3.6.4 Uji Validitas Konstruk Social Support
1. Informational Support
Peneliti mengujji apakah 4 aitem yang ada bersifat unidimensional dengan mengukur skala social support informational support yang digunakan. Dari hasil
awal analisis CFA yang dilakukan, didapatkan model satu faktor tidak fit, dengan Chi-Square = 13,35, df = 2, P-value = 0,00126, RMSEA = 0,193. Namun, setelah
dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa aitem dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model
fit dengan Chi-Square = 0,03, df = 1, P-value = 0,86940, RMSEA = 0,000. Nilai
Chi-Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh aitem
mengukur satu faktor saja yaitu social support informational support.
Tahapan selanjutnya adalah dengan melihat apakah signifikan aitem tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah
aitem tersebut perlu di drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.15 Muatan Faktor Aitem
Informational Support No
Koefisien Standar Error
Nilai T Signifikan
2 0,67
0,07 8,96
V 7
0,76 0,07
10,51 V
12 0,99
0,07 15,32
V 17
0,74 0,07
10,15 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh aitem signifikan t 1,96 dan seluruh koefisien bermuatan positif. Artinya koefisien muatan faktor
aitem-aitem tersebut signifikan. Dengan demikian pada tahapan ini aitem-aitem tersebut tidak akan di drop.
Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran aitem yang saling berkorelasi. Hampir seluruh aitem bersifat unidimensional, namun hanya
aitem nomor 2 dan 7 yang saling berkorelasi. Namun aitem-aitem ini tidak di drop karena kesalahan pengukuran aitem hanya berkorelasi satu dengan kesalahan
pengukuran aitem lainnya. Dengan demikian pada faktor ini seluruh aitem diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor.
2. Emotional Support
Peneliti mengujji apakah 4 aitem yang ada bersifat unidimensional dengan mengukur skala social support emotional support yang digunakan. Dari hasil
awal analisis CFA yang dilakukan, didapatkan model satu faktor tidak fit, dengan Chi-Square = 10,46, df = 2, P-value = 0,00536, RMSEA = 0,167. Namun, setelah
dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa aitem dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model
fit dengan Chi-Square = 0,05, df = 1, P-value = 0,82935, RMSEA = 0,000. Nilai
Chi-Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh aitem
mengukur satu faktor saja yaitu social support emotional support.
Langkah selanjutnya dengan melihat apakah signifikan aitem tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah aitem
tersebut perlu di drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.16 Muatan Faktor Aitem
Emotional Support No
Koefisien Standar Error
Nilai T Signifikan
1 0,84
0,07 11,41
V 6
0,84 0,07
11,42 V
11 0,62
0,08 7,87
V 16
0,66 0,08
8,54 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 3.15 dapat dilihat bahwa seluruh aitem signifikan t 1,96 dan seluruh koefisien bermuatan positif. Artinya koefisien muatan faktor
aitem-aitem tersebut signifikan. Dengan demikian pada tahapan ini aitem-aitem tersebut tidak akan di drop.
Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran aitem yang saling berkorelasi. Hampir seluruh aitem bersifat unidimensional, namun hanya
aitem nomor 11 dan 16 yang saling berkorelasi. Namun aitem-aitem ini tidak di drop karena kesalahan pengukuran aitem hanya berkorelasi satu dengan kesalahan
pengukuran aitem lainnya. Dengan demikian pada faktor ini seluruh aitem
diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor. 3.
Affectionate Support
Peneliti mengujji apakah 4 aitem yang ada bersifat unidimensional dengan mengukur skala social support affectionate support yang digunakan. Dari hasil
awal analisis CFA yang dilakukan, didapatkan model satu faktor fit, dengan Chi- Square = 0,31, df = 2, P-value = 0,85729, RMSEA = 0,000. Kemudian nilai Chi-
Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh aitem
mengukur satu faktor saja yaitu social support affectionate support.
