sebagai bagian dari penyakit. Penyakit adiksi berlangsung kronis. Namun, penyakit itu dapat dihentikan asalkan pecandu mau berhenti memakai narkoba dan
semua jenis pengubah suasana hati lain. Karena adiksi adalah suatu penyakit, maka sekali seseorang menjadi kecanduan terhadap narkoba, ia tidak akan pernah
dapat kembali pada pemakaian kembali tanpa resiko menjadi ketergantungan sehingga ia harus menghentikan sama sekali pemakaiannya abstinensia total
BNN, 2009. Proses terjadinya ketergantungan adiksi NAPZA:
Bagan 2.2 Proses Terjadinya Ketergantungan Adiksi NAPZA
Proses seseorang menjadi ketergantungan dapat digambarkan seperti seorang yang menembus tembok. Pada tahap pemakaian ia masih dapat
menghentikannya. Jika telah terjadi ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial, berapa pun ia berusaha, kecuali jika menghentikan sama sekali
pemakaiannya abstinensia BNN, 2009.
2.1.4.1.2 Pemulihan Recovery
Pengertian recovery atau pemulihan dalam konteks 12 step model of addiction adalah kondisi berhenti sepenuhnya abstinensia dari perubahan mood yang
diakibatkan oleh zat termasuk rokok, kafein dan beberapa obat lainnya. Pemakaian
Penyalahgunaan n
Ketergantungan T
E M
B O
K
Selain itu Granfield Cloud 1999 mendefinisikan recovery sebagai penghentian perilaku yang berhubungan dengan kebiasaan atau penggunaan yang
merusak dari penyalahgunaan zat. Selanjutnya recovery dapat berarti “bersih” dari
adiksi, “pantang” dari penggunaan obat-obatan, atau “pengampunan” dari tahapan ketergantungan obat-obatan. Teori tentang recovery juga menjelaskan bahwa
recovery adalah sebuah proses untuk mencapai dan memelihara kondisi berhenti sepenuhnya dari penggunaan obat-obatan yang tidak berhubungan dengan
treatment tertentu Wesson dkk, 1986. Pemulihan adalah upaya yang dilakukan secara bertahap, untuk
mempelajari keterampilan baru dan tugas-tugas yang mempersiapkannya menghadapi tantangan hidup bebas tanpa narkoba. Jika gagal, ia beresiko untuk
relaps kambuh. Pemulihan dimulai dengan berhenti menggunakan narkoba abstinensia. Akan tetapi, tidak cukup hanya berhenti memakai, gaya hidup juga
harus berubah. Perubahan-perubahan yang terjadi mempengaruhi keadaan tubuh, jiwa dan rohaninya, mengubah gaya hidupnya dengan hidup sehat dan
memuaskan. Proses ini disebut “pemulihan seluruh pribadinya”. Hal yang harus
dipulihkan dari para pecandu antara lain fisik, psikologis, sosial, rohani, okupasional pekerjaan dan pendidikan BNN, 2009.
Pemulihan memiliki arti sebagai berikut: a. Menghentikan sama sekali pemakaian narkoba abstinensia,
b. Memisahkan diri dari orang lain, tempat dan benda yang dapat mendorong pemakaian narkoba kembali,
c. Membangun jaringan sosial yang mendukung proses pemulihannya,
d. Memulihkan hubungan dengan sesamanya, terutama keluarga, e. Mengubah perilaku adiktif dengan menyadari dan mengakui perasaan-
perasaan negatif yang dihayati dan pikiran-pikiran yang tidak rasional, f.
Belajar cara mengelola perasaan secara bertanggung jawab tanpa narkoba, g. Belajar cara mengubah pola pikir adiktif yang menciptakan perasaan yang
menyakitkan dan perilaku merusak diri, h. Mengenal dan mengubah keyakinan keliru dan salah tentang diri sendiri,
orang lain dan dunia sekitarnya BNN, 2009. Dikatakan recovery atau pemulihan karena seseorang yang mengalami
gangguan dari penggunaan obat-obatan tidak akan kembali sepenuhnya pada kondisi “normal” seperti sebelum ia mengalami gangguan Maddux Desmond,
1986. Jadi yang dimaksud dengan recovering addict adalah individu yang menjalani proses pemulihan dan berhenti sama sekali dari penggunaan NAPZA
abstinensia.
2.1.5 Posttraumatic Growth pada Recovering addict