Skema Willpower dan Waypower Terkait dengan Teori

waypower yang tinggi. Dalam hal ini, seseorang mengubah blueprint yang dimilikinya dan menyesuaikannya dengan tujuan yang didambakan dan rintangan yang harus dihadapinya. Tidak semua orang dapat mempersepsikan bahwa dirinya mampu membuat suatu rencana baru melainkan kebanyakan orang cenderung merasa terhambat dan kehabisan cara ketika mengalami hambatan dalam usaha pencapaian tujuan Snyder, 1994.

2.2.3 Skema Willpower dan Waypower Terkait dengan Teori

 Emotions Emotions Learning History Pre-event Event Sequence Bagan 2.7 Skema Willpower dan Waypower Snyder, 2005 2.2.4 Variasi Harapan Berdasarkan Kombinasi Willpower dan Waypower Menurut Snyder 1994, seseorang yang memiliki personal sense of willpower sebaliknya juga memiliki pemikiran terkait waypower menuju pecapaian tujuan yang didambakan. Namun seringkali hal ini tidak terjadi. Penelitian menujukkan bahwa seseorang dengan kemampuan berpikir willpower tidak selalu memiliki pemikiran terkait waypower. Seseorang yang tidak memiliki keduanya, willpower Outcome value Waypower Willpower Goal behavior tercapai atau tidak tercapai Waypower Willpower dan waypower, tidak dapat dikatakan bahwa harapannya tinggi. Terdapat empat jenis variasi tentang kombinasi willpower dan waypower Snyder, 1994, yaitu: 1. Willpower rendah dan waypower rendah. Seseorang dapat dikatakan memiliki tingkat harapan yang rendah. Menurut Snyder 1994, seseorang dengan kombinasi pertama ini rentan mengalami depresi karena selalu berpikir bahwa dirinya tidak mampu meraih tujuan yang didambakannya. Hal ini semakin memburuk ketika seseorang tidak mampu mendefinisikan atau mengoptimalkan tujuannya. 2. Willpower tinggi dan waypower rendah. Seseorang tampak memiliki energi yang cukup untuk mencapai tujuan yang diharapkan namun tidak berpikir bahwa dirinya menuju tujuan yang didambakan. Menurut Snyder 1994 dalam beberapa keadaan, ketidakmampuan seseorang dalam berpikir tentang cara untuk mencapai suatu tujuan willpower cenderung mengakibatkan frustasi atau kemarahan yang diasosiasikan dengan kinerjanya yang buruk. Selain itu, ketika waypower yang rendah terus dirasakan dalam jangka waktu yang lama maka seseorang cenderung akan mengalami kehilangan waypower. 3. Willpower rendah dan waypower tinggi, dalam benaknya memiliki berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan tentang bagaimana caranya meraih tujuan namun cenderung memiliki keyakinan yang rendah akan kemampuannya dalam menggunakan berbagai kemungkinan yang ada Snyder, 1994. 4. Willpower tinggi dan waypower tinggi, merupakan profil diri seseorang dengan tingkat harapan yang tinggi. Seseorang cenderung memiliki mental yang sangat memadai dan memiliki ide tentang cara meraih tujuan yang juga sangat memadai Snyder, 1994. 2.3 Coping Religius 2.3.1 Pengertian