hasil uji reliabelitas dapat dilihat pada Lampiran 2. Untuk menguji instrumen penelitian menggunakan software SPSS versi 18.0. 3.6.3. Uji Asumsi Klasik Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda.Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS versi 18.0. Peneliti melakukan uji asumsi klasik 29 terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis yaitu Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas. 1. Uji Normalitas Data Menurut Erlina 2007:103 bahwa tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji t dan uji F yang mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.Uji normalitas data menggunakan metode uji grafik dan uji statistik. a. Uji grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika ploting data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal atau dari grafik atau dengan melihat histogram residualnya. Dasar pengambilan keputusan: