Pada tabel 3.11, didapatkan seluruh aitem memiliki nilai t 1,96 yang artinya koefisien muatan faktor aitem-aitem tersebut signifikan. Selanjutnya
berdasarkan tabel tersebut pada kolom koefisien tidak terdapat aitem yang muatan faktornya negatif. Dengan demikian pada faktor ini tidak ada aitem yang di drop.
Pada model pengukuran ini tidak terdapat kesalahan pengukuran aitem yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa aitem-aitem tersebut
bersifat unidimensional. Item yang baik adalah kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi satu sama lain. Dengan demikian tidak ada aitem yang di drop pada
faktor ini.
3.6.3 Uji Validitas Konstruk Coping Religius 1.
Coping Religius Positif
Peneliti mengujji apakah 6 aitem yang ada bersifat unidimensional dengan mengukur skala coping religius coping religius positif yang digunakan. Dari
hasil awal analisis CFA yang dilakukan, didapatkan model satu faktor tidak fit, dengan Chi-Square = 41,32, df = 9, P-value = 0,00000, RMSEA = 0,154. Namun,
setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa aitem dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model
fit dengan Chi-Square = 14,06, df = 7, P-value = 0,05011, RMSEA = 0,081. Nilai
Chi-Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh aitem
mengukur satu faktor saja yaitu coping religius positif.
Tahap selanjutnya adalah dengan melihat apakah signifikan aitem tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah aitem
tersebut perlu di drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.13 Muatan Faktor Aitem Coping Religius Positif
No Koefisien
Standar Error Nilai T
Signifikan 1
0,65 0,08
8,25 V
3 0,76
0,08 9,98
V 5
0,54 0,08
6,49 V
7 0,77
0,08 10,27
V 9
0,67 0,08
8,50 V
11 0,59
0,08 7,28
V Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 3.13 dapat dilihat bahwa seluruh aitem signifikan t 1,96 dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya koefisien muatan faktor
aitem-aitem tersebut signifikan. Dengan demikian pada tahapan ini aitem-aitem tersebut tidak akan di drop.
Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran aitem yang saling berkorelasi. Aitem nomor 5, 9 dan 11 bersifat multidimensional namun
tidak di drop karena kesalahan pengukuran aitem hanya berkorelasi satu dengan kesalahan pengukuran aitem lainnya. Dengan demikian seluruh aitem
diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor.
2. Coping Religius Negatif
Peneliti mengujji apakah 5 aitem yang ada bersifat unidimensional dengan mengukur skala coping religius coping religius negatif yang digunakan. Dari
hasil awal analisis CFA yang dilakukan, didapatkan model satu faktor tidak fit, dengan Chi-Square = 45,13, df = 5, P-value = 0,00000, RMSEA = 0,230. Namun,
setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa aitem dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model
fit dengan Chi-Square = 3,63, df = 3, P-value = 0,30441, RMSEA = 0,037. Nilai
Chi-Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh aitem
mengukur satu faktor saja yaitu coping religius negatif.
Selanjutnya dengan melihat apakah signifikan aitem tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah aitem tersebut perlu di
drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.14 Muatan Faktor Aitem Coping Religius Negatif
No Koefisien
Standar Error Nilai T
Signifikan 2
0,69 0,08
8,97 V
4 0,01
0,09 0,07
X 6
0,77 0,08
10,01 V
8 0,19
0,09 2,19
V 10
0,86 0,08
11,44 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa aitem nomor 4 tidak signifikan t 1,96, sedangkan aitem lainnya signifikan t 1,96 artinya pada
aitem nomor 4 akan di drop dan tidak diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor. Sedangkan pada kolom koefisien tidak ada koefisien yang bermuatan
negatif. Dengan demikian pada tahapan ini hanya aitem nomor 4 yang di drop. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran aitem yang
saling berkorelasi. Aitem nomor 2, 4, 6, dan 8 bersifat multidimensional namun tidak di drop karena kesalahan pengukuran aitem hanya berkorelasi satu dengan
kesalahan pengukuran aitem lainnya. Dengan demikian pada faktor ini hanya aitem nomer 4 yang di drop dan diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor.
3.6.4 Uji Validitas Konstruk Social Support