40
4.6 Pertumbuhan Ekonomi Kota Madya Jakarta Timur Tahun 2012
Perekonomian Jakarta Timur pada tahun 2012 tumbuh sebesar 6,56 persen atas dasar harga konstan 2000, sedikit mengalami percepatan pertumbuhan
disbanding tahun sebelumny atahun 2011 yang tumbuh sebesar 6,28 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yakni 11,96
persen disusul oleh sector jasa sebesar 7,81 persen dan sector perdagangan, hotel dan retoran sebesar 7,72 persen. Urutan selanjutnya juga tumbuh cukup besar adalah
sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan sebesar 6,30 persen dan konstruksi sebesar 6,09 persen. Sementara itu sektor – sector lainnya pertumbuhan di bawah 6
persen, masing – masing adalah sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 5,09 persen, sector industri pengolahan sebagai leading sektor di Jakarta Timur hanya tumbuh
sebasar 2,93 persen dan sektor yang paling kecil pertumbuhannya adalah sector pertanian yaitu sebesar 0,93 persen BPS, 2013:4. Secara rinci pertumbuhan Kota
Madya Jakarta Timur dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini : Tabel 8. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Madya Jakarta Timur Menurut Lapangan
Usaha Tahun 2010-2012
Lapangan Usaha 2010
2011 2012
SumberPertumbuhan Rata-
rata
Pertanian 0,84
1,25 0,93
0,00 1,007
IndustriPengolahan 3,41
3,43 2,93
0,91 3,25
Listrik, Gas, Air 5,22
5,72 5,09
0,03 5,34
Konstruksi 5,68
8,33 6,09
0,56 6,7
Perdagangan, Hotel Restoran
5,44 6,74
7,72 1,57
6,63 Pengangkutan
Komunikasi 15,14
12,2 11,96
1,90 13,1
Keuangan, Real esat jasa peusahaan
4,52 4,56
6,30 0,81
5,12 Jasa – jasa
5,86 6,02
7,81 0,78
6,56
Jumlah 6,06
6,28 6,56
6,56 6,3
Sumber : BPS Kota Madya Jakarta Timur 2013:4
41
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui layak sahih dan tidaknya suatu pertanyaan yang digunakan sebagai instrumen penelitian untuk menjadi suatu data.
Kriteria keputusannya adalah dengan membandingkan nilai Corrected Item – Total Correlationdengan nilai r tabel dengan tingkat
0,05 yaitu sebesar 0,197. Apabila nilai Corrected Item – Total Correlation lebih besar dari r tabel maka indikator layak
sahih dan sebaliknya Ghozali, 2006:45. Setelah diuji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas
untuk mengetahui jawaban yang konstan dari waktu ke waktu. Hasil uji reliabititas menunjukan bahwa semua variabel dari koefisien Alpa cukup besar yaitu diatas 0,60
atau dapat dikatakan bahwa semua indikator masing – masing variabel dari kuisioner dikatakan reliabel. Sehingga untuk selanjutnya item – item pada masing masing
variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.Hasil uji validitas dan reliabilitas secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2.
Berdasarkan Lampiran 2 dapat ditunjukkan bahwa semua indikator observed adalah valid, hal ini ditandai dengan nilai Corrected Item – Total Correlation r
tabel 0,197. Pembuktian ini menunjukkan bahwa semua indikator observed layak digunakan sebagai indikator dari konstruk laten variabel. Demikian pula koefisien
alpha Cronbach alpha memiliki nilai diatas r tabel 0,197 diatas 0,60 sehingga dapat dijelaskan bahwa variabel – variabel penelitian konstruk yang berupa variabel
42
kesadaran, persepsi, prefersi dan perilaku mengkonsumsi buah lokal adalah reliabel atau memiliki reliabilitas yang tinggi, sehingga mempunyai ketepatan yang tinggi
untuk dijadikan variabel konstruk pada sumber penelitian. 5.2. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mayarakat di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur dengan jumlah 100 responden berdasarkan perhitungan
Slovin. Karakteristik identitas responden dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status
pernikahan, dan jenis pekerjaan.
5.2.1. Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu laki – laki dan wanita, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
Tabel 9. Karakteristik Respnden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kawasan Pemukiman Jakarta Timut Tahun 2014
No. Jenis kelamin
Jumlah Responden
1 Laki – laki
34 34
2 Perempuan
66 66
Total 100
100,0
Berdasarkan Tabel 9 menunjukan bahwa dari 100 responden yang mengisi kuisioner tertinggi adalah responden wanita sebesar 66 . Pengambilan sampel
dilakukan di4 kecamatan di Kota Madya Jakarta Timur dengan cara bertemu langsung dengan responden yang bersediadiwawancarai. Responden yang sering
ditemui adalah responden yang berjenis kelamin wanita.Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh wanita.