pengaruh yang signifikan dari informational support terhadap posttraumatic growth pada recovering addict.
Kemudian jika dilihat berdasarkan sumbangan dari masing-masing variabel, ternyata terdapat tiga variabel yang signifikan sumbangannya. Variabel-
variabel tersebut antara lain waypower harapan dengan sumbangan 28,8, willpower harapan dengan sumbangan 10,3 dan informational support social
support dengan sumbangan 6,9.
5.2 Diskusi
Berdasarkan hasil yang didapatkan, variabel waypower atau kapasitas mental yang digunakan untuk menemukan satu atau lebih cara yang efektif untuk mencapai
tujuan tidak memiliki pengaruh yang signifkan terhadap PTG. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Ho dkk 2010 dimana waypower
memiliki pengaruh yang signifikan pada perkembangan PTG. Kemudian Tedeschi dkk 1998 menyatakan bahwa waypower memiliki hubungan yang kuat dengan
PTG. Ketidaksesuaian penelitian yang dilakukan Ho dkk dengan penelitian saat ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan karakteristik sampel penelitian,
dimana Ho dkk menggunakan sampel penderita kanker sedangkan pada penelitian ini menggunakan sampel recovering addict.
Menurut Snyder 1994 kemampuan seseorang untuk menciptakan waypower didasarkan pada pengalaman sebelumnya tentang keberhasilan
menemukan satu atau lebih cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun Christo Morris 2004 menemukan bahwa pengguna NAPZA memiliki
dua kali lebih banyak pengalaman hidup yang traumatik dibandingkan populasi lainnya dalam Hewit, 2007. Selain itu recovering addict juga mengalami
kegagalan-kegagalan di masa lalu, baik kegagalan untuk mempertahankan keadaan clean-nya ataupun kegagalan yang lainnya.
Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa pengalaman traumatik recovering addict yang dua kali lebih banyak dibandingkan dengan populasi
lainnya dan kegagalan yang dialaminya di masa lalu tentu akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam menciptakan waypower. Hal yang perlu didiskusikan
lebih lanjut adalah apakah UPT TR BNN sebagai tempat rehabilitasi sudah mampu memunculkan keberhasilan yang pernah dilakukan oleh recovering addict
di tengah pengalaman masa lalu mereka yang traumatik, yang kemudian berguna bagi kemampuan untuk menciptakan waypower yang dimilikinya. Sehingga saat
mereka mengalami kejadian traumatik yang dalam hal ini adalah penggunaan NAPZA atau masalah lain yang berkaitan dengan proses recovery, recovering
addict memiliki kemampuan yang optimal untuk mencari strategi atau cara untuk mencapai tujuan yang diingikan dimana hal tersebut akan berpengaruh positif
pada perkembangan PTG-nya. Selanjutnya berdasarkan hasil yang didapatkan, waypower memang tidak
memberikan pengaruh yang signifikan, namun memberikan sumbangan yang signifikan yaitu sebesar 28,8 dan merupakan sumbangan yang paling besar di
antara variabel lainnya. Menurut analisa peneliti perbedaan ini disebabkan karena ketika recovering addict hanya memiliki strategi atau cara untuk mencapai tujuan
yang diinginkan waypower, hal tersebut tidak cukup memberikan pengaruh yang