Tahapan selanjutnya adalah dengan melihat apakah signifikan aitem tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah
aitem tersebut perlu di drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.17 Muatan Faktor Aitem
Affectionate Support No
Koefisien Standar Error
Nilai T Signifikan
4 0,58
0,08 6,88
V 9
0,66 0,08
8,07 V
14 0,67
0,08 8,15
V 19
0,80 0,08
10,01 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 3.18 dapat dilihat bahwa seluruh aitem signifikan t 1,96 dan seluruh koefisien bermuatan positif. Artinya koefisien muatan faktor
aitem-aitem tersebut signifikan. Dengan demikian pada tahapan ini aitem-aitem tersebut tidak akan di drop.
Pada model pengukuran ini tidak terdapat kesalahan pengukuran aitem yang saling berkorelasi. Seluruh aitem bersifat unidimensional, yang artinya
aitem-aitem tersebut hanya mengukur apa yang hendak diukur. Dengan demikian
seluruh aitem pada faktor ini diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor. 4.
Positive Social Interaction
Peneliti mengujji apakah 4 aitem yang ada bersifat unidimensional dengan mengukur skala social support positive social interaction yang digunakan. Dari
hasil awal analisis CFA yang dilakukan, didapatkan model satu faktor fit, dengan Chi-Square = 5,48, df = 2, P-value = 0,06473, RMSEA = 0,107, Kemudian nilai
Chi-Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model
dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh aitem
mengukur satu faktor saja yaitu social support positive social interaction.
Langkah selanjutnya adalah dengan melihat apakah signifikan aitem tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah
aitem tersebut perlu di drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.18 Muatan Faktor Aitem
Positive Social Interaction No
Koefisien Standar Error
Nilai T Signifikan
5 0,58
0,08 7,16
V 10
0,80 0,07
10,75 V
15 0,78
0,08 10,36
V 20
0,74 0,08
9,66 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh aitem signifikan t 1,96 dan seluruh koefisien bermuatan positif. Artinya koefisien muatan faktor
aitem-aitem tersebut signifikan. Dengan demikian pada tahapan ini aitem-aitem tersebut tidak akan di drop.
Pada model pengukuran ini tidak terdapat kesalahan pengukuran aitem yang saling berkorelasi. Seluruh aitem bersifat unidimensional, yang artinya
aitem-aitem tersebut hanya mengukur apa yang hendak diukur. Dengan demikian seluruh aitem pada faktor ini diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor.
5. Tangible Support
Peneliti mengujji apakah 4 aitem yang ada bersifat unidimensional dengan mengukur skala social support tangible support yang digunakan. Dari hasil awal
analisis CFA yang dilakukan, didapatkan model satu faktor tidak fit, dengan Chi- Square = 13,35, df = 2, P-value = 0,00126, RMSEA = 0,193. Namun, setelah
dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa aitem dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model
fit dengan Chi-Square = 0,09, df = 1, P-value = 0,76213, RMSEA = 0,000. Nilai
Chi-Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh aitem
mengukur satu faktor saja yaitu social support tangible support.
Tahapan selanjutnya adalah dengan melihat apakah signifikan aitem tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah
aitem tersebut perlu di drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut: Tabel 3.19
Muatan Faktor Aitem Tangible Support
No Koefisien
Standar Error Nilai T
Signifikan 3
0,50 0,09
5,81 V
8 0,76
0,09 8,38
V 13
0,73 0,10
7,60 V
18 0,69
0,10 7,20
V Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 3.17 dapat dilihat bahwa seluruh aitem signifikan t 1,96 dan seluruh koefisien bermuatan positif. Artinya koefisien muatan faktor
aitem-aitem tersebut signifikan. Dengan demikian pada tahapan ini aitem-aitem tersebut tidak akan di drop.
Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran aitem yang saling berkorelasi. Hampir seluruh aitem bersifat unidimensional, namun hanya
aitem nomor 13 dan 18 yang saling berkorelasi. Namun aitem-aitem ini tidak di drop karena kesalahan pengukuran aitem hanya berkorelasi satu dengan kesalahan
pengukuran aitem lainnya. Dengan demikian pada faktor ini seluruh aitem diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor.
3.7 Prosedur Pengumpulan Data