d. Memulihkan hubungan dengan sesamanya, terutama keluarga, e. Mengubah perilaku adiktif dengan menyadari dan mengakui perasaan-
perasaan negatif yang dihayati dan pikiran-pikiran yang tidak rasional, f.
Belajar cara mengelola perasaan secara bertanggung jawab tanpa narkoba, g. Belajar cara mengubah pola pikir adiktif yang menciptakan perasaan yang
menyakitkan dan perilaku merusak diri, h. Mengenal dan mengubah keyakinan keliru dan salah tentang diri sendiri,
orang lain dan dunia sekitarnya BNN, 2009. Dikatakan recovery atau pemulihan karena seseorang yang mengalami
gangguan dari penggunaan obat-obatan tidak akan kembali sepenuhnya pada kondisi “normal” seperti sebelum ia mengalami gangguan Maddux Desmond,
1986. Jadi yang dimaksud dengan recovering addict adalah individu yang menjalani proses pemulihan dan berhenti sama sekali dari penggunaan NAPZA
abstinensia.
2.1.5 Posttraumatic Growth pada Recovering addict
Penelitian mengenai posttraumatic growth pada recovering addict masih sedikit dilakukan. Hanya dua studi yang dilakukan mengenai PTG pada recovering
addict. Penelitian pertama dilakukan oleh McMillen dkk 2001 dengan pendekatan kualitatif pada 65 orang sampel pada panti rehabilitasi di Amerika
Serikat. Karena sampel yang diambil masih berada pada tahap yang terlalu dini dalam rehabilitasi, hasil yang didapat mengenai keuntungan yang didapatkan
setelah mereka mengalami masalah adiksi dan keuntungan dari proses treatment yang diberikan masih belum jelas dalam Hewit, 2007.
Kemudian penelitian kedua dilakukan oleh Hewit 2002; 2007 pada 65 sampel pengguna alkohol yang pada proses pemulihan di Inggris. Studi ini
dilakukan pada jangka waktu 3 tahun setelah pemulihan sehingga efek PTG lebih terlihat. Pada studi ini ditemukan bahwa PTSD Posttraumatic Stress Disorder
berhubungan terbalik dengan waktu pasca adiksi atau ketergantungan. Kemudian efek dari PTSD dan PTG hidup berdampingan. Terdapat hal-hal signifikan yang
berkaitan dengan individu dengan latar belakang penyalahguna NAPZA dalam studi mengenai PTG, misalnya studi yang dilakukan Dunbar dkk 1998 yang
menemukan bahwa salah satu hal yang berpengaruh pada PTG recovering addict adalah HIVAIDS dalam Hewit, 2007.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Hewit 2007, perubahan perspektif dan bagaimana pandangan pada identitas diri yang terjadi pada
recovering addict antara lain dimulai dengan perasaan sebagai seorang pecandu, kemudian berubah menjadi perasaan sebagai seorang pecandu yang tidak
menggunakan NAPZA, selanjutnya menjadi perasaan sebagai seorang mantan pecandu dan kemudian berada pada tingkat dimana mereka tidak memikirkan
dirinya pada keadaan adiksi lagi. “…I think there is a stage where you’ve been off heroin or methadone and you
still feel like the same person…I don’t actually feel like a junkie any more …I
work with somebody in the near vicinity who is a drug user and even though I have been where he is, I feel very different to him…”
2.1.6 Model PTG pada Recovering addict